eps.16

55 6 0
                                    

Kembalilah

Rasanya aku seperti pengecut yang hanya mampu memendam rasaku tanpa aku mengatakan bahwa aku mencintainya. Berapa lagi aku pendam rasaku padahal ada orang yang kembali setelah kukira dia pergi.

"Aku rasa memahami seorang wanita tidaklah mudah. Mereka punya seribu karakteristik yang membuat kaum pria benar-benar pusing dibuatnya."

Dia berdiri disamping motorku dan membuatku hanya menatapnya heran namun, dia melemparkan senyuman yang sama sekali belum pernah aku lihat.

"menatapnya jangan gitu amat, nanti naksir"ucapnya yang menggunakan hlem dan melihat kearahku sekilas. "Aku duluan ya kak"

Aku kembali terdiam dan melihat motornya yang telah menghilang. Dia berbicara cukup panjang dan bukan dia yang kemarin. Apakah dia sudah melupakan setelah mendengar pernyataanku tentang hubunganku dan Delysa.

"Cemburu"ucap Pandu yang membuatku menatapnya heran. "Kalau dia bisa melepas lo dengan mudah, dia juga bakal menemukan orang lain lebih mudah."

"Maksud lo"

"Aku ingin memberitahumu tapi, tidak sekarang"dia menepuk pundakku pelan.

Dia menarik gasnya dan pergi meninggalkanku dengan tanda tanya. Rasanya aku sudah menemukan bahwa semua tidak ada jalan keluarnya.

"Maksudnya apa coba?"

Seketika ada yang menaiki motoraku dan membuatku sedikit terkejut. Dia hanya tersenyum seakan tak ada dosa sama sekali.

"Kharisma"ucapku dengan mulut yang sedikit terbuka.

"Hemmm, gue udah lama nggak naik motor ini. Terakhir waktu kelas 10 saat masih satu kelas. Menurut lo lama juga nggak"ucapnya yang mendekatkan wajahnya padaku.

Aku memakai helmku dan menyalakan motorku, aku menarik nafasku dan menatap dia dari kaca spion motorku.

"Lama"ucapku singkat.

"Lo masih sama ya, nggak banyak berubah. Sekarang banyak yang deketin lo, gue jadi minder deh kalau lo goncengin gue."

"Nggak"

"Emang lo nggak punya pacar gitu"

"Lo mau ikut gue, pakai ni helmnya."

Aku memberikan helm untuknya namun, dia hanya tersenyum dan mengambilnya.

"Gue nggak pernah diperlakukan seperti ini sama lo."

"Pegangan"

Dia melingkarkan tangannya pada pinggangk, aku hanya terdiam. Dan melajukan motorku dengan cepat aku tahu pasti anak-anak akan bertanya dan grub wa pasti akan ramai dengan ejekan merekal. Sebelumnya aku pernah bilang bahwa kharisma hanya sebatas nama namun, ketahuilah siapa Kharisma sesungguhnya. Dia bukan hanya orang yang membuatku berharap namun, dia pernah membuat merasa memiliki seseorang lagi. Aku tidak tahu harus bercerita seperti apa tentang dia?namun, aku sangat bahagia ketika dia ada dan selalu ada untukku. Hingga suatu ketika aku harus menyadari akan satu hal, bahwa ada yang lebih mencintai dia dibandingkan aku.

"Kenapa lo nggak pulang sama cowok lo?"tanyaku mencoba mencairkan suasana.

"Dia sibuk"

"Sibuk apa?"sebenernya aku sudah tahu jawabannya.

"Dia sibuk dengan laporan-laporan dari tahun 2014-2018 padahal lo tahukan ini baru 2017."kesalnya

"Dia begitu karena tanggung jawab."

KITA DAN WAKTU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang