Chapter 24

330 27 2
                                    

~masjid~

Sesampainya di masjid kang boy pun ikut sholat isya berjamaah setelah selesai sholat semuanya pun keluar dari masjid dan inilah saat yang tepat untuk kang boy mengadukan semua isi hatinya kepada allah

"Ya allah apa arti dari ini semua ya allah sungguh aku benar2 tidak mengerti mengapa engkau timpakan cobaan mu kepada hamba begitu besar ya allah apa salah hamba? Hamba tahu dan sadar selama ini hamba jauh darimu ya allah tapi apakah hamba bisa menghadapi cobaan ini?"kata kang boy sembari terisak menangis,"jangan begitu anak muda justru allah sayang kepadamu buktinya allah masih memberikanmu cobaan kalau allah tidak lagi sayang padamu untuk apa dia memberikanmu cobaan cobalah engkau resapi dan pikirkan lagi anak muda"kata pak ustad tiba2 langsung duduk disamping kang boy,"ya tapi pak ustad kenapa harus saya?saya gak sanggup pak ustad saya gak sanggup"teriak kang boy mengacak-acak rambut frustasi sambil menangis sesegukan,"ingatlah anak muda allah tidak tidur dan juga buta allah pasti mendengar apa yang saat ini nak muda rasakan percayalah! Sesungguhnya allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan yang kamu nyatakan. Dan allah maha mengetahui segala isi hati.(qur'an surah at-taghabun ayat 4)"kata pak ustad tersenyum sambil menjelaskan secara sabar dan penuh keikhlasan kepada kang boy,"nah nak....?"kata pak ustad lagi bicara langsung di potong oleh kang boy nama saya boy ustad jelas kang boy kepada ustad itu."nah nak boy kalau lagi ada masalah jangan lari jangan pula melarikan diri ketempat2 maksiat"jelas ustad itu sambil tersenyum,"loh ustad tahu dari mana kalo saya mabuk?kata kang boy bingung dan sedikit malu,"hahaha nak boy nak boy lah memang yang bawa sampeyan ketempat temanmu itu sopo?"seloroh pak ustad sambil tertawa renyah dan berlalu dari situ dengan bahasa jawanya yang medok itu.
"Loh pas gue mabok bukannya ditolong sama aldo ya?"kata kang boy membatin,"boy gimana keadaan lo?udah lebih baik?"tanya kang sodrun menghampiri kang boy didalam masjid, yang ditanya pun malahan diam mematung bak patung pancoran lalu kang sodrun pun mengusap wajah kang boy dan seketika kang boy kaget dan hendak mau memukul kang sodrun,"woy boy istighfar boy istighfar ini gue aldo sahabat lo,lo tega nonjok gue istighfar boy istighfar astagfirullah aladzim"kata kang sodrun setengah teriak kepada kang boy karena agak sedikit kaget dengan perlakuan kang boy terhadap dirinya."Ya udah kalo gitu kita pulang ke rumah gue dulu deh kalo lo udah mendingan baru kita obrolin ini lagi, gue tau pasti ini gak mudah buat lo"jelas kang sodrun penuh perhatian kepada kang boy sebagai sahabatnya,"thanks ya do lo emang sahabat gue yang pengertian"jawab kang boy sambil tersenyum tipis,"iya sama-sama udah yukk entar masalah ini biar gue deh beri pengertian sama istri gue dulu tuh si khadijah pelan2 insya allah dia mau ngerti"ucap kang sodrun beri penjelasan,"lo taukan dia sahabatan sama istri lo itu gak 1 bulan 2 bulan 1 tahun 2 tahun mereka udah lama sahabatan jadi,gue mohon lo sabar sedikit"jelas kang sodrun lagi kepada kang boy,"iya do gue ngerti kok ya udah yuk kita pulang deh gue gak mau nanti istri lo cemas lagi karena pergi bareng gue"ucap kang boy bercanda berusaha mencairkan suasana yang kaku itu.

Skip

sodrun merayu tuhan season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang