Azyra pov's
Hari ini adalah hari dimana Carel mengajakku pergi ke butik untuk membeli gaun yang cocok saat pernikahan kami nanti.
Hambar. Aku merasa jika semua ini tidak bisa berlanjut tapi aku masih tetap melanjutkannya. Aku berpikir ini tidak benar tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.
Dan akhirnya, aku berusaha sekuat tenaga agar bisa menerima jalan hidupku bersama Carel selamanya.
"Sudah sampai. Sayang, apa kau baik-baik saja?" Tanya Carel sambil mengelus kepalaku,karena sejak tadi aku hanya diam dan melamun.
"Hm..aku baik-baik saja."
"Yasudah, ayo." Ajak Carel yang keluar terlebih dulu dan membukakan pintu mobil untukku.
Hampir 2 jam aku memilih gaun tapi tidak ada yang membuatku ingin membeli bahkan memakainnya. Gaun-gaun di butik Sward memang cantik dan bagus, tapi entahlah.
Saat aku masih sibuk memilih gaun, Carel berpamitan padaku untuk mengangkat telepon dari rekan bisnisnya.
Carel yang sedang sibuk dengan teleponnya pun tak menyadari bahwa seorang pria tiba-tiba menutup mulutku lalu menarikku ke ruang ganti.
"Sstt..diam Azura, ini aku Raihan!" Bisik Raihan sambil membalik tubuhku agar berhadapan dengannya.
"Apa? Kau benar Raihan? Apa ini mimpi?" Ucapku sambil menepuk-nepuk pipiku.
"Hey, sudah-sudah. Apa yang kau lakukan? Nanti pipimu yang gembul ini bisa merah." Ucap Raihan yang menghentikan aksiku dan mengelus pipiku dengan begitu lembut.
Ya. Semua masih sama. Sentuhannya, cara bicaranya.
"Astaga, apakah benar ini kau? Aku sangat merindukanmu, Raihan." Dengan cepat Raihan menarikku kedalam pelukannya. Sangat nyaman sekali, hingga rasanya aku tak ingin melepaskan pelukan ini.
"Iya,sayang. Ini aku. Apakah kau baik-baik saja? Maafkan aku karena baru menemuimu sekarang."
"Iya, aku baik-baik saja. Tak apa. Tapi Carel bilang dia sudah melenyapkanmu, lalu kenapa kau bisa berada di sini?" Tanyaku penasaran.
"Nanti akan aku jelaskan semuanya. Lebih baik kita segera pergi dari sini sebelum Carel mengetahui keberadaanku."
"Ayo!"
〰〰〰👤〰〰〰
Author pov's
"Ya,
aku akan segera ke sana untuk melihat perkembangan perusahaan."
"..."
Dubai. Terakhir kali Carel meninggalkan Azura karena ada urusan bisnis ke Jepang selama 3 hari ia mencoba kabur dari mansion. Lalu bagaimana jika ia meninggalkannya selama 1 minggu?
"Baiklah, aku akan mengajak Azura pergi ke Dubai supaya tidak terjadi hal buruk."
Saat Carel melangkah kembali ke dalam butik, ia tidak melihat Azura dimana-mana. Dan ia pun bertanya pada pegawai di butik tersebut.
"Permisi, apa kau tahu kemana Azura?" Tanya Carel.
"Nona sudah pergi bersama supirnya tadi. Saya kira anda juga ikut pergi bersama nona."
"Apa? Supir?"
"Betul tuan."
Kemana perginya Azura. Guman Carel.
"Cepat cari keberadaan Azura sekarang."
"Baik tuan."
"Kau akan dapatkan hukuman atas tindakanmu kali ini, Azura." Ucap Carel dengan penekanan.
〰〰〰👤〰〰〰
Saat ini Azura dan Raihan sudah tiba di apartemen milik Raihan. Tidak besar memang, tapi ini cukup untuk mereka berdua tempati.
"Nah sudah sampai. Ini apartemenku, aku kira ini akan nyaman bila kau tempati. Bagaimana?"
"Hm..bagus, nyaman juga. Sepertinya aku akan terus tinggal di sini." Ucap Azyra sambil tersenyum.
"Haha..tinggalah di sini terus."
"Oh ya, Raihan. Kau berhutang penjelasan padaku. Sekarang jelaskan kejadian yang sebenarnya."
"..."
C'mon i need vote 😷😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight
Romance-Carel Austyn Richard "Aku akan melakukan segala cara agar kau terus bersamaku. Apapun caranya, yang perlu kau lakukan hanyalah tetap berada di samping ku selamanya." -Azura Dyane Falerina "Bagaimana bisa ini terjadi? Mengapa semua ini berakhir deng...