13

6.1K 86 4
                                    

Fana tidak nyangka ia di beri tugas oleh guru Fisika untuk mengikuti lomba antar sekolah yang di wakili tiga orang namun lomba ini individu saja. Orang-orang itu Fana, Roby, dan Fina tentunya. Mereka akan melawan sekolah-sekolah lain dan juga mereka tiga akan membuktikan kehebatan mereka. Fana bersemangat mengikuti lomba. Ia sudah memberi tau Gilang dan di berikan semangat oleh sang kekasih. Jadi untuk tiga hari ini gilang jarang bertemu Fana karena ia sibuk belajar tapi Gilang mengerti akan hal ini. Jadi Gilang akan sabar jika perlombaan selesai ia akan menghabiskan waktu dengan Fana.

"Fan gue temeni lo belajar yah?"tanya Rita. Saat ini mereka lagi makan di kantin

"Oke, biar pusingnya enggak sendiri"jawab Fana

"Yang aku ngabung sama Rio dulu ya. Nanti kalau udah kamu sama Rita langsung kekelas dan belajar jangan banyak main"Gilang menasihati Fana.

"Iya. Kamu juga jangan bolos awas aja kalau aku denger. Kita gak boleh ketemu selama sehari. Oke"balas Fana

"Iya iya aku janji. Bye aku pergi dulu"Gilang berdiri dan berjalan menuju Rio dan teman-temannya.

Sekarang Fana dan Rita sedang belajar bersama pada jam kosong. Namun sesekali Rita mengotakatikkan hpnya

"Fan aman kok. Mereka ada di kelas kerjain tugas dari pak kumis"ujar Rita dengan menunjukan foto Rio, Gilang dan teman-teman mereka.

"Bagus deh"ucap Fana melihat foto itu.

"Ya udah ayo lanjut. Jangan mikirin mereka lagi"saran Rita

"Iya, ayuk semangat"balas Fana. mereka melanjutkan pelajar yang sempat tertunda.

***

Hari ini Fana izin karena mempersiapakan diri untuk lomba yang akan di adakan dua hari lagi.
karena lomba ini Gilang tak bertemu dengan Fana di sekolah tapi mereka tetap berhubungan lewat hp.

Hari kedua Fana mengurung diri di kamar dengan buku-buku berjam-jam. Hingga saat Fana haus ia memutuskan untuk keluar dan minum. Namun ia berhenti karena melihat Fina yang sedang nonton tv.
Ya Fina juga izin libur sekolah karena ia juga termaksud peserta lomba.

"Fina kamu kok gak belajar?"tanya Fana

"Bukan urusan lo. Lagian gue gak belajar juga tetap dapat juara satu. Mending lo belajar entar lo gak dapat poin saat lomba nangis lagi. Hus-hus pergi sana ganggu aja"ujar Fina dengan sombongnya

Fana tau percuma ia menegur Fina jadi ia pergi ke kamar dengan air yang ia pegang dan melanjutkan pelajarannya. Fana terganggu dengan suara hp yang bergetar.

"Assalamualaikum sayang"ucap Rita di telfon

"Waalaikumsalam. Rit jijik"balas Fana

"Haha. Maaf-maaf soalnya gue rindu"ucap Rita dengan manja

"Ya elah cuman dua hari kagak ketemu kaya setahun aja lo"Fana

"Hihi iya iya. Oke lanjut belajar deh lo. gue cuman mau denger suara lo aja. bye"Rita sudah menutup telfol lebih dulu sebelum fana merbicara

"Ada-ada aja deh sahabat gue" gumam Fana dalam hati.

Fana melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda hingga larut malam. ia memutuskan istirahat. Namun saat ingin menutup mata ia kaget mendengar suara dari hpnya.
ternyata chat dari gurunya

Ibu Santy
Nak besok pagi berangkat langsung ke gedung perlombaan ya.

Fana
Oke, siap Bu.

Setelah membalas chat Ibu Santy Fana melanjutkan tidurnya hingga masuk ke alam mimpi. Dan ia berdoa berharap besok akan menjadi hari baik untuknya.

***
Selamat membaca

Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang