Part 6

9K 1.1K 72
                                        

I really regret it, that I met someone like you I want to go back and become myself that didn't know love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I really regret it, that I met someone like you I want to go back and become myself that didn't know love. When my heart didn't know pain or sorrow.

4men - I Regret It

Baekhyun mengerjap, cahaya yang menembus jendela begitu menyilaukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baekhyun mengerjap, cahaya yang menembus jendela begitu menyilaukan. Serbuan sinar tak mampu terhalau oleh gorden tipis. Maniknya menatap langit-langit kamar, sejenak benaknya mengumpul kesadarannya. Baekhyun tersadar ini bukan kamarnya lantas kepalanya menoleh, sejurus kemudian ia tersenyum mendapati kedua buah hatinya terlelap. Keduanya tidur sembari saling memeluk.

Perlahan Baekhyun bangkit dan mengusap wajahnya. Langkahnya menuntun keluar kamar dan terhenti mendapati wanita dewasa tengah sibuk memotong kimchi. Kembali ia tersenyum, sungguh indah pemandangan pagi ini. Seumur hidupnya, hari ini adalah hari yang paling membahagiakannya. Terbangun di samping kedua anaknya dan disuguhkan pemandangan ibu dari anak-anaknya tengah memasak.

Merasa diperhatikan, Hyein membalikkan badan. Dirinya terlonjak dan mundur selangkah. Seketika Baekhyun memandangnya dengan sorot terluka. Bukan maksudnya melukai hati pria itu, hanya sekedar refleks tubuhnya karena terbiasa dengan kenyataan bahwa Baekhyun datang untuk melukainya.

"Op-oppa, maaf aku..."

Baekhyun memejam sejenak, "Tidak apa, aku mengerti." ujarnya tersenyum.

Hyein menatap Baekhyun penuh penyesalan, tak dapat ia pungkiri dadanya terasa sesak melihat sorot terluka Baekhyun. Pada akhirnya ia hanya mengangguk dan membiarkan Baekhyun memasuki kamar mandi.

Berselang lima belas menit, Baekhyun keluar dengan wajah segar dan rambut setengah basah. Aroma masakan Hyein menembus penciumannya mambuat perutnya bergemuruh. Hyein terkekeh kecil, Baekhyun tertegun menatap wajah Hyein. Sudah berapa lama ia tidak melihat tawa wanita itu? Baekhyun lebih akrab dengan air mata dan isakan Hyein. Meski terasa asing, sungguh Baekhyun ingin melihatnya di setiap detik hidupnya.

Wanita itu melipat bibir menahan tawa saat menyadari Baekhyun menatapnya sedari tadi. "Maaf menertawakanmu."

"Teruslah seperti itu."

Hurt Me [BBH] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang