Teng..teng...teng...
Bunyi lonceng yang menandakan pelajaran pertama akan di mulai. Membuat kelas 11 ipa3 jadi kesal,marah-marah gak jelas,teriak-teriak kaya orang gila.
"Wow guru kampret gak bisa lihat orang senang aja deh"Rezi yang emosih dengar lonceng yang menandakan murid-murid untuk belajar
"Aaaaahhhhhhh pusing gue balajar"Ciko teriak kaya orang gila karena pelajaran
"Hhhmmm tuh lonceng gak mendukung amat kita lagi asik-asik ngegosip"omel Gita yang lagi ngumpul sama teman-teman gosipnya
"Udah-udah jangan pada marah-marah dan kalian mending bubar, istirahat lagi baru kalian lanjutkan acara gosip kalian"kata-kata si kapten kelas, si Beni.
"Iya iya" serempak anak-anak pada teriak karena malas mendengarkan omelan si kapten
"Bisa diam gak sih. Noh Ibu suri lagi jalan dari kantor makanya lo semua duduk di tempat masing-masing dan jangan pada ribut lo"Beni yang memberi arahan
"Udah, lo juga jangan banyak omel. telinga kita pade gatel dengernya"perotes Fana yang di berikan anggukan oleh teman-temannya
Tap tap tap...
suara hentakan kaki Bu Nida."Selamat pagi anak-anak"sapa Ibu Nida
"Pagi buuuuu"teriak kompak seluruh murid.
Sudah beberpa jam murid-murid SMA Nusa Bangsa belajar di dalam kelas masing-masing. Hingga terdengar lantungan lagu merdu dari surga menurut murid-murid kelas 11 ipa3, apa lagi kaloh bukan lonceng.
Teng..teng...teng...
"Beni tolong bawakan buku-buku ibu ke perpustakaan"perinta dari Ibu suri(Ibu Nida)
"Siap buuu"hormat Beni dengan semangat.
Setelah ibu keluar kelas. Murid-murid melanjutkan akrifitas mereka masing-masing. Fana dan Rita yang selesai membereskan buku-buku mulai merjalan menuju pintu. Namun langka mereka terhenti karena ulah Beni.
"Woi ade kakak" ucap Beni yang memanggil Fana dan Rita. karena itu mereka sontak berhenti dan berbalik kepada suara makhluk yang memanggilnya.
"Ape lo monyet manggil-manggil??"tanya Fana setengah emosi. Namun bukan emosi karena panggilan itu namun karena Beni telah melambat waktu makan mereka.
"Santai aja kali Fan. Nih gue minta tolong bawain nih buku ke perpustakaan, kalian mau ke kantin kan. Sekalian aja"Beni sambil memberikan buku paket yang cukup banyak ke tangan Fana.
"Iyah udah. gue lagi malas berdebat sama lo. Jadi kali ini gue turutin mau lo. Emang lo mau kemana?"kata Fana dengan pasrah
"Gue di panggil ke ruang osis sama ketos, ada yang mau dia omongin.iyah udah makasih yah gue pergi duluh. Bye" Beni yang mulai menghilang dari balik pintu.
Fana memutuskan untuk membawa buku ke perpustakaan bersama Rita sahabat baiknya dan langsung menuju kantin untuk mencari sumber hidup mereka iyah itu makanan. Setelah membawa buku ke perpustakaan dan juga makan di kantin mereka berdua lagi menuju ke kelas untuk menunggu lonceng masuk. Namun karena Fana ingin buang air kecil ia memutuskan untuk ke toilet. Sedangkan Rita melanjutkan perjalanannya ke kelas.
Fana yang jalan menuju ke toilet sendirian telah sampe di depan pintu toilet lengkahnya terhenti karena mendengar suara anak laki-laki di samping toilet. karena penasaran Fana lalu melangkah menuju suara yang ia dengar. Fana melihat ada dua cowo yang sedang merokok.
"Woi kalian lagi ngapain di sini??"Fana yang bertanya kepada dua cowo itu.
Kedua cowo itu kanget dan berbalik ke hadapan seorang cewe yang melihat aksi mereka.
"lagi merok*k"Jawab salah satu dari mereka
"Ooohhh, iyah udah maaf ganggu"ucap Fana yang mulai jalan menjauhi mereka namun langkanya terhenti karena cowok yang menjawabnya memanggilnya.
"Woi tunggu"kata cowok itu
"Iyah kenapa?"Fana berbalik dan menghadap cowok itu
"Kenalin Gilang Wibyasono" kata cowok yang bernama gilang sambil ulurin tangannya ke Fana.
"Fana Putri"Fana sambil balas uluran tangan Gilang
"Lo lagi mau ngapain di sini??"Gilang balik bertanya
"Mau buang air kecil di toilet"jawab Fana
"Lo gak ada niat buat laporin kita gitu??"kata Gilang sambil memasang wajah bingung
"Gak. Ngapain juga gue cape2 ke kantor buat laporin kalian"Fana berjalan ninggalin Gilang dan Dafan.
Setelah buang air kecil fana langsung menuju ke kelas.
Sudah berjam-jam anak-anak kelas 11 ipa3 pusing karna pelajaran matematika dari pak hendri. Akhirnya terdengar suara yang paling di sukai di seluru jakat raya bagi siswa/siswi di sekolah.
teng teng teng ( bel pulang).***
Selamat membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]
Teen FictionIni Cirita tentang seorang gadis yang dikucilkan oleh keluarganya. Namun ia tak tau alasan mengapa ia dikucilkan oleh keluarganya. Hinggah suatu kejadian membuat dia mengorbankan nyawanya dan membuat keluarga gadis itu tau kebenaran yang membuat mer...