chapter 15

53 4 0
                                    

Sesampainya di danau Hastya tak bisa berkata apapun.Tubuhnya seperti berada di kutub utara.Aliran darahnya pun seakan terjebak kemacetan.Raut wajahnya juga berubah seperti papan selancar.

Memang rasa rindunya kepada Huda tak dapat di tahan lagi.

Ingin rasanya ia berteriak dan menangis....biar alam semesta tau kalo dia tak siap untuk merindu.

"Has lo kenapa diem aja ?"tanya Gaprash

Tanpa menjawab Hastya pun langsung memeluk Gaprash sembari menitikkan air mata.

"Lo nangis ?

"Udah nggak usah nangis kan ada gue disini."ucap Gaprash sembari mengelus puncak kepala Hastya

"Nggak ada gunanya lo nangis buat cowok yang ninggalin ceweknya begitu aja tanpa pamitan....cowok itu menurut gue nggak patut buat dipertahanin....inget kata - kata gue jalan hidup lo masih panjang dan lo harus bisa bangkit dari keterpurukan ."sambung Gaprash sembari menatap hastya

"Tapi ...kan nggak segampang itu prash!!"bantah Hastya

"Lo bisa kok has...gue yakin."sahut Gaprash sembari menepuk pundak hastya mencoba meyakinkan

"Emmm..oke aku coba.... makasih ya prash buat tausiyah nya ."ucap hastya sembari sedikit tersenyum

"Tausiyah ?berarti lo nganggep gue kayak ustadz dong."sahut Gaprash dengan muka syok

"Hehehe iya "kata Hastya sambil tertawa hingga memperlihatkan gigi putihnya

"Gak pa pa deh kalo gue di anggep ustadz yang penting lo bisa bahagia dan bisa senyum lagi."pungkas Gaprash

"Ini semua berkat kamu."jelas Hastya sembari senyum ke arah Gaprash

Gaprash menatap mata hastya dengan tatapan yang begitu serius sembari meraih tangan hastya

"Has gue suka sama lo dari dulu,dari awal kita ketemu ....tapi gue belum punya keberanian buat nyatain ini sama lo dan sepertinya ini adalah waktu yang tepat buat nyatain perasaan gue ke lo ....."ucap gaprash dengan raut wajah serius

"Kamu ngomong apaan sih prash ?"tanya hastya kebingungan dengan kata-kata gaprash

"Lo mau nggak bukain hati lo buat gue sekali aja."pinta Gaprash

"Maaf prash untuk saat ini aku belum bisa."tolak hastya

"Please sekali aja beri kesempatan buat gue masuk ke dunia lo."pinta gaprash lagi

Setelah berpikir cukup lama hastya akhirnya mau memberi kesempatan gaprash.

Mulai saat itu hastya mencoba membuka hatinya untuk gaprash tapi entah mengapa dia tetap saja tidak bisa melupakan huda apalagi melupakan tatapan mata elang nya yang selalu muncul di setiap malam dan tak jarang hadir dalam mimpi hastya.

****2 tahun kemudian

Hastya sudah lulus SMA dan kuliah di salah satu  universitas favorit di kotanya dan mengambil jurusan kimia

Sekarang Hastya memang sudah mulai melupakan kenangannya dengan Huda dan mulai dekat dengan Gaprash tapi apa iya dia memang benar benar  sudah lupa dengan The Eagle Eye nya ?

Pagi pagi Hastya nampak buru -buru untuk pergi ke kampus karena hari itu ada kegiatan praktikum ditambah lagi dia harus ke perpustakaan untuk mencari referensi.

Sialnya lagi mobil Hastya mogok dijalan dan dengan terpaksa dia harus berjalan menuju taman kota untuk menyewa sepeda.

Hastya mengayuh sepedanya dengan  Penuh tenaga.

Sesampainya di gerbang sekolah Hastya lagi lagi sial.Bajunya basah gara gara ada sepeda motor warna merah yang melaju dengan kecepatan lumayan tinggi dan menginjak botol berisi air yang membuat air dalam botol tersebut keluar sehingga terkena baju Hastya.

Hastya yang  tak bisa menahan kekesalannya pun langsung mengambil botol tersebut dan melemparnya ke arah pengendara sepeda motor itu.

Dan benar saja lemparan Hastya tepat mengenai punggung pengendara motor itu.

"Woyy....berhenti." teriak Hastya yang membuat pengendara motor itu berhenti dan turun dari motornya

Yupps sekarang Hastya udah beda.Hastya yang sekarang adalah orang yang nggak begitu feminim seperti dulu ,bahasa yang digunakannya pun sudah tidak bahasa formal seperti saat dia masih SMA .penampilannya berubah tapi nggak berubah 100% Lo...dia itu masih jarang senyum,agak pendiem dan pandai.

Tak lama kemudian Hastya menghampiri pengendara motor itu

"Hey...Lo liat baju gue basah gara gara Lo..."omel Hastya  dengan ekspresi penuh dengan rasa kesal

Pengendara motor itu pun melepas helmnya dan.....

Hastya kaget dia begitu terkejut setelah melihat pengendara motor itu adalah Huda si Eagle Eye nya yang sudah lama menghilang

"Huda...Lo kemana aja"kata Hastya dengan nada campur aduk

"Maaf Lo siapa ya kok tau nama gue..."tanya Huda dengan ekspresi bingung

"Gue Hastya..."

"Hastya..??Maaf gue nggak kenal.... kayaknya Lo salah orang dan sorry ya tadi baju Lo basah gara gara gue."

Huda pun memakai helm lalu menyalakan motornya dan pergi meninggalkan Hastya yang masih bingung dengan sikap Huda yang seakan tak mengenal dirinya.

"Ada apa dengan Huda  ??kenapa dia nggak ngenalin gue ?"tanya Hastya dalam hati

Drttt drrrrt drrrrt..tiba tiba ponsel Hastya berbunyi

"Has cepetan ...bentar lagi praktikum bakal di mulai."ucap Satya

Satya ini sahabat barunya Hastya ..satya orangnya baik,ramah,dan suka bantuin Hastya ngerjain tugas kampus ya maklumlah satya ini kan orang nya juga pinter dan baiknya pake banget

"Ok gue ke kampus sekarang..."ucap Hastya sembari manaiki sepedanya dan mengayuhnya dengan kekuatan ekstra

*** di kampus

Hastya langsung berlari menuju kelasnya

Sesampainya dikelas.

"Wkwkwk santai aja has bu asya nggak dateng ke kampus hari ini jadi praktikumnya di undur Minggu depan."ujar satya

"Aduhh...Satya kenapa Lo nggak bilang dari tadi ..."

"Hhhh ya maap kan baru dapat kabar tadi...oo iya tu kenapa baju Lo basah??

"Pokoknya hari ini gue sial pake banget.Tadi itu mobil gue mogok di jalan trus gue terpaksa jalan ke taman kota buat nyewa sepeda.Nah dengan sekuat tenaga gue ngayuh sepeda eh...pas udah mau Sampek kampus ada motor nginjek botol yang ada airnya trus kecripatan dah gue jadi basahkan bajunya...dan lo tau nggak kalo pengendara sepeda  motornya itu pacar gue waktu SMA dulu yang udah sekitaran 2 tahun yang lalu menghilang ....lebih parahnya lagi dia nggak ngenalin gue ....gue jadi bingung dia itu bener bener udah lupa atau pura pura lupa ?"celoteh Hastya panjang kali lebar yang membuat satya hampir tertidur mendengarnya

"Woyy satya....gue tu lagi ngomong. Kok malah di cuekin sih."teriak Hastya di samping kuping satya

"Lo tu ngomong apa lagi bacain cerita legenda sih has ...bikin gue ngantuk aja."

"Hehehe lebih tepatnya curhat...gue tu lagi bingung aja kok bisa ya dia nggak kenal sama gue ...?"

"Mungkin dia lagi amnesia wkwkwk."

"Ya nggak mungkin lah masak dia amnesia ?"

Saat hastya dan satya sedang asyik berbincang tiba tiba  pak dekan datang dengan membawa seseorang masuk ke kelas Hastya. seisi kelas pun mendadak terdiam...

"Kamu kembali....tapi tidak dengan perasaanmu." ~hastya

Eagle EyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang