Rooftop.
"Jelasin sekarang" ucap Jungkook.
"Iya gue yang ngelakuin ini ke Miyeon. Puas?" ucap Yeri.
"Kenapa?" tanya Jungkook.
"Kenapa? Lo tanya kenapa? Salah dia apa? Dia ngerebut lo dari gue!" ucap Yeri.
"Ngerebut? are we a couple? Lo ada hak buat ikut campur urusan gue? Bukannya kita sepakat gak ikut campur urusan satu sama lain? Do you know what the reason that we got close? Bokap gue minta gue deketin lo karena gak ma-" ucap Jungkook.
" Jung, cukup!" ucap Miyeon yang membuat Jungkook spontan menghentikan ucapannya yang belum selesai.
"Udah lo diem aja" ucap Jungkook. Jadi ngegas dia. Bacotannya udah kayak cewek PMS.
"Lo mau ngomong dalam keadaan emosi gini? Yang keluar dari mulut lo tadi bukan tentang permasalahan gue sama dia tapi permasalahan kebencian dan kemuakan lo ke dia. Just stop, nanti lagi ngomongnya, dinginin dulu tuh kepala lo" ucap Miyeon mencoba menenangkan Jungkook.
"Boleh gue ngomong sekarang?" tanya Yeri. Miyeon mengangguk.
"Okay, i'm sorry. Dari ucapan tadi bisa lo liat betapa brengseknya dia? Gak usah lo berhentiin dia ngomong pun gue udah tau, and i'm okay with that. Setiap gue berantem pasti dia selalu ngungkit masalah job bokap. Tapi mau gimana lagi, that's the fact. Setiap sama gue dia bawaannya emosi terus, beda kalo sama lo. that's what I hate, gue susah payah deketin Jungkook dan begini jadinya, dan lo. Enggak tau dateng dari mana tiba tiba Jungkook deketin lo, how lucky are you.."
"That's no one lucky in here. In fact, we only hurt each other.."
"I need rest. Terserah mau gimana kedepannya nanti. if indeed you guys are dating, congratulation. But, Miyeon you must strong, lo tau Jungkook siapa dimata mereka, begitu juga gue. can you handle them all? Lo tau kan mereka lebih percaya omongan gue dari pada lo yang gak ada apa apanya" ucap Yeri lalu pergi meninggalkan mereka.
"I know I have nothing. But, I don't play dirty ways like you" ucap Miyeon yang membuat langkah Yeri berhenti sejenak.
"Mau kemana?" tanya Jungkook saat melihat Miyeon yang ingin meninggalkan tempat itu.
"Pulang, udah mau magrib" ucap Miyeon.
"Urusan kita belom selesai" ucap Jungkook menahan tangan Miyeon.
"Kita?" ucap Miyeon.
"Lo bohong sama gue" ucap Jungkook.
"Ya, maaf. Tapi kalo gue pikir lagi, ga sepenuhnya salah, we are different right?" ucap Miyeon.
"Enggak. Elo yang ngebuat kita beda." ucap Jungkook.
"Terserah" ucap Miyeon.
Grep!
"J-jung, lo nyari mati ya sama gue?" ucap Miyeon. Langkahnya terhenti karena Jungkook menariknya kedalam pelukannya.
"Sebentar.." ucap Jungkook.
"Mau ulang dari awal gak?" tanya Jungkook.
"Apa?" ucap Miyeon.
"Hubungan kita, mulai awal baru setelah ini. Anggep aja baru ketemu nanti. Yang kemarin kemarin lupain. Tapi setelah ini jangan galak galak." ucap Jungkook.
"Aneh banget lo.."
"Tapi skrng kesannya lo jadi cabul baru ketemu udah meluk" ucap Miyeon.
"GUE KAN BILANG NANTI BUKAN SEKARANG" ucap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend✨jjk [PROSES REVISI]
Fanfiction[My Boyfriend✨jjk] [mynpark | 2O18] Menjadi seorang pacar dari laki laki famous tentu saja hanya hayalan belaka untuk gadis yang sangat jauh dari kata famous. Yang selevel saja belum tentu bisa. Namun, apakah nasibnya akan berbeda untuk gadis cantik...