Warning! Part ini mengandung konten dewasa dan kekerasan, dimohon yang belum cukup umur menyingkir!
Part ini panjang, awas gumoh. Enjoy the story^^
With love
~D.O's wife~
My heart aches, I'm crying again as I hold my torn heart alone. My heart aches, I'm crying even more. My silent pain grows even bigger.
Baek Ji Young - I'm Crying
Seoul 2009
Angin berhembus kencang menerpa permukaan kulit wanita berbalut piama hijau muda. Udara semakin dingin namun tak membuat wanita itu beranjak dari lamunannya, membiarkan dinginnya malam menusuk hingga tulangnya.
Sudah lewat dini hari, tapi pria yang ditunggunya tak kunjung menapak di rumah besar hampir serupa mansion itu. Sebenarnya ia tidak perlu menunggu karena pada dasarnya kehadirannya hanya angin lalu bagi sang pria. Memang ia keras kepala dan terus memberi perhatian kecil walaupun akhirnya sia-sia.
Bibirnya tersenyum kala mendapati Maserati putih memasuki pekarangan rumah, ia berlari kecil menghampiri pintu utama membukakan pintu dan menyambut dengan senyum.
"Oppa, selamat datang." sapanya.
Perlahan senyumnya luntur mendapati pria itu dipapah oleh pria jangkung yang ia ketahui bernama Park Chanyeol.
"Dia mabuk berat." ujar Chanyeol.
Hyein mengangguk kemudian mendekat untuk mengambil alih, namun segera Chanyeol halangi. "Biar aku saja, dia berat." pria itu berujar sembari tersenyum, "Bisa tunjukkan kamarnya?" tanyanya kemudian.
"Lewat sini." Hyein mempersilahkan.
Setelah membaringkan Baekhyun, Chanyeol pamit beralasan sudah terlalu larut. Hyein hanya mengiyakan dengan canggung, ia tidak begitu mengenal teman-teman suaminya kecuali Lay dan Sehun yang merupakan seniornya di sekolah menengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt Me [BBH] [END]
ФанфикDan yang paling menyakitkan adalah saat aku menyadari setiap detak jantungku menyebut namamu -Choi Hyein Dan yang paling menyesakkan adalah ketika setiap nafasku menghembus cinta untukmu -Byun Baekhyun 3 Juni 2018 - 27 November 2018