Hari berganti hari Huda dan Hastya masih tetap bersama .Mereka melewati hari dengan kebahagiaan yang luar biasa.
Penuh canda dan tawa
**** Rumah Huda
Tampak Huda dan keluarganya sedang berbincang-bincang
"Kenapa harus pindah pa..."tanya Huda dengan nada tak rela
"Huda ...mama sama papa nggak mau ada penolakan.. pokoknya kamu harus ikut papa sama mama ke singapura titik nggak pake koma."ucap mama Huda dengan penuh penekanan
"Tapi ma....kan Huda betah tinggal di indonesia yang beragam budaya dan suku bangsa ini."ucap Huda dengan nada agak memelas
"Huda anak papa yang baik dan tidak sombong ...untuk kali ini kamu harus nurut sama papa ya nak nggak boleh nolak."kata papa Huda dengan lembut
"Tapi ...pa..."ucap Huda
"Tenang aja nanti kalo bisnis papa disana udah membaik kita bisa kembali ke indonesia lagi....oke."kata papa Huda
"Kenapa nggak papa sama aja yang ke sana ?"tanya Huda dengan nada seperti anal kecil
"Papa sama mama nggak tega ninggal kamu di sini sendirian dalam waktu yang lumayan lama ....ditambah lagi asisten rumah tangga kita kan lagi ijin pulang kampung buat ngurus ternaknya yang lahiran ."jelas mama Huda
"Pokoknya kamu harus nurut ...udah sekarang kamu packing -packing setelah itu istirahat.. besok pagi-pagi buta kita berangkat ke bandara."kata papa Huda sembari menepuk bahu Huda
"Udah cepet sana..pergi ke kamar mukanya jangan kayak pakaian nggak disetrika 1 abad aja."suruh mama Huda
"Hemm iya ma .."ucap Huda pasrah karena tak berani membantah papa dan mamanya
Huda berjalan ke kamarnya dengan langkah gontai.
Hanya satu di pikirannya saat itu...dia tidak bisa meninggalkan mak lampir kesayangannya.
ya siapa lagi kalo bukan Hastya
Dia pun meraih ponselnya dan mulai menelpon hastya ...
Sayangnya ponsel Hastya tak bisa di hubungi saat itu ...
Huda pun mengirimkan beberapa pesan untuk Hastya.
Namun semuanya nihil...
Jangankan dibalas di baca aja enggak.Entah mengapa hatinya mendadak gelisah ...ia bingung bagaimana cara memberitahu hastya kalo dia besok pergi ke singapura dan nggak tau kapan kembalinya ke indonesia .
Masak iya tiba - tiba dia harus menghilang tanpa memberi kabar.
Lalu bagaimana jika dia takkan pernah kembali ke indonesia.
Bagaimana dengan Hastya ....siapa yang akan menemani hari - harinya ?
Hatinya sudah terlanjur terpaku dengan satu nama ya siapa lagi kalo bukan"Hastya"
Ia tak sanggup jika harus meninggalkan belahan jiwanya
Rasanya sangat sulit, dia sudah begitu nyaman dan benar benar jatuh cinta dengan Hastya
Sedangkan di sisi lain mau tidak mau Huda harus menuruti permintaan papa dan mamanya untuk pergi ke singapura dan dengan berat hati dia harus meninggalkan Hastya sendiri.
****
Keesokan paginyaHastya menghidupkan ponsel...
Dia melihat ada 100 panggilan tak terjawab dari Huda dan 1001 spam chat
KAMU SEDANG MEMBACA
Eagle Eye
Teen FictionBerkisah tentang seorang gadis pendiam,pandai,baik hati,dan jarang senyum bertemu dengan seorang laki laki humoris,anak band,pandai, ramah,dan bermata elang. Maksud Bermata elang di sini adalah tatapannya tajam layaknya mata elang. Keduanya berseko...