15

24 1 0
                                    

Kamu bilang bertahan.
Aku diam, tak mengamini ataupun menolaknya. Tidak ingin.
Yang kulakukan menunggu bagian akhirnya, dengan tidak sabar.

Lalu...
Kamu pergi, aku tertawa.
Tau kenapa?
Karena ini sudah seperti hal rutin bagiku. Ini bagian akhir yang aku tunggu, padahal jelas aku tak menginginkannya.

Satu hari aku pernah berharap. Kamu jadi satu-satunya hal abnormal diantara hal normal lainnya.
Bahwa pada akhirnya, tidak ada yang berakhir diantara kita.
Kamu tetap bertahan.
Sayang, kamu ternyata bagian dari jutaan hal normal. Sudah begitu, aku bisa apa?

CAWANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang