12 An Other Hurt

883 69 0
                                    

Hai aku lanjut lagi, semoga kalian suka ceritanya.

Masih kemungkinan ada typo

Happy reading

***

Lorong itu kini sunyi kembali, Kyuhyun yang terduduk mulai berdiri ketika lampu di atas pintu ruang UGD mati. Beberapa Euisa, terlihat keluar tanpa menjelaskan keadaan Hyunmie sekarang.

"Pindahkan ke IGD sekarang." ucap seorang Euisa pada perawat yang terlihat merapikan Hyunmie dan juga alat oprasi, Kyuhyun yang sekilas menatap wajah Hyunmie yang telungkup tidak bisa melihat terlalu lama, karena Euisa menutup kembali pintu UGD.

"Belum selesai, silahkan ikut keruangan saya." ucap Euisa tersebut sambil mulai melangkah dan di susul oleh Kyuhyun dan keluarga Cho.

@ruangan Bong Euisa

"Kyuhyun duduk di hadapan Bong Euisa, sedangkan Ahra dan kedua orangtua Kyuhyun duduk di sofa ruangan tersebut. Bong euisa nampak menempelkan CTS Hyunmie di layar monitor.

"Apa anda suami Park euisa?" pertanyaan Bong euisa hanya di balas gumaman kecil dari Kyuhyun, namja itu nampak meremas lututnya. Seolah takut dengan penjelasan yang akan Euisa muda di hadapannya jelaskan.

"Apa anda tahu prihal penyakit rawan tulang belakang yang di alami Parkeuisa?" Kyuhyun tertegun, bola matanya menatap kekiri dan kekanan, binggung, cemas dan tidak percaya, berbeda dengan Ahra yang kembali membekap mulutnya.

"Anniya, keunde waeyo? Apa ada yang salah?" pertanyaan Kyuhyun hanya di balas helahan nafas dari Bong euisa, Euisa itu nampak menunjuk CT tulang belakang yang ada di monitor.

"Anda bisa lihat tonjolan ini? Ini akibat benturan keras yang di alami Park euisa. Jika benturan terjadi pada orang normal, mungkin tidak akan separah ini, tapi Park euisa memiliki penyakit dimana tulang belakangnya sangat rapuh, terluka sedikit saja bisa sangat menyakitkan." wajah Kyuhyun nampak semakin menegang, otot di wajahnya kembali bermunculan, sepertinya pasokan udarapun seperti susah masuk keparu-parunya sekarang. Beberapa kali jakun Kyuhyun naik turun, berusaha menelan saliva yang seperti jarum ketika masuk melewati kerongkongannya, Kyuhyun menunduk, tapi kembali menatap euisa dihadapannya.

"Lalu apa masalahnya? Bukankah istriku sudah di operasi?" pertanyaan lirih Kyuhyun membuat euisa muda itu kembali menghelah nafas. Seperti tidak tega mengatakannya.

"Kami memang sudah mengoprasi tonjolan tersebut, tonjolan yang tepat berada di antara syaraf sistem motorik Park euisa, tonjolan itu memang menghambat peredaran darah di tubuh Park euisa, itu alasan kenapa tubuh Park euisa dingin saat di bawa kemari. Tapi kami tidak tahu kondisinya nanti, selain karena terlalu dekatnya dengan Syaraf motorik, luka di kaki Park euisa juga berpengaruh nantinya. Untuk sekarang saya hanya bisa mengatakan ini, besok kita lihat perkembangannya. Saya hanya bisa menyatakan kalau Park euisa masih dalam keadaan kritis." Kyuhyun menundukan kepalanya dalam-dalam meremas dadanya yang terasa ngilu, air matanya sudah tak sanggup ia tahan lagi. Isakan kecil terdengar dari mulutnya tapi masih teredam oleh isak tangis nyonya Hanna danAhra, tuan Cho memilih berdiri menengadahkan kepala kearah langit-langit, berusaha menahan air mata yang keluar dari matanya.

Bagi keluarga Cho, Hyunmie bukan sekedar menantu saja, tapi juga sudah mereka anggap keluarga sendiri, lama mengenal keluarga Cho, membuat Hyunmie juga banyak bercerita tentang hidupnya. Salah satunya penyakit rawan tulang belakangnya.

Bong euisa nampak prihatin melihat kesedihan keluarga Cho, perlahan mendekat kearah Kyuhyun lalu menepuk bahu Kyuhyun pelan.

"Kuharap kau harus sabar nantinya, jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi. Terlebih saat Park euisa terbangun. Jika perkiraan kami tidak meleset, Park euisa pasti terguncang dengan kondisi tubuhnya." tubuh Kyuhyun semakin bergetar hebat mendengar penjelasan dari Bong euisa, seolah memang kondisi Hyunmie sudah di vonis dari sekarang, kalau Hyunmie akan 'lumpuh'.

IAM NOT ANGEL(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang