•14. Love is Complicated•

2.7K 183 10
                                    

2 Minggu berlalu, Jungkook udah keluar dari rumah sakit dan udah boleh masuk sekolah lagi. Kata dokter masih belum boleh beraktivitas berlebihan, dan sekarang Jungkook malah ada dilapangan basket main sama anak yang lain. Sejak itu juga Miyeon dan Jungkook menjadi lebih dekat.

"JUNGKOOK LO SINTING" ucap Miyeon saat Jungkook menghampirinya dan mengambil air minum yang ada di dalam tas disebelah Miyeon.

"Udah gak papa kok gue" ucap Jungkook lalu meminum minumannya.

"Tapi kata dokter lo gak boleh banyak aktivitas. Apalagi kayak gini!?" ucap Miyeon.

"Sttt, perasaan dokter bilangnya absen dance aja" ucap Jungkook.

"Lo, gila"

"Sebentar aja kok, cantik. 10 menit lagi yaa?" ucap Jungkook lalu kembali bergabung untuk melanjutkan aktivitas bermain basketnya yang sempat tertunda itu.

"Makin deket aja lo" ucap Jennie.

"Gak tau juga gue" ucap Miyeon.

"Yeri masih gangguin lo?" tanya Lisa.

"Sekarang, enggak. gak tau nanti? Mungkin sekarang dia lagi nyusun rencana" ucap Miyeon.

"Kenapa lo mikir kayak gini?" tanya Jisoo.

"Gak ngerasa aneh sama kejadian Jungkook?" ucap Miyeon.

"Kalo mereka mau begal, mereka harusnya langsung bikin pingsan Jungkook dan bawa lari mobilnya. Tapi? Mereka malah berantem dan berakhir ditangkep polisi. dan sekarang gue denger mereka udah keluar, tanpa di fonis apa apa karena mereka juga masih SMA dan kata polisi cuma berantem biasa" ucap Miyeon.

"Jadi, maksud lo, ini juga bagian rencana Yeri?" ucap Rose.

"Maybe.." ucap Miyeon.

"Dia gak mau nyakitin lo karena Jungkook udah tau dan pasti marah. Jadi dia nyakitin Jungkook biar lo sama Jungkook jauh?" ucap Jennie.

"That's it"

"Tapi lo sama Jungkook malah makin deket..?" ucap Rose.

"Rencananya belom 100% selesai, mungkin bukan sekarang selesainya" ucap Miyeon.

"Terus, lo mau diem aja?" ucap Jisoo.

"Gak tau, gue bimbang" ucap Miyeon.

"Park Miyeon, cowok yang lo incer dari dulu, akhirnya deketin lo. Dan lo malah kayak gini?" ucap Rose.

"Gue gak mau ngabisin tenaga buat hal yang sia sia, pada akhirnya juga Jungkook sama Yeri, bukan sama gue" ucap Miyeon.

"HEY HEY HEY, Ini bukan Miyeon yang gue kenal" ucap Lisa.

"Mana yang katanya dulu halu pengen tua bareng Jungkook?" ucap Jisoo.

"That's just imagine.. Sekarang kita ada di realita. Y'all know that reality is not as beautiful as imagined" ucap Miyeon.

"But, nothing is impossible" ucap Jennie.

"Gue butuh waktu buat yakin.." ucap Miyeon.

"Jangan lama lama, waktunya gak banyak. Kita gak bakal tau gimana kedepannya nanti" ucap Rose.

"Bahas apa sih, serius banget.." ucap Jungkook yang baru aja dateng ke gerombolan mereka.

"Kook, Miyeon atau Yeri?" tanya Lisa tiba tiba.

"Ofc, Miyeon.. Kenapa?" ucap Jungkook.

"Karena gue ada disini, makanya lo milih gue.." ucap Miyeon lalu berdiri.

"Udah? Ayo pulang.." ucap Miyeon lalu berjalan pelan pergi dari situ.

"Kenapa dia?" tanya Jungkook.

"Gak ta-"

"Lo serius gak sih sama Miyeon?" ucap Jennie.

"Ya, serius lah? Aneh banget pertanyaan lo." ucap Jungkook.

"Tapi Miyeon gak nganggep itu serius. Dia nganggep lo cuma bercanda." ucap Jennie.

"Makanya lo jangan banyak bercanda anjrit" ucap Lisa.

"Ya kalo serius serius juga gak bagus lah?" ucap Jungkook.

"Ya tapi seenggaknya tau waktu buat serius sama bercanda dong?" ucap Rose.

"Dia gak percaya sama gue?" tanya Jungkook.

"Bukan enggak, tapi belum. Ya lo bayangin aja orang yang lo suka, banget. Enggak pernah deket sama sekali, bahkan kenal aja enggak. tiba tiba deketin lo. Apa gak aneh? Pilihannya cuma 2, karena taruhan, atau karena pelampiasan?" ucap Jisoo.

"Dan gue enggak dikeduanya" ucap Jungkook.

"Tapi yang Miyeon yakinin cuma 2 pilihan itu" ucap Jennie.

"Dan gue bakal buat 1 pilihan baru dan ngebuang 2 pilihan itu" ucap Jungkook.

"Impresif.." ucap Lisa.

"Okay, let's see." ucap Rose.

"Semangat, Jung" ucap Jisoo.

"Kalo bohong lo bakal abis sama kita.." ucap Jennie.

•••

"Lama banget, bertapa lo?" ucap Miyeon yang udah ada dideket mobil Jungkook.

"Kenapa, hm? Galak banget.." ucap Jungkook mencubit pelan pipi Miyeon.

"Ayo pulang, capekk" ucap Miyeon.

"Iya ayo" ucap Jungkook.

Miyeon dan Jungkook pun masuk ke mobil. Jungkook manasin mobilnya dulu sebentar sebelum akhirnya meninggalkan kawasan sekolah.

Sepanjang perjalanan dimobil cuma kedengeran suara radio. Mereka bener bener diem gak ada yang mulai pembicaraan. Sampai akhirnya mereka sampai didepan rumah Miyeon, dan Jungkook baru memulai pembicaraan mereka.

"Miyeon" panggil Jungkook.

"Ya?"

"Gue sayang sama lo" ucap Jungkook tiba tiba.

Miyeon tertawa kecil. "Iyaiya"

"Gue serius" ucap Jungkook.

"Ck, it's not your true feelings" ucap Miyeon.

"Kenapa lo mikir gitu?"

"I don't know, I just know..?"

Seumur hidup Jungkook tidak pernah pusing tentang masalah perasaan. Dan untuk kali ini, Jungkook benar benar pusing, sesusah ini?

Jungkook menghela nafas berat. "Apa gak bisa lo jujur sama perasaan lo sendiri? Gak capek?"

"Lebih capek lagi ketika semua udah terjadi dan itu jauh diluar ekspetasi lo. Dan lo harus selesain masalah itu, sendirian.." ucap Miyeon.

"Lo gak sendiri, ada gue" ucap Jungkook.

"Lo gak bisa ngatasin sendiri, begitu juga gue. Can we just try?" lanjut Jungkook.

"Kasih gue waktu"

"Kabarin gue kalo udah siap" ucap Jungkook.

"Siap apa?"

"Siap jadi pacar gue"

...•°•...

Next?

Don't Forget for Vote and Comment

❤Happy Reading❤

My Boyfriend✨jjk [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang