Fana sudah berada di rumah setelah gilang pulang ke rumahnya. Fana yang sedang nonton film kesukaannya terhenti karna ulah Fina yang tiba-tiba muncul dan merebut remot tv untuk mengganti siaran lain.
"Fin kok di ganti sih?"Fana yang kesal dengan ulah Fina
"Suka-suka gue dong. kok lo yang sewot sih"Fina melawat dengan suara di bikin-bikin sombong
"Tapi kan gue yang duluan" Fana menjelaskan dengan sabar
"Mah lihat nih kak fana gak ngijinin aku nonton"Fina mulai mengadu kepada mamahnya
"Fana kamu kan udah nonton dari tadi. Udah sekarang giliran fina yang nonton"Mama membela Fina
"Loh dengerin kan Fan"Fina berbisik ke Fana.
"Hhhmmm iyh gue gak budek"Fana sedikit emosi
Fana yang bosan dengan menonton film yang tak di sukainya akhirya memutuskan untuk pergi ke kamarnya. Fana yang berada di kamar merasa mengantuk memutuskan untuk tidur. Tak beberapa menit ia merasakan Hpnya bergetar yang menampilkan nama Rita Cerewet. Fana yang melihat nama itu langsung mengangkat.
"Assalamualaikum"Rita
"Waalaikumsalam"Fana
"Lo lagi ngapain??udah makan belum??udah tidur siang belum??lo gak di apa-apain ama keluarga lo kan??"Rita
"Lagi ngantuk, gue udah makan,ini lagi tidur tapi lo ganggu,gue gak di apa-apain,jadi lo tenang aja ayang"Fana
"Bagus,iya iya maaf gue ganggu,gue cuman pengentau kabar lo,iya udah gih tidur lagi, jaga diri lo assalamualaikum"Rita
"Iya tenang aja, waalaikumsalam"Fana
Fana yang sudah tak tahan dengan rasa ngantuknya ia pun langsung tidur setelah menaru hpnya kembali. Fana yang mulai tertidur terbangun lagi karna hpnya berbunyi lagi membuat Fana emosi sambil mengangkat telfon dari nomor tak di kenal.
"Hallo!!"suara seorang laki-laki
"Iya ini siapa ya??"Fana
"Hhmm ini gue gilang"Gilang
"Oohhh Gilang, ada apa ya??"Fana
"Gak. Gue cuman mastiin aja ini benar gak nomornya lo"Gilang
"Oohhh udah dulu ya gue lagi ngantuk nih"Fana
"Iya iya mimpi'in gue ya"Gilang
Fana mulai melanjutkan tidurnya setelah menaru hpnya. Sudah beberapa jam Fana tidur di kamarnya pun terbangun. Ia berdiri dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai mandi Fana memutuskan pergi ke bawa menuju ruang keluarga. Saat sudah berada di sana Fana melihat Fina bersama mamanya lagi duduk di sofa dengan posisi kepala Fina menyandar di bahu mamanya. Ia yang melihat itu pun langsung meneteskan air mata. karena mengingat waktu kecil disaat fana dan Fina diperlakukan sama namun beda dengan sekarang Fana merasakan rasa kasih sayang orang tua mereka sepenuhnya utuh untuk Fina. Fana yang sudah tak tahan pun pergi menuju ke dapur untuk makan malam ia lagi tak ingin makan malam bersama keluarganya. Saat berada di sana Fana melihat Bi Inah yang sedang mencuci piring. Bi Inah yang merasa ada seseorang yang berada di belakanya berbalik dan menukan Fana yang terlihat dengan mata yang habis nangis.
"Non habis nangis ya??"Bi Inah yang mendekati Fana
"Gak kok Bi cuman kelilipan aja"Fana yang memberi alasan
"Non yang kuat jagan putus asa, Allah gak suka sama hambanya yang suka putus asa"Bi Inah memberikan semangat kepada Fana
"Iya Bi Insyaalla Fana kuat kok" Fana terseyum sambil mengangkat tangan yang di kepalkan
"Iya udah non gak usah sedih terus. sudah sekarang non makan duluh. non pasti laparkan."Bi Inah menarik Fana menuju kursi di meja makan dengan tersedia makanan kesukaan Fana
"Bibi udah makan??" Fana bertanya kepada Bih Inah
"Udah non. Bibi udah makan tadi. Sekarang non makan aja gak usah mikirin bibi"Bi Inah melangkah menuju bak yang merisi piring-piring kotor. Sedangkan Fana mulai menyendok makanan ke dalam mulutnya. Setelah selesai Fana pamit ke bi inah untuk ke kamar. Fana yang lagi di kamar untuk tidur. Sedangkan yang lain lagi makan malam bersama.
***
Selamat Membaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]
Teen FictionIni Cirita tentang seorang gadis yang dikucilkan oleh keluarganya. Namun ia tak tau alasan mengapa ia dikucilkan oleh keluarganya. Hinggah suatu kejadian membuat dia mengorbankan nyawanya dan membuat keluarga gadis itu tau kebenaran yang membuat mer...