Chapter 22 End

5.5K 283 18
                                    

Lets enjoy to read 😊

🌸🌸🌸🌸

Jungkook pov.

Semua orang menatapku saat ini, Mereka semua menangis, dan tersenyum bahagia, mungkin karena sekarang Aku sudah sadar, tapi yang bisa Aku lakukan saat ini adalah mengeluarkan suara eranganku, lirih dan rasanya tidak nyaman karena tube ini masih ada di tenggorokanku.

Tak lama kemudian, Appa yang melihatku tidak nyaman dengan alat ini, Ia pun menyuruh Kyuhyun Ahjussi untuk melepaskannya dari mulutku.

Sakit sekali, itulah yang Aku rasakan, bahkan Aku sampai menangis, akan tetapi Ayah menghiburku dan bilang kepadaku...

"Gwenchana, Sayang ini hanya sebentar, Kau harus tahan....."

Aku pun menganggukan kepalaku dan meneruti kata Ayah, hingga tak lama kemudian Kyuhyun Ahjussi sudah menggantikanku dengan masker oksigen. Dan Aku merasakan pernafasanku serasa lebih nyaman, ingin sekali Aku berbicara dengan Mereka, akan tetapi rasanya Aku mengantuk sekali dan memutuskan untuk tidur.

Jungkook pov end

🌸🌸🌸🌸

Pkl.19.00

Malam hari pun tiba, Semua Sahabat Taehyung pun berpamitan untuk pulang ke rumah Mereka yang ada di Busan, karena kesepakatan yang Mereka sepakati dengan Tuan Kim sudah selesai, sempat Tuan Kim menawarkan Mereka untuk menetap tinggal di rumahnya, dan Tuan Kim akan mengadopsi Mereka untuk menjadi anak angkatnya.

Akan tetapi Mereka menolak secara halus ajakan Tuan Kim di karenakan, Mereka tidak mau merepotkan Tuan Kim.

"Ahjussi, sekali lagi Terima Kasih atas tawaran anda, akan tetapi Saya dan teman Saya tidak mau merepotkan."

"Dan Maaf, saat Aku mencoba berkomunikasi dengan Jungkook, Aku terus terusan menggunakan nama Taehyung, bahkan kali ini Aku membohonginya akan mengajaknya ke makam Taehyung untuk merayakan ulang tahunnya itu, sekali lagi maafkan Saya yang telah lancang ini, Ahjussi." ucap Jimin yang meminta maaf dan juga diikuti oleh yang lainnya.

Tuan Kim tersenyum, kemudian Ia mengeluarkan satu lembar cek dari dalam saku celananya itu.

"Kali ini, tidak ada penolakan dariku terimalah..." ucap Tuan Kim lalu memberikan cek tersebut kepada Jimin.

"Ini Apa Ahjussi?" tanya Jimin heran dan bingung akan terkejutannya itu.

"Ini adalah rasa bentuk Terima Kasihku karena selama ini Kau dan temanmu telah menjaga Taehyung dengan baik, Cek ini Aku berikan kepada kalian untuk memenuhi kebutuhan kalian sehari hari."

"Tapi, Ahjussi...." ucap Mereka berbarengan.

"Aku suka sekali dengan kekompakkan kalian, tidak usah sungkan Aku memberikan kalian dengan Ikhlas dari nurani hatiku yang paling dalam." ucap Tuan Kim.

"Sekali lagi Terima Kasih Ahjussi..." ucap Mereka secara bersamaan kembali.

"Cha, Baiklah kalau begitu, Seokjin akan mengantar kalian sampai stasiun."

"Terima Kasih Ahjussi, sampaikan salamku kepada Jungkook Ahjussi."

"Baiklah Aku akan sampaikan kalau Jungkook sudah bangun nanti."

"Terima Kasih Ahjussi, Kami Pamit." ucap Mereka berpamitan.

"Baiklah, hati hati kalian di jalan..." ucap Tuan Kim melambaikan tangannya kepada Mereka.

Ke Empat Pemuda itu membalas lambaian Tuan Kim secara bersamaaan lagi. Lagi dan lagi Tuan Kim kembali tersenyum sembari berucap dalam hati.....

"Taehyung-ah, Appa bangga dapat berkenalan dengan Mereka, walaupun Mereka terlihat berandal, akan tetapi hati Mereka sangat baik dan sopan."

Good Bye ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang