•7. Lie•

3.1K 239 0
                                    

"So many reasons, semakin lo deketin gue, semakin banyak yang mau gue hilang dari mata mereka" ucap Miyeon.

"Maksud lo?" ucap Jungkook.

"Mulai dari posisi kita udah beda, kita jauh, banget. Ibaratkan lo kucing ras dan gue cuman kucing jalanan, tempat tinggal, makan, kasta, kita jauh banget" ucap Miyeon dengan mata berkaca kaca. Tiba tiba Jungkook mendekat trus meluk Miyeon.

"Kita bisa ngatasin ini yeon, Kit-" ucap Jungkook sambil meluk Miyeon. Jungkook juga nangis

"Elo bisa, gue enggak. Sorry.." ucap Miyeon.

"Okay kalau ini emang mau lo.  Gue cabut" ucap Jungkook.

"Pulang? Obatin dulu tangan lo jung" ucap Miyeon.

"Enggk usah gak papa kok. Byee" ucap Jungkook lalu keluar dari rumah Vernon.

"Lo yakin yeon? Lo baru aja kehilangan orang yang lo sayang karena ulah lo sendiri" tanya Vernon.

"Gapapa non, emang kenyataannya gitu kan? gue juga gak mau nyari masalah lagi sama Yeri" ucap Miyeon.

Jungkook POV.

"Pulang? Obatin dulu tangan lo Jung" ucap Miyeon.

"Enggak usah gak papa kok. Byee" ucap gw trus keluar.

Dari depan pintu gw denger Vernon sama Miyeon lagi ngomong gak ada niat buat kepo tapi ternyata tetep kedengeran walaupun samar samar.

"Lo yakin yeon? Lo baru aja kehilangan orang yang lo sayang karena ulah lo sendiri"

"Gapapa non, emang kenyataannya gitu kan? gue juga gak mau nyari masalah lagi sama Yeri"

Udah gue duga, jelas jelas dia bawa mobil gini masih bilang kita beda? Yeri? Jadi dia alasan dibalik semua ini?

Jungkook POV end.

°°°

Keesokan harinya.

Kantin.

Author POV

Jungkook beda semenjak kejadian kemarin. Dia udah gak deketin Miyeon lagi. Sakit sih tapi mau gimana lagi.

Miyeon ngeliat mereka dikantin. biasanya Jungkook nyapa Miyeon. tapi kali ini enggak. Tapi kali ini anak anak bangtan gak duduk di bangunnya. Tapi balik lagi seperti biasa, sama anak red velvey

BRAKKK!!!

Jungkook yang baru datang langsung ngegebrak meja

Otomatis anak Red Velvet kaget. terutama Yeri.

"Lo apa apaan si kook!?" ucap Irene lalu berdiri.

"Awas!! Gw gak ada urusan sama lo. urusan gue sama dia!" ucap Jungkook menunjuk ke arah Yeri.

"Kenapa kook?" ucap Yeri.

"Lo! Lo ngancem apa ke dia sampe sampe nyuruh gue buat jauhin dia. Apa ini ada hubungannya sama potong rambutnya? Atau sama lebam di kepala dan di tangannya? Lo yang bikin dia kayak gitu?" ucap Jungkook.

"Jungkook sinting.." gumam Miyeon yang melihat keributan itu dari jauh.

"Apasih kook? Siapa yang lo maksud?" ucap Yeri menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Keributan ini menarik perhatian seluruh siswa dan siswi yang ada dikantin.

"Gak usah pura pura gak tau, lo tau pasti gue lagi deketin siapa akhir akhir ini. Apa perlu gue bongkar kebusukan lo disini? Gue sih gak masalah" ucap Jungkook yang lagi ngerapihin serangam sekolahnya seperti ingin menyampaikan pengumuman penting.

"Hah? Gue? Gue gak ngapa ngapain. Hubungan gue sama dia biasa aja kok. Kita tuh ga pernah kenal. gue gak ngancemin dia apa apa lo kira gue sekejam itu? dia potong rambut? Itu kan kemauan dia. apa hubungannya sama gue! Lebam? Kan waktu itu dia ngomong sendiri itu karena dia jatoh" jelas Yeri. lalu dia menatap sinis kearah Miyeon.

"Bukannya karena lo gak kenal jadi lo bisa siksa sepuasnya ya?" ucap Jungkook yang juga natap Miyeon sekilas.

"Guys, ayo balik kekelas.." ucap Miyeon yang udah beranjak pergi.

"Yakin?" tanya Jungkook.

"Miyeon, sini" ucap Jungkook. Miyeon hanya mengabaikan dan tetap berjalan pergi.

"Gue denger semua percakapan lo sama Vernon kemarin" ucap Jungkook yang membuat langkah Miyeon terhenti. Jungkook langsung menghampiri Miyeon. Menyejajarkan mukanya dengan muka Miyeon.

"Remember what I say? Kalo gue sayang gue harus dapetin gimana pun caranya" bisik Jungkook.

"Dengan mempermalukan gue?" balas Miyeon.

"Lo korban, bukan pelaku"

"Tapi dengan lo kayak gini, lo juga mau mempermalukan gue" ucap Miyeon.

"Enggak. Dia bakal nahan. Dia juga gak mau aib nya kebongkar." ucap Jungkook.

"Can you just trust me right now?" lanjut Jungkook. Miyeon menghela nafas berat sebelu akhirnya menyetujui permintaan Jungkook.

"Ekhm, first of all. I like her." ucap Jungkook.

"Oh, no no no. not just like, but love.." lanjut Jungkook. Pernyataan yang membuat satu kantin heboh.

"Percaya sama Jungkook? Gue udah gila kayaknya.." batin Miyeon. Setelah ini sepertinya Miyeon akan menjadi bahan gossip abis abisan.

"Lepas almamater lo" ucap Jungkook.

"Lo apa apaan sih jung? Lo gila?" ucap Miyeon.

"Lo gak denger? Lepas. Apa perlu gue yang lepasin? " ucap Jungkook. Akhirnya Miyeon melepasnya.

"Lipet kemeja lo." ucap Jungkook. 

Yang nyari guru guru kemana kenapa enggak melerai mereka? btw Jungkook anak pemilik sekolah ini. jadi ngerti kan kenapa guru gak berani ikut campur tangan sama masalah Jungkook.

"Gue gak mau ngomong disini. Gue bakal jelasin nanti di rooftop pulang sekolah" bisik Yeri. lalu mereka pergi.

•••

Rooftop.

"Jelasin sekarang" ucap Jungkook.

"Iya gue yang ngelakuin ini ke Miyeon. Puas?" ucap Yeri.

"Kenapa?" tanya Jungkook.

"Kenapa? Lo tanya kenapa? Salah dia apa? Dia ngerebut lo dari gue!" ucap Yeri.

"Ngerebut? are we a couple? Lo ada hak buat ngatur gue? Bukannya kita sepakat gak ikut campur urusan satu sama lain? Do you know what the reason that we got close? Bokap gue minta gue deketin lo karena gak ma-" ucap Jungkook.

"Jung, cukup!" ucap Miyeon yang membuat Jungkook spontan menghentikan ucapannya yang belum selesai.

...•°•...

Don't forget to Vote and Comment

❤Happy Reading❤

My Boyfriend✨jjk [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang