First Time ✔

14

Akhirnya hari yang ditunggu minseok datang juga. Hari ini dia mulai masuk lagi kuliah seperti biasa.. Dia akan berangkat dengan dijemput oleh sehun. Dan sekarang dia sedang berdiri menunggu sehun di depan rumahnya..

"Kau lama sekali sih"gerutu minseok saat sehun baru saja tiba

"Masa sih min. Aku rasa aku sampai disini tepat 30 mnt dari rumahku" kata sehun

"Itu katamu tapi tidak denganku. Kau tahu aku dari tadi diam berdiri disini menunggumu, itu rasanya kakiku pegal sekali" kata minseok mengerucutkan bibirnya

"Memangnya siapa yang menyuruhmu untuk menungguku berdiri disini,minnie?" tanya sehun

"Tidak ada, hanya saja aku yang mau"ujar minseok sedikit malu

"Hahaha baiklah. Kajja kita berangkat" akhirnya sehun menyudahinya

"Iya kajja" kata minseok langsung menaiki motor sehun...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hunnie, sepulang kuliah nanti maukah kau menemaniku mencarikan hadiah untuk ulang tahun chanyeol? Dia sedang ulang tahun hari ini. Jadi aku berencana untuk memberikannya hadiah" Tanya minseok semangat

"Mianhae, minnie aku tidak bisa. Hari ini aku harus menemani teman eomma ku" sehun merasa bersalah karena melihat wajah sedih minseok nya itu

"Hmm. Yasudah tak apa" kata minseok sedikit kecewa. 
"Lagian aku masih bisa pergi sendiri" lanjutnya

"Sekali lagi aku minta maaf, min" ujar sehun sambil menggenggam tangan minseok

"Aku sudah kenyang, hunnie" kata minseok. Saat ini mereka memang sedang berada di kantin.

"Yasudah, kajja aku antar ke kelasmu" ajak sehun. Dan mendapat anggukan dari minseok...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pelajaran hari inipun berakhir...

"Seokkie" panggil chanyeol menghampiri minseok

"Iya yeollie? Ada apa?" Tanya minseok

"Kajja kita pulang bersama" ajak chanyeol dan langsung mendapat gelengan dari minseok

"Tidak yeollie, aku hari ini akan pergi ke suatu tempat terlebih dahulu" kata minseok

"Kemana?" Tanya chanyeol

Minseok menyuruh chanyeol untuk sedikit membungkukkan badannya, perlahan minseok mendekat ke arah chanyeol dan membisikkan sesuatu...

"Itu rahasia" kata minseok langsung berlari keluar dengan tawanya yang meledak melihat wajah chanyeol yang blank karena telah dikerjai minseok

"KIM MINSEOK!! Awas saja kau! Berani-beraninya mengerjaiku! Lihat saja nanti!" Teriak chanyeol yang tidak terdengar lagi oleh minseok karena sudah lari jauh. Untung kelas sudah sepi jadi chanyeol tidak menjadi pusat perhatian...

.
.
.
.
.
.
.
.

"Hahh, lelahnya... Mencarikan si tiang itu hadiah membuatku pusing harus milih yang mana.. Untung saja aku menemukan hadiah yang cocok untuknya" minseok bermonolog sendiri dan terus berjalan.

"Ah sebaiknya aku mengisi perutku dulu" kata minseok dan pergi menuju restaurant terdekat...

Setelah minseok memasuki restaurantnya dia langsung berjalan ke arah meja yang kosong dekat pojok sana. Tapi sebelum dia sampai di meja tersebut langkahnya terhenti karena melihat sehun dan...seorang wanita disana. Diapun terus memperhatikan mereka, dan matanya membelalak melihat pemandangan yang sangat amat menyakitkan... Bagaimana tidak, dia melihat kekasihnya sendiri berciuman dengan wanita lain di depan matanya sendiri, matanya mulai berkaca-kata. Minseok menggigit bibirnya menahan tangisnya, dia berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya tapi tetap saja liquid itu keluar membasahi pipinya.

