16

1.4K 40 1
                                    

Di sekolah Rita yang sedang membereskan buku-buku miliknya kaget akan kehadiran Gilang.

"Rit gue mau ngomong sama lo"Gilang sudah tak sabar lagi

"Iya lo mau ngomong apa??" tanya Rita namun iya tau apa yang akan di bicarakan oleh Gilang

"Sekarang lo harus ngomong jujur kalau gue nanya sama lo"

"Iya iya"pasrah Rita

"Kanapa gue gak pernah lihat Fana di sekolah kemarin dan hari ini dia juga gak bisa di hubungi. Fana kemana?"tanya Gilang

"Nih gue cuman bisa kasih ini"Rita memberi surat berwarna merah muda

"Baca dulu jangan banyak nanya surat itu yang akan menjelaskan semua yang lo ingin tau"pinta Rita

To: Gilang

Gilang saat kamu baca surat ini. kamu gak akan lihat aku lagi di dunia ini karena aku udah pergi menghadap ALLAH SWT tuhan ku untuk selamanya

Aku sayang kok sama kamu namun kita tak mungkin bersama lagi di dunia tapi aku akan memohon pada ALLAH agar kita di takdirkan bersama di surga.

Aku mau berterimakasih atas kebahagiaan yang kamu berikan untuk aku. Makasih karena mau lindungi aku. Dan terimakasih karena telah mencintaiku di saat keluargaku sendiri tak memberi cinta, makasih sudah mau dengerin apa yang aku ngomong makasih untuk semua perhatian dari kamu.

Maaf karena gak memberitahu rencana aku. Aku memberi kado pada Fina. Walau hanya sebuah ginjal aku bahagia bisa memberi kebahagian padanya karena aku sayang padanya aku fikir kamu gak akan setuju dengan rencanaku
itu sebabnya aku tak memberi taumu.

Kamu gak boleh merokok, gak boleh bolos, gak boleh mainin hati cewek-cewek, gak boleh malas belajar dan gak boleh sedih karena aku pergi.
Kamu harus janji kalau kamu gak janji sama aku. Aku gak bakal tenang di alam baru aku.

Tapi satuhal yang perlu kamu tau kamu cowok pertama dan terakhir yang menempati hatiku dan aku selalu sayang sama kamu.

Salam cinta dari fana kekasihmu

"Rit ini bohong kan??"Gilang masih gak percaya namun iya meneteskan air mata setelah membaca surat itu

"Itu betul Gilang. Itu bahkan tulisan tangan Fana. Oke kalau lo gak percaya gue anter lo ke makamnya"Rita lantas menarik Gilang yang tak bergerak dengan kata-kata Rita barusan

Mereka sampai di depan makam dengan nama yang sangat Gilang kenali bahkan sangat ia sayang. Gilang dan Rita berada di samping makam seorang gadis yang mereka sayang. Air mata Gilang yang ia tahan sejak perjalanan sekarang tak perbendung lagi.

"Gilang gue udah antar lo kan gue mau pulang. Gue ingin lo leluasan untuk mengobrol pada sahabat gue. Tapi satu hal yang lo harus tau dia gak ingin lo sedih atas keputusannya. Gue pamit dulunya sahabat gue Fana sayang"Rita pergi meninggalkan Gilang di sana

"Fan kamu kenapa tinggalin aku di sini tanpa kamu yang salalu ada di sisiku. aku tau keputusan kamu baik tapi gak gini. Aku kehilangan kamu. Kamu tau aku sagat sayang sama kamu tapi kenapa kamu pergi begitu cepat aku akan sulit melupakan kamu bahkan tak akan pernah melupakan kamu. Iya Fan aku janji jadi aku mohon tenang lah di sana. Aku tak salah memilih kamu sebagai kekasih. kamu baik, kamu manis, kamu pemaaf,dan kamu kuat"Gilang sudah tak mampu berkata-kata lagi.
Gilang berada di sana hingga malam. Namun angin berhembus

"Aku sayang kamu.pulang lah"bisikan di telinga Gilang yang di bawa oleh angin

"Aku juga sayang sama kamu. Iya aku akan pulang. Aku janji gak akan sedih lagi tapi aku gak janji untuk melupakan kamu. Aku pulang Fana sayang dan akan balik lagi"Gilang melangkahkan kaki untuk pulang.

Ke-esok paginya gilang datang dengan membawa bunga untuk keksihnya sebelum pergi ke sekolah. setiap hari iya melakuakan hal itu karena dengan begitu ia merasa fana kekasihnya itu masih hidup dan berada di sisinya.

***
Selamat membaca

Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang