5

1.1K 129 7
                                    

_Bugh

"SEHUN" teriak minseok sambil menangis. Sehun pun terhuyung ke belakang karna menerima pukulan dari luhan yg cukup keras.

"BRENGSEK BERANINYA KAU MENCAMPURI URUSANKU..." ujar luhan setelah memberi pukulan tersebut dan hendak memberi pukulan kedua tpi ditahan oleh minseok.

"HENTIKAN LUHAN!!...kau sangat keterlaluan kau tau!" Minseok berusaha menahan luhan.

"Lepas min...aku harus memberi pelajaran kepadanya yg berani mencampuri urusanku" luhan berontak tapi minseok masih kuat menahannya.

"AKU BILANG LEPAS MINSEOK" berusaha untuk melepaskan diri dari tahanan minseok,, minseok pun terdorong dan luhan langsung menghajar sehun lagi. Kali ini sehun tidak mau tinggal diam dia pun melawan luhan_

"AKU BILANG HENTIKAN LUHAN!!" Minseok berusaha memisahkan.

"KAU DIAM MINSEOK" luhan emosi sehingga tidak sengaja melepaskan pukulan kepada minseok

Bugh

"MINSEOK" teriak sehun dan luhan bersama.Minseok terjatuh terkena pukulan dari luhan.

"Brengsek!!" emosi sehun pada luhan dan langsung menghampiri minseok. Sehun segera membantu minseok bangun.

"Kau tak apa, minseok" tanya sehun dan dibalas anggukan oleh minseok.

"Min maafkan aku...a...aku tidak sengaja min. Tolong maafkan aku" luhan menghampiri tapi sebelum dekat dengan minseok...

"Berhenti disitu LUHAN!!_" teriak minseok.

"Tidak min...aku sungguh minta maaf" luhan masih mencoba mendekat.

"AKU MEMBENCIMU LUHAN!!...AKU SANGAT MEMBENCIMU XI LUHAN. DAN JANGAN PERNAH KAU TEMUI AKU LAGI. AKU SUDAH MUAK DENGAN MU LUHAN" teriak minseok mengeluarkan kata-kata yang membuat luhan diam dengan rasa bersalahnya.

"Tidak minseok...kau jangan membenciku. Aku mohon min, maafkan aku" luhan jatuh terduduk dan mengeluarkan air matanya. 'Begitu besarkah kesalahan yg aku buat,sehingga kau sangat membenciku,min'batin luhan.

"Jangan pernah kau mendekati dan menyakiti minseok lagi. Kalau tidak kau akan berurusan denganku. Kau mengerti" ujar sehun lalu menarik tangan minseok menjauh dari luhan.

Saat dimobil hanya ada keheningan saja yg menyelimuti mereka. Minseok dan sehun larut dalam pikirannya masing-masing. Hingga minseok tersadar bahwa ini bukan jalan menuju rumahnya_

"Kau mau membawaku kemana sehun?? Ini bukan arah jalan ke rumahku??" Tanya minseok

"Memang bukan...aku akan membawamu ke apartementku minseok" jawab sehun tanpa menengok ke arah minseok

"Untuk apa? Lebih baik kau turunkan aku disini saja"

"Cukup duduk dan diamlah minseok" ucap sehun kali ini menatap minseok datar dan tajam.

Minseokpun menunduk takut melihat tatapan yg sehun berikan.

Tiba diapartement sehun, minseok langsung diajak masuk dan menyuruhnya untuk duduk di sofa.

"Tunggu sebentar" kata sehun.
Tak lama sehun kembali, dia membawa baju dan sebuah kotak obat. "Gantilah bajumu dan pakai ini. Mungkin ini akan muat di badanmu" sehun menyerahkan baju itu kepada minseok. Minseok beranjak ke kamar mandi.

Ceklek

Pintu kamar mandipun terbuka dan menampilkan sosok minseok dengan baju yg kebesaran.
"Kenapa kau menatapku seperti itu sehun?" Tanyanya karna merasa terus diperhatikan.

"Tidak ada. Aku rasa baju itu akan muat dibadanmu minseok. Ternyata masih kebesaran juga"

"Itu karna badanmu yg terlalu besar oh sehun" kata minseok mempoutkan bibirnya

"Bukan badanku yang besar, tapi badanmu saja yang mungil, minnie"ledek sehun sambil menekan nama minnie .

"Apa katamu?! Hey dan apa panggilan itu, menjijikan" ujar minseok tidak terima

"Panggilan itu sangat cocok dengan badanmu,min" tawa sehun. 'Kau sangat tampan saat tertawa sehun'
Monolog minseok dalam hatinya.

"Kau_"

"Sudahlah cepat kemari biar aku obati lukamu" sehun mengobati luka minseok dengan hati-hati.

"Tapi kau juga terluka. Sudah, sekarang giliranmu yg aku obati" minseok pun mengobati sehun.

"Luka nya cukup parah sehun. Maafkan aku karna aku kau jadi seperti ini" minseok jadi merasa bersalah telah melibatkan sehun

"Tak apa min. Lukanya pasti cepet sembuh ko. Apalagi klo diobati dengan ciumanmu" goda sehun diakhirnya.

"Dasar kau" kata minseok sambil menekan luka yg sedang diobatinya. Pipi minseok memerah karna malu. Tak disangka sehun yg bersikap dingin diluar ternyata bisa seperti ini juga didalam.

"Aaw appo...appo min. Ini sakit sekali kau tau" ringis sehun

"A...ah maaf...maafkan aku sehun"

"Hmm"gumam sehun.

(Skip)

"Terimakasih sehun, sudah mengantarku" ucap minseok. Karna setelah sesi obat2tan tadi sehun mengantar minseok pulang.

"Iya sama-sama min. Sudah sana kau masuk. Pasti eomma mu sangat mengkhawatirkanmu" kata sehun

"Yasudah aku masuk dulu ya sehun. Daah, hati-hati dijalan" minseokpun masuk kedalam rumahnya dengan senyum yg menghiasi.

##
Next??

Makasih yg udah baca dan yg udah voment nya😘...
Dan makasih juga buat temen aku yg udah ngasih sebagian ide nya dibagian ini😘...
Jan lupa voment nya😊
🙆🙆

First Time ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang