⚠Warning for typo
××××××××××××
Jungkook sekarang berada di ruang Konseling, dengan santai duduk di depan guru bahasa Inggrisnya lebih tepat nya wali kelas nya. Tertera namanya 'Kim Namjoon'
"Sudah yang ke berapa?" seseorang membuka suara
"Ne?" balas orang yang juga ada di sana
"Kau membuat ulah lagi,Jeon Jungkook? Sudah yang berapa kali dalam minggu ini?" tanya nya pada muridnya ini,
Ya Jungkook membuat ulah lagi . Membuat kegaduhan di Kantin, menaruh tikus mainan di Kantin membuat para siswa yeoja berteriak histeris.
"Entahlah ssaem" Jungkook menjawab kelewat santai "apa ssaem menghitunginya? Aku saja tidak" lanjutnya acuh
"Keempat? ,ah ya kelima, aku akan menghubungi hyung mu" Namjoon mengambil handphone dan menghubungi hyung Jungkook
"TIDAK!"Jungkook merebut ponsel Namjoon dan memutuskan sambungan telepon "Beri aku hukuman apapun sekalipun itu sangat berat, tapi JANGAN BERITAHU HYUNGKU!" Lanjut Jungkook dengan penekanan di akhirnya
"Tapi--"
"Kumohon" Oh! Apa ini? Untuk pertama kalinya Jeon Jungkook memohon
"Hhh... Baiklah"Namjoon menghela napas "hukuman mu bersihkan kamar mandi untuk tiga hari ke depan" lanjutnya
"Ne ssaem" Jawab Jungkook,membungkuk hormat dan pergi dari ruang konseling..
.
.Skip>>
"Aku pulang" Jungkook membuka pintu mansion nya yang mewah
Tidak ada yang jawab, kedua hyung Jungkook tidak ada di rumah mereka berkeja
~Jungkook pov~
Aku sudah pulang ke rumah, seperti biasa rumah sepi karena hyungdeul ku masih bekerja. Ah ya soal hyungdeul ku. Aku memiliki dua hyung, SeokJin hyung dan Yoongi hyung. Mereka enghh..... Membenci ku ah tidak lebih tepatnya mengacuhkan ku, kenapa? Entahlah aku bahkan tidak tahu hanya mereka yang tau, 'dan author -_-'
*author kagak tau kok*- author
Jin hyung bekerja di perusahaan appa, lebih tepatnya melanjutkan perusahaan appa, menjadi CEO di Jeon's Corp. Yoongi hyung dia Dokter dan produser lagu. Sebenarnya Yoongi hyung ingin menjadi Produser sejak kecil ,tapi dia malah mengambil jurusan kedokteran, tapi dia tetap saja membuat lagu di kala waktu luang atau ingin. Tapi tetap saja dokter itu sibuk.
Hahhh....
Aku menghela napas. Hari ini sangat melelahkan. Akupun membersihkan diri dan membaringkan tubuhku yang lelah. Tak lama aku pun terlelap
~ pov end-
.
Buk gedebak gedebuk
*anggep aja suara sesuatu jatoh*"OMO! "Suara itu dan suara jatuh itu dari kamar yang berada di atas, siapa lagi kalau bukan Jungkook
"Ada apa? " tanya seseorang dingin tak kalah dingin dengan hujan di luar. Yang ditanya hanya mengangkat bahu acuh
.
.
.
Buk gedebak gedebuk.
"OMO! " Jungkook jatuh dari kasur nya di sertai teriakannya "awch" ringisnya saat sadar dia jatuh dari kasur.
"Aish, bagaimana bisa aku tidur selama itu eoh? " monolog nya melihat jam di atas nakas 19:54. Jungkook segera merapikan dirinya
Setelah selesai "aish, hyungdeul pasti sedang makan malam, aku tidak akan menyianyiakan kesempatan ini" gumamnya keluar kamar
"Eoh ahjumma, ada apa?" Jungkook sedikit kaget saat melihat Min Ahjumma di depan kamarnya
"Hm, tadi kata tuan Yoongi, ada suara sesuatu yang jatuh, saya disuruh mengeceknya " jelas Min Ahjumma, membuat mata Jungkook berbinar.
"Oh, haha aniya tidak ada yang jatuh, gwaenchana " Jungkook sedikit tertawa hambar
"Baiklah ahjumma aku ke bawah duluan "
"Ne".
.
.Benar
Di bawah ada Yoongi yang sedang duduk di meja makan menunggu makan malam, tak lupa kertas dan pena di sana."Malam hyungdeul" sapa Jungkook
Yoongi menoleh sebentar lalu kembali menuliskan sesuatu di kertasJungkook duduk di hadapan Yoongi memperhatikan gerak gerik hyung nya itu "hyung sedang apa? " sebenarnya Jungkook tau Yoongi sedang membuat lirik, tapi hanya mau berbasa basi saja.
"Menulis"
Yang tertua mendengus sebal
"Aishh hyung, aku tau, tapi apa yang kau tulis? " kesal Jungkook menghempaskan tangannya, dan tak sengaja mengenai ujung meja "awshh" ringisnya"Sudah makan" ujar Jin dingin dan datar. Jungkook menatap Jin sendu, tapi tatapan nya kembali berbinar setelah melihat makanan di meja makan.
Jungkook langsung mengambil dan memakan nya dengan lahap ,Jin yang melihat itu hanya tersenyum tipis.
Saat sedang makan tatapan Jungkook tak teralihkan dari Yoongi."Berhenti menatap ku seperti itu, makan saja yang benar" ketus Yoongi merasa di perhatikan
"Hyung makanlah dulu" Jungkook menyendokan makanan untuk Yoongi, tapi Yoongi hanya diam .
"hyung"
"DIAM DAN MAKAN SAJA! "Jungkook hanya mendengus kesal dan melanjutkan makan nya
"Yoongi ya makanlah --" ucapan Jin terpotong
"Nanti hyungg"segah Yoongi, Yoongi memejamkan matanya memikirkan kata kata yang pas untuk liriknya, dengan pulpen diketuk ketukan ke kepala.Tidak ingin membuang waktu SeokJin mengambil kertasnya dan menyembunyikan nya, tak peduli jika pemuda bersenyum manis itu nanti marah, tohh dia yang tertua dia yang ngatur.
Yoongi senyum sumriang, ketika mendapatkan kata yang pas untuk lirik nya, tapi saat ingin menulisnya kertasnya tidak ada :'(
"YAK!! " Bentak Yoongi
"N-ne hyung? "Jujur Jungkook sangat takut saat ini
"Kembalikan kertasku! "
"Mw-mwo? "
"Cepat atau --"
"DIAM DAN MAKAN" yang tertua sedikit kesal dengan perdebatan kedua adiknya.Hening ketiganya makan dengan diam, Yoongi? Dia masih menatap Jungkook tajam
"Berhenti menatapnya seperti itu dia ketakutan, aku yang mengambil kertasmu " SeokJin memecah keheningan .
Tbc.........
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ✔Gomawo Hyung,Keurigu Mianhae
Hayran Kurgu[COMPLETED✔] . Jeon Jungkook Namja Yang terlihat baik baik saja dari luarnya tapi tidak di dalamnya , batinnya tersiksa, hatinya tidak baik baik saja. "Aku masih bertahan dan menunggu, karena aku percaya kalian masih menyayangi ku, tapi jika aku...