6

3.8K 112 0
                                    

Setiap malam selalu saja Fana meneteskan air matanya hanya untuk sebuah pertanyaan 'dia anak kandung atau bukan??'. Saat ini itu yang ia lakukan menangis dengan wajah yang di tutup oleh bantal guling hingga ia terlelap dalam mimpi indahnya yang selalu ingin terwujud namun itu tak akan terjadi.

***

Sinar matahari yang mulai masuk melalui jendela kamar milik Fana membuat ia bangun. Fana mulai bangun dan mengambil handuk segera menuju kamar mandi. Ia keluar dengan hanya menggunakan handuk.

Saat ia jalan menuju lemari pakaiannya ia tak sengaja melirik jam di dinding yang menunjukan 06.15 dan seketika ia menjadi panik. Ia terburu-buru menggunakan pakaian seregam miliknya. Jika ia tidak cepat, ia akan terlambat ke sekolah karna ia pergi ke sekolah dengan berjalan kaki membuatnya akan terlambat.

***

Fana telah sampe di depan gerbang sekolah dengan lelah karna telah lari dari rumah. Namun apa yang terjadi gerbang telah tertutup dengan sangat rapat.

"Aduh gimana ini gue gak bisa masuk. mana jam kedua ada ulangan Matematika. Gurunya jahat lagi"Fana yang berdiri di depan gerbang dengan memikirkan cara untuk masuk

"Mau masuk??"Seseorang berbisik di telinga kanan Fana

"Hhmm"Fana mengakguk dengan mantap. Namun karena suara itu dia lantas berbalik dan menemukan Gilang yang berbisik padanya.

"Kau sungguh inggin masuk??"kata Gilang dengan menatap mata indah Fana yang di tutup oleh kaca matanya

"Iya"Fana mengangguk dengan mantap

"Oke ayoh ikut gue"Gilang menarik tangan Fana tampa meminta persetujuannya

"Eh eh eh lo mau bawa gue kemana??"Fana bertanya numun tetap mengikuti langkah Gilang tampa melepas tangannya dari Gilang

"Sstttttt diam aja lo. gue cuman mau nolong lo"Gilang membawanya ke belakang sekolah. Terdapat lubang di dinding yang muat untuk mereka masuki

"Masuk"Gilang menyuruh Fana masuk lewat lubang yang terhubung ke dalam sekolah mereka.dan fana mematuhi perinta Gilang. Gilang lalu menyusul Fana masuk ke dalam sekolah dengan melewati lubang tersebut.

***
Selamat membaca

Penyesalan (Fana Putri Grandra)[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang