•18. Dramatic•

2.5K 159 12
                                    

Keadaan sekolah sangat ramai, bahkan kendaraan sama sekali tidak bisa masuk kedalam gerbang menuju sekolah karena banyaknya wartawan yang datang.

"Rame banget, ini sekolah apa stadion.." ucap Chanyeol.

"Kak, lewat belakang aja deh" ucap Miyeon.

"Oke"

•••

"Yeon, udah liat berita?" ucap Lisa.

"Perasaan gue gak enak deh.." ucap Jennie.

"Gak enak gimana maksud lo?" ucap Jisoo.

BRAK!

Siapa lagi kalau bukan Yeri dan teman temannya. Kali ini Yeri datang dengan keadaan menangis. Entah rencana apa lagi yang telah ia siapkan.

"Hiks-Miyeon.. Jaga Jungkooknya baik baik ya-hiks.. Gue juga bahagia asal Jungkook bahagia, selamat juga atas anak Jungkook yang dikandung lo.."

Deg!

Saat itu juga semua orang yang ada dikelas menatap kearah Miyeon. Tidak hanya melihat namun mulut mereka juga mulai mengeluarkan kata kata yang bahkan mereka tidak tau kebenarannya.

"Jadi rumor itu bener?"

"Yang katanya mereka berdua di rooftop gak sih?"

"Kayaknya Jungkook emang terpaksa batalin pertunangannya buat tanggung jawab"

"Kasian banget Yeri, H-seminggu pertunangan, pasti dia sangat sakit hati"

"Cih, gue kira dia orang yang bisa dijadikan panutan, nyatanya gini?"

"Jungkook bodoh atau sudah gila? Berani beraninya menyakiti ratu sekolah kita? Dan malah memilih jalang ini?"

"KIM YERI!" sentak Jungkook dari ambang pintu.

"Lo gak usah buat masalah lagi" ucap Jungkook berniat menarik tangan Yeri tapi Yeri menahannya.

"Aku udah relain kamu sama dia, aku gak papa kok.." ucap Yeri tersenyum kearah Jungkook.

Tau gak sih, gue bener bener mau jambak rambutnya sampe botak. Sekarang juga. -Miyeon

"Harus berapa kali lagi gue bilang, jangan pernah ganggu gue, apa lagi Miyeon" ucap Jungkook.

"Right now, aku gak akan ganggu kalian lagi kok.." ucap Yeri.

"Kok dia kasar banget sih?"

"Itu beneran Jungkook anak semata wayang Jeon Corp? Jadi gini sifat aslinya?"

"AKH! Panas telinga gue! Gampang banget percaya omongan orang lo semua, tanpa bukti aja kalian kayak gini" ucap Jungkook.

Srak! Srak! Srak!

Yeri mengacak acak meja Miyeon. Hingga akhirnya secarik kertas cetak yang membuat semua orang yang ada disana bertambah yakin. Itu Hasil USG.

"Cewek kayak gini kalo dihalusin bisa ngelunjak" ucap Jungkook membalas semua perkataan mereka. Walaupun mereka tidak mengatakan secara langsung kepadanya tapi tetap saja omongan omongan itu terdengar samar samar dari rungu lelaki itu.

"Kamu yang selingkuh kok malah marah marah? Aku baik loh relain kamu sama dia? Ini keputusan terberat yang aku ambil" ucap Yeri.

"Apa setelah mereka liat ini, mereka masih pada berpihak sama lo?" ucap Jungkook sambil menunjukan amplop coklat yang ada di tangan kanannya. Yeri hanya mengkerutkan alisnya.

"Apa?"

"Yakin mau gue buka disini?" ucap Jungkook sengaja menggantungkan ucapannya.

"Lo, yang main dibelakang duluan" bisik Jungkook tepat ditelinga Yeri.

"Gue gak ngerti maksud lo" ucap Yeri.

"Oke. Bahkan orang nya ada disini dan lo santai aja?" ucap Jungkook lalu mengeluarkan isi dari amplop itu. Ada beberapa foto.

"Mau jadiin gue tumbal keberapa, cantik? Jaehyun, Jinyoung, dan orang orang yang gak gue kenal ini. All of this boy are you're boyfriend, right?" ucap Jungkook smbil menyebar beberapa foto diatas meja Miyeon.

"Apa kalian masih mikir Miyeon beneran hamil? Bukan sebaliknya?"

"This is just your boyfie, belom tentang lo yang sering ke club sam-"

"Shut up,"

"That's enough, Jung"

Lagi lagi Miyeon memotong pembicaraan Jungkook sama seperti apa yang ia lakukan waktu di rooftop.

"MIYEON! Lo bener bener dijatohin saat ini!?" ucap Jungkook.

"I know, tapi bukan gini caranya. Lo ngumbar aib orang. Ini udah cukup ngebuat mereka bungkam." ucap Miyeon. Jungkook menghela nafas kasar.

"Lagi lagi lo selamat kali ini" ucap Jungkook lalu pergi dari kelas. Gak berapa lama setelah itu juga Yeri dan teman temannya pergi bersamaan dengan bubarnya orang orang yang memerhatikan mereka tadi.

"Sumpah, gak ada kapok nya itu manusia" ucap Lisa.

"Guys, group hug..?" ucap Jennie.

"Sini" ucap Miyeon membuka pelukan yang langsung dipeluk oleh teman temannya.

•••

"Marah?" tanya Jungkook sambil memerhatikan sang pacar yang terus menghindarinya.

"Gue mau pulang, awas" ucap Miyeon.

"Gue anter"

"Gue dijemput"

"DEK! WOI MIYEON LIAT GUE GAK SIH LO!?" teriak Chanyeol sambil nyender di mobilnya yang udah terparkir rapi di parkiran sekolah. Miyeon langsung berlari menghampiri kakaknya.

"Brisik bgt lo!" ucap Miyeon saat udah dekat dengan kakaknya.

"Elo lama banget keluarnya, gak tau apa hari ini panas banget rasanya gue kayak kepanggang" ucap Chanyeol.

"Di mobil lo ada AC siapa suruh nunggu diluar mobil?" ucap Miyeon.

"Ya takutnya lo gak liat gue" ucap Chanyeol.

"Mobil lo yang paling ngejreng disini ya plis" ucap Miyeon. Satu satunya mobil mewah kesayangan kakaknya itu berwarna merah yang membuatnya menjadi mencolok diantara mobil lainnya.

"Bukan cuma paling ngejreng tapi paling mewah juga" ucap Chanyeol.

"Terserah"

...•°•...

Next?

Don't forget for Vote and Comment

❤Happy Reading❤

My Boyfriend✨jjk [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang