Hai aku lanjut lagi..
Maaf iya ceritanya kalau ga rame, soalnya cerita lama sih iya.. tapi makasih sama yang mau baca.
Masih ada typo
Happy reading
***
Berita lamaran Kyuhyun dengan cepat menjadi cerita hangat yang menyebar bukan hanya di Korea tapi juga di mancanegara. Ada yang setuju ada juga yang menghujat dan tidak terima karena Kyuhyun berakhir dengan yeoja satu agensi seperti ini. Kyuhyun yang melihat berita yang sama ditelevisi nampak terkejut, begitupun member lain.
"Ige mwoya? Bukankah ini bagian dari CFmu Kyu? Kenapa malah beredar kabar seperti ini?" ucapan Siwon membuat wajah Kyuhyun memucat, dia nampak berpikir lalu seolah mendapatkan sesuatu, Kyuhyun berlari keluar dari ruang latihan. Dia harus menemui CEOnya. Kyuhyun masih ingat ancaman dan peringatan yang CEOnya berikan padanya.
Kyuhyun nampak berlari menuju ruangan CEOnya, tanpa mengetuk pintu, Kyuhyun menerobos masuk, CEOnya sedang terduduk dikantornya, memandang indahnya keributan ELF dari jendela.
"Apa seongsaengnim yang menyebarkan ini semua?" tanya Kyuhyun langsung, CEO itu tersenyum penuh arti.
"Apa kau lupa sopan santun ChoKyuhyun?" tanya CEO tersebut lalu memandang Kyuhyun meremehkan.
"Aku tidak suka berbelit-belit, jelaskan semuanya pada public, aku tidak mau istriku salah paham." Ucap Kyuhyun sambil berniat untuk pergi, tapi kata-kata CEO menghentikan langkah Kyuhyun.
"Kau sudah kuingatkan bukan, tinggalkan yeoja itu atau kupisahkan secara paksa, tapi tanpa harus kusuruh istrimu cukup tahu diri ternyata." Kyuhyun mentap tajam CEOnya, tapi seolah tak terpengaruh, namja paruh baya itu mendekat kearah Kyuhyun.
"Yeoja itu sudah pergi, jadi kau tak perlu pusing tentang berita yang kusebar, kau tahukan public sangat menyukai kalian berpasangan!!" Kyuhyun mengepalkan tangannya kuat-kuat, jika bukan karena namja dihadapanya CEOnya, Kyuhyun sudah memukul namja tua ini.
"Aku hanya mengatakanya satu kali Sajangnim. Jika kau tidak menjelaskanya pada public secepatnya, aku akan menghancurkan semuanya, sajangnim tahukan aku tidak pernah main-main." Ucap Kyuhyun tenang lalu pergi keluar dari ruangan tersebut, setelah sampai dilobi, Kyuhyun berlari menuju parkiran, tidak ada waktu pergi keapartmen, Hyunmie pasti sedang dibandara. Kyuhyun harap dia belum terlambat.
'Kadang mengalah dan pergi adalah terbaik untuk di lakukan.'
Pagi seperti datang cepat hari ini, tetes embun bahkan hanya singgah sesaat di pagi awal musim gugur ini. Tapi beberapa orang yang memulai aktifitasnya, masih nampak menggunakan mantel tebal pagi ini. Walaupun awal musim gugur, tapi Seoul masih sangat dingin pada pagi hari. Ketika semua orang sibuk dengan kegiatan rutin dipagi hari, seorang namja tengah menatap layar televisi di hadapannya dengan tatapan kosong. Namja itu menekan tombol remot Tv berulang-ulang tangannya yang lain nampak meremas sebuah kertas yang ia pegang sejak semalam. Ia juga menatap televisi sejak semalam, lingkar hitam nampak jelas dimatanya, menandakan semalaman mata merah itu tidak terpejam sama sekali. Dua botol Wine nampak tergeletak didekat tempat ia duduk, sedang tepat di samping televisi, sebuah ponsel nampak terlihat hancur. Menandakan jika ponsel tersebut mendapat benturan keras karena terus berbunyi. Perlahan Kyuhyun menekuk kedua lututnya, menenggelamkan wajahnya diantara kedua lututnya, tangannya kembali merapikan kertas yang ia remas di tangannya, sesaat namja itu menatap datar tulisan demi tulisan yang ia lihat. Betapa baikpun isi tulisan di kertas tersebut, tidak menghilangkan rasa sesak didadanya. Cho Kyuhyun, namja itu kembali kesulitan cara bernafas. Matanya kini tertuju pada berkas yang tergeletak di atas meja, dengan perlahan Kyuhyun menggapai berkas tersebut. Tanpa berminat membuka berkas tersebut, Kyuhyun merobek berkas tersebut pelan-pelan lalu melemparnya kesembarang arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
IAM NOT ANGEL(END)
FanfictionSudah pernah di post beberapa kali di tempat lain.. Ini versi perbaikan Kyuhyun tertekan dengan berakhirnya hubungan cinta yang ia jalin selama 2 tahun terakhir dengan kekasihnya Sang wo, pertemuan yang tak di duga dengan seorang dokter yang menolon...