Chapter 13

3.8K 323 9
                                        

Jumpa lagi di Chapter 13, semoga suka ya 💕🌸💕🌸😊, lets enjoy for this chapter.

🌸🌸🌸🌸

Gangnam Seoul Street, in Kim Car. 12.00

"Seokjin-ah, Apa belum ada titik terang dalam pencarian Taehyung" tanya Tuan Kim kepada Seokjin.

"Maafkan Saya Tuan, tapi Saya dan Ahjussi Han akan berusaha semaksimal mungkin." ucap Jin meminta maaf kepada Tuan Kim.

"Huh...Ya, Tuhan...."

Tuan Kim hanya bisa menghela nafas panjang, lalu pandangan wajah Sang Ayah kembali bersedih dan murung, Jungkook tau bahwa saat ini, Sang Ayah sangatlah berharap untuk bisa bertemu dengan Hyungnya itu, tapi apalah daya, pencarian hyungnya itu belum ada titik terang sama sekali, yang di lakukan Jungkook saat ini adalah menghibur Sang Ayah dan menenangkannya untuk lebih bersabar dalam pencarian Hyungnya.

"Appa..."

Ucap Jungkook memanggil Sang Ayah, namun nyatanya Sang Ayah terdiam dan hanya memandang pemandangan saja  dari kaca mobilnya.

"Appa, Jungkook tau Appa sedih karena belum menemukan Taehyung hyung, tapi Jungkook yakin cepat atau lambat Kita pasti menemukan Taehyung Hyung Appa, bersabarlah " ucap Jungkook mencoba menenangkan Sang Ayah.

"Appa..hanya takut...kehilangan hyungmu Jungkook-ah, Kau tau kan, Hyungmu mengidap Kanker "ungkap Sang Ayah dengan lirih, dan tak lama kemudian dua bulir mata jatuh ke pelupuk matanya.

Jungkook yang melihat Sang Appa menangis dari balik kaca, langsung saja memeluknya, dan menghusap punggung Sang Appa, mencoba menghibur Sang Ayah, walau Ia juga menangis dalam hal ini, tapi Jungkook harus bisa berusaha tegar untuk memberi kekuatan kepada Sang Ayah.

"Appa, Jungkook akan berusaha juga untuk mencari Taehyung Hyung, walaupun dari Ahjussi Han, Seokjin Hyung dan Juga Kyuhyun Ahjussi belum berhasil, Aku akan berusaha mencari Hyung langsung di Kota Busan bersama Sahabatku..Bam Bam...."

Ucap Jungkook menjelaskan, Tuan Kim melepaskan pelukannya dari Sang Anak, kemudian menghapus kedua sisa air mata di kedua pipinya tersebut, kemudian Tuan Kim bertanya akan keputusan anak bungsunya itu.

"Jungkook-ah, Apa Kau yakin dengan keputusanmu itu nak?" tanya Sang Ayah yang mencoba menyakinkan Anak bungsunya tersebut.

"Iya, Appa Aku akan mencoba mengajak Bam Bam untuk ke Busan besok...." ucap Jungkook Final.

"Lalu, bagaimana dengan Kuliahmu nak?" ucap Ayahnya yang khawatir akan kuliah Sang Anak.

"Jangan khawatir Appa!"

"Besok dan lusa adalah jadwal kuliahku libur, jadi tidak masalah."

"Lagi pula, Anakmu yang tampan ini kan pintar, mau bolos seminggu atau sebulan pun tak masalah..he..he..he...he...." ucap Jungkook tertawa.

Namun tak lama kemudian, Sang Ayah menjitakkan ke kepala Putera bungsunya itu, lalu membuat Putera Bungsunya itu menggerang kesakitan dan memprotes akan tindakan Sang Ayah kepada dirinya.

"Awww...."

"Appa, ini sakit sekali...."

"Makanya, kalau bicara jangan seenaknya, walau Kau murid pintar di kampusmu, tapi Kau harus tetap kuliah dan bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, Arraseo...." Ucap Ayahnya mengingatkan.

"Siap, Appa...."

Kini keduanya tersenyum, bahkan Sang Sopir pribadi pun juga ikut tersenyum, Jungkook telah berhasil mencairkan suasana, Jungkook juga berhasil menghibur Sang Ayah, Ia pun lega dan hanya bisa berharap semoga Sang Ayah bisa tersenyum bahkan tertawa pun dia pinta dan memohon kepada Tuhan agar di beri moment yang sangat bahagia seperti ini.

Good Bye ( Complete )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang