Part 7

9K 1.1K 33
                                    

I can't, it hurts, please don't do this

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I can't, it hurts, please don't do this. I'm smiling but why am I crying? You're my painful love. A love that's by my side but I can't have

T-ara - Hurt

Dulu, sebelum mereka menikah, Hyein yakin suatu saat Baekhyun akan beralih mencintainya. Ia berpikir cinta hanya masalah waktu, maka dari itu ia berusaha percaya diri meski ancaman Baekhyun begitu nyata. Hyein masih ingat pria itu berkata akan menjadi neraka baginya. Pada dasarnya cinta itu buta dan ia melambung dengan perlakuan Baekhyun selama bertahun-tahun ia mengenal lelaki itu.

Baekhyun pernah mengucap janji yang hingga kini masih terngiang jelas dibenak Hyein. Saat itu gerimis tengah melanda kota Seoul, mendungnya langit serupa kelabunya hati Hyein karena hampir dilecehkan oleh seniornya. Beruntung Baekhyun sengaja menjemput Hyein di universitas tempat gadis itu mengenyam pendidikan, lelaki itu berusaha menyelamatkannya hingga bekas membiru terlukis di wajahnya. Gadis itu menangis pilu meratapi nasibnya. Baekhyun menghapus air mata, mengusap kepalanya dan berkata.

"Jangan menangis lagi, ada aku. Aku berjanji akan melindungimu, tidak akan aku biarkan siapapun membuatmu menangis kecuali karena bahagia."

Sembari mengusap air matanya Hyein menatap Baekhyun, "J-janji?" gadis itu mengulur jari kelingking. Baekhyun tersenyum menyambut, mengait jari kelingking mereka mengikat janji.

"Janji." tegas lelaki yang saat itu berusia seperempat abad.

Tapi, lambat laun Hyein mengerti jika Baekhyun hanya iba karena ia lama hidup di panti asuhan yang dikelola keluarganya. Baekhyun kasihan karena ia tidak merasakan kasih sayang layaknya yang lelaki itu dapat semasa kecilnya. Harusnya sejak awal ia sadar bahwa Baekhyun berlaku serupa pada anak asuh di panti.

Tapi dasarnya ia adalah gadis bebal dan terlalu percaya diri hanya karena Baekhyun selalu melindungi dan ada di sisinya. Semasa kuliahnya, Baekhyun kerap menjemputnya selepas kuliah sesibuk apapun pria itu. Merekapun kerap menghabiskan akhir pekan bersama, walau sekedar menghibur anak-anak di panti, ke toko buku atau ke tamam. Angan Hyein semakin melambung tinggi.

Hurt Me [BBH] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang