9

3.4K 89 0
                                    

Fana sudah berada di lingkungan sekolah. Ia pergi lebih cepat karena ia tak mau terlambat seperti kemarin.
Fana berjalan di koridor sekolah yang sepi. Ia masih memikirkan kenapa jantungnya berdetak dua kali lipat saat bersama Gilang.
'apa gue jatuh cinta sama gilang' hal itu yang sedang Fana pikirkan. Ia berada di depan kelasnya namun saat ia inggin memasuki kelas tiba-tiba ada orang yang memanggilnya.

"Fan tunggu"ternyata Gilang lah orang yang memanggilnya. Fana berbalik dan menemukan Gilang yang berlari kearahnya.

"I...iya ada apa"entah kenapa Fana jadi gugup jika bertemu dengan Gilang

"Gak papa. Gue cuman mau bilang istirahat makan bareng ya di kantin??"Gilang mengajak Fana makan di kantin pada jam istirahat

"I...iya boleh"Fana menerima ajakan Gilang. 'aduh kok gue iya-in sih. Gimana nih nanti kalou Fina lihat pasti dia laporin mama' Fana berpikir kenapa ia menerima ajakan Gilang yang akan menimbulkan masalah.

Gilang pamit pergi ke kelasnya setelah mendapat jawaban dari Fana.

Sekarang hanya Fana saja yang berada di dalam kelas. Namun tak lama Rita datang.

"Selamat pagi Fana gue yang paling gue sayang"Rita berjalan mendekati Fana yang sedang fokus dengan novel yang ia pegang

"Iya iya selamat pagi juga Rita gue yang paling gue sayang"Fana masih fokus dengan novelnya

"Eehh Fan. Gue nyontek dong?" Rita membuat muka memohon pada Fana

"Ambil sono dalam tas gue. Kalau malam itu waktu istirahat bukan waktu nonton drama korea"Fana sudah tau mengapa Rita sahabatnya tidak mengerjakan tugasnya

"hihihi iya iya" Rita mengambil buku yang terdapat di dalam tas Fana

"Hhmm Rit, gue mau curkat nih"Fana ingin menceritakan kejadian yang ia alami

"Iya gomong aja gue denger kok"Rita masih fokus menyalin jawaban dari buku Fana

"Beberpa hari ini gue deket sama Gilang"

"Bagus dong lo deket ama cowok"

"Iya sih. Tapi ada yang aneh deh dengan gue. Gue kalau dekat sama Gilang, jantung gue berdetak lebih cepat"

"Apa!. Lo dengdekan kalou lagi sama Gilang. Astaga Faaaan itu tandanya lo jatuh cinta sama Gilang"Fana kaget dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Rita

"Gue juga mikirnya kaya gitu"Fana tampa sengaja tersenyum memikirkan tentang apa yang mereka bahas

"Jadi ini cinta pertama lo dong"Rita juga ikut senang atas apa yang didengarnya. Dan hanya di balas dengan senyuman oleh Fana.

***

Lonceng istirahat baru saja bunyi membuat anak-anak yang berada di dalam kelas berhamburan menuju kanti. Sedangkan Fana dan Rita baru saja melangkah keluar kelas. Betapa kagetnya Fana melihat Gilang sudah berada di depan kelas mereka.

"Fan ayoh. Jadikan makan bareng di kantin?" Gilang berjalan mendekati mereka berdua

"Eehh iya jadi kok. Tapi ada Rita gak papa kan"tanya Fana

"Oohh iya Fan, gue baru ingat kalau gue ada urusan. Gue pergi dulu ya"Rita mengetahui kalau Gilang ingin makan berdua saja dengan Fana. Jadi Rita berpura-pura sedang ada urusan dan pergi sebelum di tahan oleh Fana

"Tapi Rit..."Fana tak sempat menghentikan Rita yang sudah pergi begitu saja

"Udah biarin aja. Ayo pergi lagian waktu istirahat nanti habis hanya untuk berdiri disini"Gilang langsung menarik tangan Fana agar mau jalan bersamanya.

Namun kejadian itu di lihat oleh Fina yang masih marah karena Fana makan bersama dengan pacarnya Resky kemarin. Tentu saja Fina tak akan tinggal diam akan hal ini. Ia akan membuat rencana agar Fana tak bisa bersama dengan Gilang.

***

"Kamu itu jangan deket-deket
dengan pacar ade kamu. Ade kamu itu sakit hati lihat"bentak Mama Fana pada Fana

"Tapi Fana gak ada apa dengan Risky. Fana hanya ngobrol dengan kakaknya Rio Ma"Fana mencoba membelah dirinya

"Kamu jangan cari alasan. Pokoknya awas aja kalau Fina mengeluh soal kamu lagi" ancaman Mama Fana

"I...iya Ma"ucap Fana setelah Mamanya mendengar kata itu, Mama Fana berjalan meninggalkan Fana dengan tangisan diamnya.

Perdebatan itu terjadi saat Fana hendak mengambil minum di daputmr dan tiba-tiba Mamanya datang langsung mamarahi Fana. Tangisannya bukan karena ia sedih di larang dekat dengan Resky, tapi ia sedih Mamanya tak mau mendengarkannya dan tetap saja membela Fina.

***
Selamat membaca

Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang