Kamar yang berukuran tidak terlalu besar dengan dinding bewarna biru muda yang di tempati oleh Fana. Gadis itu sedang mengisi buku-buku ke dalam tas sekolahnya. Yah gadis itu adalah Fana. Fana sudah bersiap sejak subuh untuk ke sekolah. Pagi ini Fana bangun pagi-pagi sekali karna ia sudah tak sabar bertemu dengan sahabatnya Rita.
Sekarang Fana sedang berada di meja makan dengan sarapannya nasi goreng pedas kesukaannya yang di buat oleh bi inah. Bi inah adalah asisten rumah tangga di rumah Fana. setelah menghabiskan sarapan Fana langsung pergi dengan berjalan kaki karna rumah Fana tidah terlalu jauh dari sekolahnya. Setelah sampe Fana langsung menuju kelasnya. Fana berjalan di koridor yang cukup sepi. Mungkin dia orang pertama yang datang, Fana telah sampe di depan kelas 11 ipa3, iyah itu adalah kelas Fana. Sebenarnya Fana sekarang harusnya sudah duduk di kelas 11 namun saat Fana duduk di bangku smp ia tahan kelas. Karna tahan kelas ia jadi satu angkatan dengan Fina. Fana kelas 11 ipa3, sedangkan Fina kelas 11 ipa1. Fina mendapat kelas khusus bersama orang-orang yang pintar-pintar di angkatan mereka. Sebenarnya wajah mereka hampir mirip namun karna penampilan mereka yang berbeda membuat mereka jadi tidak mirip. Fana memiliki rambut yang pendek sebahu dan menggunakan kaca mata, tapi bukan kaca mata mines, walau penampilannya yang menurut orang kanya cupu namun penampilan itu membuatnya jadi tambah manis dan di sekolah banyak yang mau berteman dengannya karna kebaikannya. Sedangkan Fina memiliki rambut yang panjang, namun ia tidak menggunakan kaca mata. Saat Fana masuk ke kelas ternyata Rita sudah ada di dalam sedang memainkan hpnya dengan serius. Karna Fana melihat adanya kesempatan untuk mengangetkan Rita, ia berjalan mengendap-endap supanya gak ketahuan.
"......"
"Wow lagi ngapain loh di situ"Rita yang masih fokus menatapi lanyar hpnya
"Yah, padahal gue mau kasih kaget loh. Tapi gak berhasil"Fana memasang muka datar sedatar mungkin
"Udah basih, itu kebiasaan loh yang jelek. Untung gue gak punya penyakit jantungan."Rita memandang fana yang berjalan menuju bangkunya yang berada di sampingnya.
"Alhamdulillah lah. Lo gak punya penyakit itu kaloh gak gue bakalan kesepian"Fana tersenyum penuh arti
"Eehh tau gak?.."Rita omongannya terpotok gara-gara Fana
"Kagak, gua kagak tau"Fana menganbil hp yang berada di dalam saku roknya
"Eeh tong gue belom selesai ngomong, jangan lo potong. Entar lo mau punya anak gagap."oceh Rita yang kesal dengan ulah sahabatnya itu
"Gila loh doa'in gua kaya gitu"Fana ketok-ketok tangannya di meja lalu di kepalanya berulang-ulang kali
"Makanya gue bilang jangan motong-motong"Rita menjelaskan
"Iye iye. udah lanjut"Fana yang mulai serius mendengarkan
"Eehh ada gosip yang lagi hot, itu soal ade loh."Rita yang melanjutkan gosip yang cukup membuat Fana kembali fokus ke Rita
"Emang kenapa lagi dengan ade gue??"tanya Fana dengan antusias
"Fina lagi pacaran sama Risky"kata Rita dengan entengnya
"Hhmmm gitu yah"Fana yang mulai fokus ke hpnya lagi.
sudah beberapa menit mereka duduk dan melakukan aktifitas mereka masing-masing hingga beberapa teman-teman mereka yang sudah mulai masuk di dalam kelas.
***
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]
Teen FictionIni Cirita tentang seorang gadis yang dikucilkan oleh keluarganya. Namun ia tak tau alasan mengapa ia dikucilkan oleh keluarganya. Hinggah suatu kejadian membuat dia mengorbankan nyawanya dan membuat keluarga gadis itu tau kebenaran yang membuat mer...