Sehun yang merasa ada yang memperhatikan dirinya mulai menengok ke arah dimana minseok yang sedang berdiri memperhatikannya dengan tatapan marah dan kecewa disana. Dia melihat minseok nya yang menangis.

"Min...minnie" ucap sehun

Sehunpun berdiri dari duduknya dan menghampiri minseok.
Minseok langsung menghapus air matanya dengan kasar..

"Minnie se...sejak kapan k kau d..."

'Plakk'

Minseok menampar keras pipi sehun saat laki-laki itu mencoba untuk menggenggam tangannya.

"Brengsek!!" Mata kucing itu mengeluarkan air matanya lagi

"M min dengarkan aku dul_" sehun mencoba untuk menggenggam tangan minseok lagi, tapi minseok menepisnya kasar

"ITU YANG KAU SEBUT TEMAN EOMMA MU, BAJINGAN!!" Teriak minseok menunjuk wanita yang nampak kaget itu. Minseok meluapkan rasa sakit dan kecewanya pada sehun...

"Sejak kapan? SEJAK KAPAN KAU MEMBOHONGIKU SIALAN!!" tanya minseok yang sudah tidak bisa menahan marahnya itu

"Minseok, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Aku... aku dan dia hanya...di...dia hanya_" kata sehun tidak tahu harus berkata apa. Dihadapannya saat ini ada minseok yang sangat ia cintai sedang menatap benci padanya.

"CUKUP!! Kau pikir setelah aku melihat semuanya kau bisa membodohiku lagi OH SEHUN? TIDAK. itu tidak akan terjadi"

"Dan mulai hari ini dan seterusnya, JANGAN PERNAH MENEMUIKU LAGI, BAJINGAN...."

"KITA BERAKHIR!!"
kata minseok dan akan berlalu pergi dari sana tapi tangannya di tahan oleh sehun

"Kumohon minnie, dengarkan aku dulu, aku sangat mencintaimu sungguh. Hanya kau yang aku cintai. Jadi kumohon jangan tinggalkan aku. Kumohon padamu minseok. Aku sangat mencintaimu" sehunpun berlutut dan menangis dihadapan minseok. Dia tidak mau kehilangan minseok, orang yang sangat sehun cintai.

"Sudah?" Tanya minseok dingin menatap sehun, dan sehun mendongakkan kepalanya melihat minseok.

"Kau pikir, dengan begini kau akan meluluhkan lagi hatiku ? Haha ITU TIDAK AKAN TERJADI OH SEHUN" teriak menseok dan melepaskan genggaman sehun pada tangannya kasar.

"MINSEOK KUMOHON. JANGAN TINGGALKAN AKU AKU SANGAT MENCINTAIMU MIN. KIM MINSEOK" teriak sehun dengan tangisnya itu

Sehun mulai berdiri dan tiba-tiba seseorang datang dan langsung memberinya pukulan sangat keras sehingga sehun terjatuh dengan darah yang mengalir dari sudut bibirnya itu. Chanyeol, orang yang memberi pukulan pada sehun itu. Chanyeol menggenggam kerah baju sehun dan berkata "Ini yang kau sebut cinta hah? Cih...beraninya kau menyakiti minseok brengsek" chanyeol terus memberikan pukulan pada sehun, sehun? Dia hanya pasrah saja dengan kemarahan chanyeol itu.

"HENTIKAN, KAU MENYAKITI KEKASIHKU" teriak seorang wanita itu dan mencoba menisahkan sehun dari chanyeol

"Apa? Kau sebut pria brengsek ini kekasihmu? Cih pasangan menjijikan" kata chanyeol pedas dan memutuskan untuk pergi menyusul minseok...

##
Maaf banyak kata kata kasar disini

Jangan lupa tinggalkan jejaknya

Gomawo