chapter 19

44 5 0
                                    

"Maaf ya nak Huda makan malemnya seadanya ."ucap Bu Susi

"Haha...ini udah lebih dari cukup kok Tante ...malahan saya seneng banget bisa makan malam sama Mak lampir dan keluarganya."kata Huda dengan santainya

Hastya dengan cepat langsung menginjak kaki huda yang berada tepat di depan kakinya.Yups betul ....saat itu  Huda sedang makan berhadap - hadapan dengan Hastya.

Huda pun meringis kesakitan karena injakan kaki Hastya.

"Mak Lampir ?"ucap papa dan Mama Hastya serentak sembari saling melempar tatapan penasaran

"Helium Helium Helium ...maaf Tante ralat "ucap huda dengan polosnya

"Maksudnya itu jam segini sinetron Mak Lampir udah mau tayang trus nanti episodenya itu kalo nggak salah Mak Lampir lagi ada acara makan -makan  sama keluarganya....Nah kurang lebihnya gitu Om..tante"sambung Huda mulai  ngelantur

Papa dan Mama Hastya saling melempar tatapan bingung.(Ya jelaslah  mereka bingung orang Huda aja ngomongnya ngelantur gitu wkwk)

"Udahlah pa ma emang dia tu sukanya  bercanda ..."Celetuk Hastya sembari menyantap makanannya

"Emm...jangan jangan kamu ini mantan finalis  stand up comedy di Indosiar yah."ucap pak Angga ngasal

"Hahaha bukan pa dia itu lebih tepatnya mantan pasien RSJ."ledek Hastya sembari tertawa terbahak-bahak

"Ketawa aja Lo sampe sukses...dasar Mak Lampir  kalo ketawa nyeremin."sahut Huda tak terima dengan perkataan Hastya

"Biarin wlee..."jawab Hastya sembari menjulurkan lidahnya

"Untung Lo  itu....."ucap huda menggantung

"Lo apa...??haa?"potong Hastya

"Udah udah...berantemnya di pending dulu ,kasian tu nasinya  kalo nggak segera di makan."ucap Bu Susi

"Hehehe ma...maaf Tante .Habisnya anak Tante ini bikin mulut saya susah di rem."cengenges Huda sembari menunjukkan gigi putihnya

"Ye...Lo kira gua minyak gitu !!"ucap Hastya dengan penuh penekanan

"Yups bisa jadi."sahut Huda dengan santainya sembari mengangkat kedua telapak tangannya

"Hiih dasar cowok ngeselin tingkat dewa."kesal Hastya sembari memasang ekspresi berapi - api.

"Biarin wlee ..suka -suka pangeran dong."sahut Huda dengan menjulurkan lidahnya

"Pd amat lu ...pangeran dari mana coba ? ."jawab Hastya dengan nada ketus

Belum sampai Huda membalas perkataan Hastya . Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi,Ia pun meminta izin untuk mengangkat ponselnya tersebut.

"Hallo... siapa yah ?"tanya Huda

"Gue Dimas temen Lo SMA dulu ."

"Dimas siapa yah..?"sahut Huda dengan ekspresi menahan tawa

"dasar Paijo ,jangan pura-pura lupa deh Lo ."

"Sorry gue ngga kenal sama Lo."ucap huda masih menahan tawanya

"Tega yah lo..masak Lo lupa sih sama gue si pemilik suara merdu di SMA Garuda..."

"Hahaha....Sans bro gue bercanda ,ya ngga mungkin lah gue lupa Sama Lo ...kan Lo itu sahib gue wkwk."jawab huda sembari tertawa terbahak-bahak

"Elah dasar si Paijo ngga pernah berubah....gue denger Lo udah pulang dari Singapura ,,hoax ngga nih beritanya?"

"Iya Baru kemaren gue pulang dari Singapura..dan Lo tau nggak  sekarang gue ada di mana ?"

"Ya mana gue tau ...Lo kira gue GPS?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eagle EyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang