28

21 2 0
                                    

Kupikir kita teman

Dengan banyaknya waktu yang terlewati
Dengan banyaknya ejekan yang terlempar
Dan kita tertawa
Tanpa rasa sakit
Tanpa berkecil hati
Karena kita sama tahu
Kita, sayang

Kupikir kita teman

Saat banyak rahasia yang kubagi bersamamu
Saat banyak kudengar kelam hidupmu
Saat kita saling memaklumi betapa rusaknya diri kita
Tanpa hujatan
Hanya tawa kecil untuk meyakinkan
Tidak ada yang berubah diantara kita

Kupikir kita teman

Saat kamu menyampaikan kegelisahan
Dan aku hanya diam
Diamku yang tetap peduli
Karena kata hanya akan memuakkan

Kupikir kita teman

Karena saat kamu salah
Aku akan mencaci dengan senang hati
Meneriakimu bodoh
Menyeretmu pada realita
Menyakiti untuk membuatmu sembuh lebih cepat

Kupikir kita teman

Karena disetiap obrolan yang kita bangun
Banyaknya ketidaksepahaman diantara keras kepalanya kita
Pada akhirnya kita akan sepakat
Pada satu kesimpulan atau meninggalkannya tanpa penyelesaian

Sayangnya, menurutmu bukan

Tidak begitu

Dari tawa dan ejekan itu tak menyenangkanmu
Rahasia yang kita bagi bukanlah apa apa
Diamku yang menyakitimu
Dan cacianku -menjadi hal terakhir yang membuatmu pergi
Barangkali ruang obrolan kita adalah hal memuakan yang kamu toleransi, dulu

Kupikir kita teman
Ternyata bagimu bukan
Sayang, bagiku kamu tetap teman
Teman yang hilang

CAWANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang