4

1K 125 4
                                    

_dia adalah...

"Luhan" akupun menatapnya benci.

Minseok pov end

"Min ayo ikut aku" kata luhan

"Tidak" ucapku menatapnya tajam.

"Tidak ada penolakan min, ayo cepat ikut aku dan cepat masuk mobil" luhan memaksa langsung menggenggam tangan minseok dan menariknya. Minseok pun memberontak.

"Tidak luhan, aku tidak mau" minseok mencoba melepaskan tangannya dari genggaman luhan.

"AKU BILANG TIDAK ADA PENOLAKAN MINSEOK CEPAT IKUT AKU" kata luhan dg nada marahnya.

"SIAPA KAU YANG SEENAKNYA MEMAKSAKU DAN BERANI MEMBENTAKKU HAH?" minseok tidak kalah marahnya.

"Aku masih mencintaimu min, dan ikutlah denganku biar aku jelaskan semuanya" luhanpun meredam emosinya.

"Tidak. Tidak ada yang perlu kau jelaskan luhan, semuanya sudah jelas" kata minseok dengan linangan air matanya yg sebentar lagi akan keluar.

Flashback

Sepulangnya dari sekolah, minseok memutuskan untuk menjenguk kekasihnya, luhan. Karna hari ini kekasihnya itu tidak masuk sekolah karena sakit.

Setibanya rumah luhan, minseok langsung masuk tanpa memencet bel. Karna rumah luhan sudah seperti rumahnya sendiri semenjak mereka pacaran.

"Luhan?" Panggil minseok. "Luhan aku datang, kau dimana?" Merasa tidak ada jawaban minseok langsung naik ke atas, 'mungkin luhannya ada di kamar' pikir minseok. Saat didepan kamar luhan
Minseok mendengar suara

'Ahh fasterrhh luhan...yah disituhh euhh' itu suara desahan wanita.

Minseok yg mendenar itu langsung saja membuka pintu kamar luhan...dan benar saja disana seseorang yg berstatus kekasihnya sedang bercinta dengan seorang wanita. Luhan yg melihat minseokpun membolakan matanya kaget dan... Minseok langsung berlari pergi meninggalkan rumah luhan sambil menangis.

Saat ini minseok sedang berada di sebuah bangku di taman. Dia terus saja menangis mengingat kekasihnya yg tega mengkhianatinya. Tak peduli derasnya air hujan yg membasahi tubuhnya. Dia masih tetap tidak ingin beranjak dari tempat duduknya.

"Minseok" panggil luhan dengan nada khawatirnya. "Akhirnya aku menemukanmu minseok" lanjutnya lagi.

"Min, biar aku jelaskan sem_" belum selesai ucapan luhan

"Mari kita akhiri hubungan ini luhan" potong minseok.

"Tap_". Minseok langsung berlari meninggalkan luhan sendirian.

"TIDAK BISA MIN...TIDAKK...AKU MASIH MENCINTAIMU MINSEOK...BIARKAN AKU MENJELASKANNYA..." teriak luhan. 
Minseokpun terus berlari tanpa mempedulikan teriakan luhan.

"AARRHH" luhan terus berteriak.

Flashback of

"AAHH" luhan mengacak rambutnya frustasi. "Baiklah kalau harus dengan cara kasar" luhan langsung menarik minseok dengan kuat.

"Tidak luhan lepaskan aku. Ahh ini sakit hik...tanganku sakit hik... tolong lepas luhan" minseok menangis memohon dilepaskan. Luhan tidak mempedulikan teriakan kesakitan minseok dan langsung membuka pintu mobilnya. Tapi sebelum itu, sebuah suara menghentikannya.

"Kurasa tidak sopan memaksa orang yg tidak ingin ikut denganmu"kata seseorang itu yg terkesan dingin.

"Sehun" lirih minseok. Minseok merasa bersyukur ada sehun saat ini.

"Siapa kau?dan apa urusanmu, HAH?"tanya luhan emosi kepada seseorang itu yg ternyata dia adalah sehun.

"Siapa aku dan apa urusanku itu tidak penting. Yang terpenting cepat kau lepaskan dia" ujar sehun tenang.

"Jangan campuri urusanku dengan kekasihku. Kau mengerti?" Kata luhan kepada sehun.

"Kekasih? Mana ada kekasih yang sangat dibenci sepertimu" ujar sehun.

"BRENGSEK" luhan langsung menghampiri sehun dan...

Bugh

"SEHUN" teriak minseok sambil menangis.

##
Maaf baru up lagi...
Salahkan tingkat kemalasanku ini😅😅
Seperti biasa see u in next chap ya... Dan doakan saja semoga penyakit malasku ini hilang.😂

First Time ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang