Sudah seminggu Fana berpacaran dengan Gilang tapi tanpa sepengetahuan orang lain kecuali Rita. Hubungan mereka baik-baik saja. Siang ini Rita dan Fana makan di kantin berdua tak lama Rio datang.
"Hei Fan Rit boleh gue duduk sama kalian?"Rio bertanya dan di balas anggukan oleh keduanya.
"Kalian berdua doang??"rio duduk
"Gak. Kita bertiga"jawab Fana sambil liatin Rio
"Mana yang satunya?"tanya rio tengok sana sini mencari keberadaan seseorang
"Elo"Fana menunjuk Rio yang minggung setelah itu mengerti apa maksut Fana
Di lain tempat Gilang baru keluar dari kelas berjalan menuju kantin untuk mencari keberadaan Fana sebenarnya Gilang baru keluar dari kelas Fana bukan kelasnya dan kata teman sekelas Fana. Fana sedang berada di kantin bersama Rita. Itu sebabnya Gilang berjalan terburu-buru menuju kantin namun pada saat ia tiba di kantin ia melihat pemandangan yang membuatnya panas hati.
Gilang melihat Fana ketawa bareng Rio di ketos membuatnya cepat-cepat menghampiri mereka sebenarnya ada Rita juga tapi ia tetap tak suka pemandangan seperti ini."Fan ikut aku"Gilang menarik Fana. hal ini membuat Fana kanget dan tetap berjalan mengikuti Gilang. sedangkan Rita dan Rio bingung dengan keadaan ini.
Gilang menarik Fana sampe di taman belakang sekolah. Gilang masih berdiri berdiam dangan pemikirannya sendiri hingga Fana memecahkan keheningan ini
"Gilang kamu kenapa?"Fana bertanya dari belakang Gilang. akhirnya Gilang berbalik menghadap Fana
"Aku cemburu"Gilang berkata dengan menatap dalam mata Fana. Mendengar hal itu Fana membulatkan mata
"Kamu kanapa deket dengan Rio aku gak suka"Gilang menjelaskan kenapa ia seperti ini
"Aku gak ada hubungan apa-apa sama Rio" jelas Fana berjalan menuju kursi panjang yang memang di sediakan untuk siswa/siswi di taman itu
"Lagian kamu lucu banget deh, Rio itu bukan deketin aku tapi Rita tau"Fana duduk di kursi yang tersedia
"Bagus deh, biar gak ada yang merusak hubungan kita" Gilang duduk di samping Fana
"Iya"ucap fana memutar bola matanya saat Gilang mendadak memeluk Fana.
"Aku sayang sama kamu jadi jangan deket-deket sama yang lain ya"ucap Gilang manja dengan melepas pelukan
"Iya. Kamu juga tuh jau-jau dari cewek-cewek kecentilan. Aku kesel tau gak selama seminggu ini sering liatin kamu sama mereka"Fana mengeluarkan unek-uneknya
"Kamu lucu deh. Cemburu kok di pendem"Gilang menyubit pipi fana yang merah karna kesel yang di tahan-tahan terlihat imut.
"Kamu tunggu di sini dulu ya aku akan balik, awas aja kamu pergi aku bakal hukum kamu"perkataan Gilang dibalas anggukan. Gilang berlari entah kemana.
Fana menunggu beberapa menit saja dan Gilang sudah berada di sampingnya. Fana sebenarnya binggung dengan apa yang di lakukan Gilang
"Nih"gilang memberikan roti berselai keju kesukaan Fana dan susu kotak
"Buat apa??"tanya Gilang binggung tapi tetap menerima pemberian Gilang
"Ya untuk makan,kamu belum makan kan. karena aku kamu jadi belum makan"Gilang menjelaskan
"Iya aku mekan makasih ya. Tapi kamu??"Fana melihat Gilang yang terlihat cape
"Aku udah makan. Lagian kalau aku gak makan aku tetap kenyang kok. Aku bisa kenyang hanya karena lihat kamu makan"jelas Gilang.
"Mana ada orang kaya gitu. Ya udah aku makan nih biar kamu juga kenyang"Fana mengunya roti sambil tersenyum pada Gilang dan juga di balas Gilang oleh pacarnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]
Teen FictionIni Cirita tentang seorang gadis yang dikucilkan oleh keluarganya. Namun ia tak tau alasan mengapa ia dikucilkan oleh keluarganya. Hinggah suatu kejadian membuat dia mengorbankan nyawanya dan membuat keluarga gadis itu tau kebenaran yang membuat mer...