"Tatapanmu tajam bak sorotan mata elang."
"Has ayo cepet bangun udah siang...kitakan mau lari pagi hari ini....Has ayolah cepet bangun."teriak Eka untuk membangunkan Hastya
Maklum Hastya ini orangnya kalo udah tidur susah buat di banguninnya.
Karena tidak bangun - bangun Eka pun memikirkan cara lain.
Setelah beberapa detik dia berpikir akhirnya dia menemukan ide untuk membangunkan sahabatnya itu.
Eka menarik selimut sahabatnya itu dan.....
"Woy bangun dong ....udah siang juga ...atau lo mau gue ambilin ulet bulu terus gue taruh di kasur lo."ucap Eka tidak kehabisan akal untuk membangunkan sahabatnya itu
Eka tau kalo Hastya ini orangnya takut sama yang namanya ulet bulu dan dia yakin kalo Hastya denger kata ulet bulu pasti dia bakalan cepet bangun.
"Ih....jangan bawa ulet bulu kesini ...geli tau."sontak saja Hastya langsung membuka matanya
"Iya ..iya ini aku udah bangun ...nggak usah repot - repot bawa ulet bulu kesini."sambung Hastya
"Akhirnya ni bocah bangun juga...kalo gitu cepetan mandi sana."suruh Eka
"Iya iya sabar dikitlah ."jawab Hastya agak malas sembari beranjak dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi Hastya pun memakai celana training warna putih , kaos lengan panjang warna , biru muda, dengan rambut di kuncir kuda dan topi warna putih di atas kepalanya.
Kemudian Hastya mengambil sepatu olahraga di rak dan memakainya.
Karena sudah di rasa cukup siap untuk berangkat lari pagi, Hastya pun turun ke lantai bawah untuk menemui Eka yang sedari tadi menunggunya.
"Widihh...lama amat sih lo.Untung si princes ini sabar menunggu."ucap Eka
"Eh iya maaf ...lama ya nunggunya."kata Hastya dengan polosnya
"Elah ya iyalah lama."ucap Eka dengan nad rada kesal
"He he he he." Cengenges Hastya sambil senyum memperlihatkan gigi putihnya
"Ya udah ayo berangkat ke buru matahari di atas kepala nanti."ajak Eka
"Ok."jawab Hastya spontan sambil mengangguk
Mereka pun berangkat menuju taman kota.
****
Sementara itu Huda dkk sudah berangkat ke taman kota.
"Akhirnya gue bisa refreshing juga."kata Revan
"Iya bener ..ternyata udara pagi emang seger banget broo."timpal Dimas
"Seger tu bukannya singkatan dari males gerak yah."ucap Huda tiba - tiba
"Itu mager."ucap Dimas dan Revan serentak
"Mager tu bukannya itu..."ucap Huda sambil menunjuk ke arah pager rumah
"Itu pager.."ucap Dimas dan Revan serentak lagi dan mulai gregetan dengan tingkah sahabatnya yang satu ini
"Untung aja tadi gue udah sarapan roti sama susu jadi gue nggak pager."celetuk Huda membuat kedua temannya tambah gregetan
"Wooyyy itu laper..paijo."kata Dimas sambil ngelemparin handuknya ke arah Huda
"Apa apaan sih lo...maen ganti - ganti nama orang seenak jidat aja.."kata Huda dengan raut agak kesal karena di panggil paijo oleh Dimas
"Wkwkwkwk...salah sendiri bikin orang gregetan."ucap Dimas sambil ketawa melihat ekspresi sahabatnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Eagle Eye
Novela JuvenilBerkisah tentang seorang gadis pendiam,pandai,baik hati,dan jarang senyum bertemu dengan seorang laki laki humoris,anak band,pandai, ramah,dan bermata elang. Maksud Bermata elang di sini adalah tatapannya tajam layaknya mata elang. Keduanya berseko...