Sudah hampir tengah malam, tapi Amanda masih terjaga dan terus membolak-balikkan badannya gelisah. Amanda kembali mengecek hapenya yang masih belum menunjukkan notifikasi dari Jungkook.
"Man, lo belum tidur?" Tanya Iren yang terbangun.
"Belum, gatau nih gak bisa tidur. Eh gua berisik ya sampe lo kebangun?
"Enggak kok, lo lagi mikirin apa sih?" Tanya Iren yang membenarkan posisi nya menghadap Amanda.
"Jungkook." Jawab Amanda sambil mengecek notif yang baru saja masuk.
Wajahnya terlihat kecewa karena lagi2 notif itu bukan dari orang yang sedang ia tunggu.
"Tadi gua ngeliat dia kaya marah gitu,dan sekarang dia gak ngabarin gua sama sekali."
Amanda menaruh kembali hapenya di atas meja yang berada disampingnya.
"Marah? kayaknya dari tadi kalian baik2 aja . Kalo masalah gak ngabarin mah bisa aja dia kecapean, jadi mungkin langsung istirahat." Ucap Iren.
Jika di fikir ada betulnya ucapan Iren, dia harus nya lebih paham dan pengertian karena dia sudah sering melihat member bangtan yang selalu mati2an latihan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Iya juga ya ren." Amanda mengangguk-angguk pelan.
Notif kembali muncul, tapi kali ini bukan muncul di hape Amanda melainkan hape Iren.
Ia menyunggingkan senyuman yang membuat Amanda penasaran,
"Siapa ren? Jimin oppa ya?" Tanya Amanda menahan senyumnya.
"Ah kepo lo, dah yuk tidur lagii. Besok kan lo juga harus nganterin gua kebandara." Ucap Iren menaruh hapenya kembali.
___••••____
Pagi itu setelah mengantarkan Iren kebandara Amanda langsung menuju dorm. Sebelumnya dia sudah mengirim pesan di grup yang berisi member bangtan dan dirinya.
Mereka akan memulai syuting MV nya siang nanti, jadi Amanda masih ada waktu untuk berkunjung ke dorm.
"Haii." Ucap Jimin menyapa Amanda yang baru sampai.
"Hai oppa, Jungkook mana?"
"Dia sedang mandi, tumben kau tidak memanggilnya 'oppa' ?" Tanya Jimin meledek.
Amanda terkekeh, "Sebenarnya aku memanggil dia oppa hanya untuk meledeknya, tapi ternyata dia malah menyukainya." Ucap Amanda yang membuat Jimin ikut terkekeh.
"Ah, Oppa bisa tolong kau panggilkan yang lainnya? Ada yang ingin aku bicarakan sebelum Jungkook selesai mandi."
Amanda memohon dengan sangat manis, tentu cara itu selalu berhasil membuat siapa saja tak akan bisa menolak permintaannya.
"Aigoo, selalu saja membuat ku tidak pernah bisa menolak suruhan mu." Ucap Jimin gemas.
Satu persatu member bangtan mulai berkumpul di ruang Tv.
"Waeyo?" Tanya RM setelah semuanya berkumpul, tentunya tanpa Jungkook. (Ada apa?)
"Sebenarnya aku ingin meminta bantuan kalian, aku ingin memberi kejutan ke Jungkook,jadi rencananya---"
"Hye Rin-ah."
Ucapannya terhenti oleh ucapan Jin yang sedikit ragu.
"Bukannya kami tidak mau membantumu, besok kami akan syuting di tempat yang berbeda, jadi sepertinya kami akan sibuk masing2." Ucap Jin menjelaskan.
"Ahh, geuraekuttna." Ucap Amanda sedikit kecewa. (Seperti itu.)
"Sebagai gantinya kami akan membantu memberitahu jadwal kosong Jungkook dan lokasi syuting nya besok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreams Come True (lucky Fans Bts)
FanfictionHanya sebuah cerita fiksi untuk menyalurkan imajinasi. Mungkin saja bisa benar terjadi, tapi jangan terlalu di nanti :) Up : Gak Teratur (suka2 gua) :v Jangan lupa VoteMent untuk sekedar menghargai , jadilah pembaca yg jujur ❤