15

625 91 15
                                    

Minseok terus berlari menjauhi tempat dimana dia melihat Sehun kekasihnya sedang mencium wanita lain, ah ralat 'mantan kekasih' maksudnya.

Sesampainya di taman, Minseok berteriak sekeras mungkin meluapkan semua emosi dan rasa kecewa nya pada Sehun. Dia pun terus menangis karena telah dikhianati oleh orang yang dia cintai.

"AAAHH! WAE SEHUN-A?  WAE? KENAPA KAU TEGA MELAKUKAN INI PADAKU" teriak Minseok dengan air mata yang terus saja mengalir. Dia tidak mempedulikan jika saat ini banyak orang yang memperhatikannya dan menatapnya iba.

"Wae? Wae sehun-a?... hiks... wae?" Minseok melemah. Dia terus bertanya walaupun orang yang ditanya nya itu tidak ada disana.

"Minseokk" chanyeol berlari menghampiri Minseok dan langsung memeluk sepupunya itu.

"Wae yeollie? Hiks... Kenapa dia tega padaku? Apa salahku yeollie? Hiks" tangis minseok dalam pelukan Chanyeol.

"Kau tidak salah,Min. Dia saja laki-laki brengsek yang beraninya menyakitimu" kata Chanyeol, diapun mencoba meredam emosinya itu.

"Sekarang sebaiknya kita pulang saja. Dan tenangkan dirimu. Naiklah aku akan menggendongmu" Chanyeol berjongkok didepan Minseok dan minseokpun tidak menolak dan langsung menaiki punggung sepupunya itu. Didalam gendongan Minseok masih saja terisak, dan Chanyeol terus mencoba untuk menenangkannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah satu minggu Minseok tidak masuk kuliahnya, dia hanya berdiam diri di dalam kamarnya dan tidak mau ditemui oleh siapapun. Ny.kim yang mengetahui perubahan merasa sangat khawatir akan keadaan anaknya. Dia mencoba untuk bertanya kenapa, tapi tidak kunjung mendapat jawaban dari sang anak itu. Akhirnya ny.kim pun mengetahui permasalahan yang sedang dialami anaknya itu setelah dia bertanya pada Chanyeol, Chanyeol menjelaskan pada ny.kim bagaimana kejadiannya waktu itu.

Sementara itu. Saat ini Sehun sedang gelisah, dia terus saja memikirkan bagaimana keadaan Minseok. Ingin sekali dia bertemu dan meminta maaf  pada Minseok, tapi dia tidak pernah diizinkan untuk bertemu dengan Minseok.

.
.
.
.
.
.

Hari ini Minseok memutuskan untuk kembali masuk kuliah. Dia berangkat bersama dengan Chanyeol.

Setibanya di kelas Baekhyun langsung memeluk Minseok.
"Seokkie kau kemana saja eoh? Aku sangat merindukanmu tau" kata Baekhyun merengek. Minseok hanya tersenyum akan tingkah sahabatnya itu.

"Kau baik-baik saja kan seokkie? Kau agak kurusan sekarang" ujar Baekhyun.

"Ya, Baek. Aku baik-baik saja kok" jawab Minseok.

"Mm...syukurlah kalau begitu" kata Baekhyun. Dia tidak berani menanyakan perihal Sehun pada Minseok, dan juga Chanyeol sudah melarangnya untuk tidak menyebut-nyebut nama Sehun didepan Minseok lagi. 

Jam istirahat pun tiba. Minseok, Chanyeol dan pastinya juga Baekhyun memutuskan untuk pergi kekantin bersama.

"Kau mau memesan apa,min? Biar aku pesankan" tawar Chanyeol

"Tidak. Aku masih kenyang yeollie" jawab Minseok

"Kenyang apanya!! Tadi bibi kim bilang padaku bahwa kau tidak sarapan apapun tadi pagi. Kau kenyang karena apa? Apa kau kenyang hanya dengan kau memikirkan si brengsek Sehun itu hah!!" Kata Chanyeol membentak. Dia sangat mengkhawatirkan sepupunya itu, sejak kejadian itu minseok menjadi jarang makan.

"Yeollie, sudahlah. Kau tidak perlu membentaknya seperti itu juga" kata Baekhyun.

"Tapi baek, aku sangat mengkhawatirkannya. Dia pasti selalu memikirkan si brengsek Sehu_" kata sehun masih dengan rasa kesalnya

"Yeollie! Cukup!" Baekhyun menghentikan ucapan Chanyeol

"Sebaiknya aku pergi dari sini. Maaf telah membuat kalian bertengkar karenaku" Minseok beranjak pergi dari sana meninggalkan Chanyeol dan juga Baekhyun disana.

"Kau keterlaluan yeollie. Kau sendiri yang bilang padaku jangan pernah menyebutkan nama Sehun didepan Minseok, tapi kau sendiri yang_ ah sudahlah" Baekhyun pun langsung pergi menyusul Minseok.

.
.
.
.
.
.

Minseok berdiam diri ditaman belakang kampusnya. Dia memikirkan perkataan Chanyeol tadi yang mengatakan bahwa dia selalu memikirkan Sehun. Ya, sampai saat ini dia memang selalu memikirkan namja itu.

"Minnie?" Panggil seseorang dari arah belakang Minseok. Tanpa melihat siapa yang memanggilnya pun Minseok telah mengetahuinya.

"Min, kau kah itu?" Tanya sehun. Minseok yang tau siapa orang itu langsung saja berdiri dari duduknya dan memutuskan untuk pergi dari sana. Baru saja beberapa langkah, langkah Minseok harus terhenti karena Sehun memeluknya erat dari belakang. Minseok mencoba melepaskan pelukan Sehun tapi Sehun semakin mengeratkan pelukannya.

"Lepas Sehun" kata singkat dari Minseok berhasil membuat Sehun melepaskan pelukannya.

"Minnie_"

"Berhenti memanggilku dengan nama itu" kata Minseok tanpa mengalihkan pandangannya pada Sehun.

"Baiklah. Aku hanya ingin meminta maaf padamu, Min. Sungguh aku minta maaf atas kejadian waktu itu" kata Sehun menatap Minseok walaupun yang ditatapnya tidak juga menatapnya.

"Aku memaafkanmu. Sekarang pergilah" kata Minseok.

"Sungguh? Kau memaafkanku, Minnie ?...ah maksudku Min...seok" tanya Sehun, sebenarnya agak tidak nyaman dengan memanggil minseok.

"Iya" jawab singkat Minseok.

"Jadi, bisakah kita seperti dulu lagi? Menjadi sepasang kekasih?"_Sehun




Nah nah nah lo. Sehun meminta balikan . Bagaimana ini??

Tunggu jawabannya di chap selanjutnya saja (?)

##
Mian kalau ada typo nya

Gomawo

First Time ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang