51

25 1 0
                                    

Ini rumah atau pesakitan? Hak untuk bernapas saja tidak ada, untuk bergerak saja harus berpikir ribuan kali. Sesak, kenapa tidak kamu matikan saja?

Bagimu kami hadir sebagai sumber masalah. Kamu dikecewakan lalu marah pada kami; kamu ditipu lalu marah pada kami; tidak dapat yang kamu inginkan lagi marah pada kami; kamu tidak punya uang lagi lagi marah pada kami. Iya, semuanya salah kami. Kami memang setidak becus itu, setidak berguna itu. Kenapa tidak dibuang saja?

Ahh... Ya,
Kamu butuh kami untuk kamuflase yang sempurna, aku paham. Standar sinting masyarakat memang memuakan.

Rasanya sesak sekali. Bagaimana kalau ada yang membawaku pergi? Apa itu terlalu egois? Apa kekanakan? Apa bisa membuatmu senang? Tapi kemana? Bagaimana seandainya dia sama sepertimu?

Tidak, tidak, itu mengerikan. Tidak, dengan membayangkannya saja aku gemetaran. Tidak Tuhan. Aku selalu memohon kamu satu satunya hal mengerikan yang Tuhan hadirkan dalam hidupku. Tidak lagi, jangan ada.

Aku tetap ingin pergi. Sendiri. Sekali saja aku ingin memikirkan diriku sendiri, hanya diriku. Tapi rantainya terlalu kuat untuk di urai. Lihat tidak, kulitku melepuh dengan menjijikan dan busuk dibeberapa bagian. Kamu pasti suka, karena jikapun rantainya terlepas aku tak bisa berlari dengan cepat.

Tolong, siapapun itu.

CAWANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang