"Jadi, bisakah kita seperti dulu lagi? Menjadi sepasang kekasih?" kata Sehun berharap mereka bisa bersatu lagi.
Minseok berhasil melepaskan pelukan Sehun dan langsung membalikkan badannya menghadap ke arah Sehun. Disitu Sehun bisa melihat mata Minseok yang memancarkan tatapan ketidakpercayaannya.
"Kau bilang apa, Sehun?" Kata Minseok tidak percaya Sehun berkata seperti itu.
"Aku bilang, bisakah kita menjadi sepasang kekasih lagi, Minnie. Sungguh aku masih mencintaimu, aku tidak mau kehilanganmu, Min" kata Sehun mengulang.
"Dengan mudahnya kau berkata seperti itu Sehun. Kau ingin aku kembali menjadi kekasihmu, begitu?" Kata Minseok membalas.
Sehun dengan cepat menganggukan kepalanya dan berkata " Iya Minnie, aku ingin kau kembali padaku lagi".
"Tidak bisa. Dan tidak akan pernah Sehun" kata Minseok final.
"Tapi kenapa, Min? Kenapa tidak bisa? Bukankan kau sudah memaafkanku" tanya Sehun.
"Dengar Sehun. Memaafkan bukan berarti aku akan kembali lagi padamu. Aku tidak akan bisa lagi"
"Kumohon Minnie kembal_"
"AKU BILANG TIDAK YA TIDAK SEHUN!! KAU DENGAR!!" teriak Minseok karena Sehun tidak pernah mengerti.
"Pergilah.... pergilah dengan dia. Pergilah dengan yeoja yang sedang mengandung itu... Dia sedang mengandung anakmu bukan?!" Tunjuk Minseok pada seorang yeoja yang sejak tadi berdiam diri tak jauh dari Minseok dan Sehun. Kali ini Minseok berujar dengan keluarnya air mata nya itu yang sejak tadi ia tahan.
Deg
Sehun membeku ditempatnya setelah mendengar kata itu keluar dari bibir Minseok.
"Min_"
"Aku sudah tau Sehun! Aku sudah mengetahui semuanya...hiks. kau telah menghamilinya kan? Maka pergilah.. hiks. Bertanggungjawablah jika kau seorang namja". 'Sakit' kata itu yang saat ini Minseok rasakan. kembali Minseok menangis menerima fakta yang sangat menyakitkan baginya itu.
Flashback
Saat ini Minseok memutuskan untuk menenangkan diri dengan pergi ke taman terdekat seorang diri. Setelah kejadian itu dia menjadi suka menyendiri.
Saat dia sedang duduk di bangku taman tersebut. Seorang wanita cantik menghampirinya dan langsung duduk disebelah Minseok. Minseok yang menyadari itu mengalihkan pandangannya ke arah samping dimana wanita itu duduk disebelahnya.
"Bisakah kita bicara" ujar wanita tersebut. Minseok hanya diam dan tidak menjawab sama sekali. Ntahlah dia harus berbuat apa. Saat ini yang duduk disampingnya itu wanita yang saat itu bersama dengan Sehun.
"Bicaralah jika itu penting. Kalau tidak penting aku akan pergi" kata Minseok saat wanita itu tidak juga membuka percakapan dan saat Minseok hendak beranjak pergi...
"Aku sedang mengandung anak Sehun saat ini" kata wanita itu menahan Minseok. Minseok langsung mematung.
"Namaku Mina. Aku adalah tunangan Sehun. Kami bertunangan 3 tahun yang lalu sebelum Sehun mengenal dirimu. Kami sudah dijodohkan semenjak kami masih bersekolah di JHS. Awalnya Sehun tidak menerima perjodohan ini, tapi setelah lama-kelamaan dia mulai menerimaku. Dan saat malam itu, saat dimana ka_" omongan Mina dipotong oleh Minseok.
"Su..sudah cukup. Hentikan...hikss. kau tidak perlu menjelaskannya" kata Minseok sudah tidak kuat lagi menerima kenyataan ini.
"Jadi Minseok-ssi, aku hanya tidak ingin kau salah paham padaku dan menganggapku perusak hubungan kau dan Sehun... Baiklah aku cuma ingin memberitahukan itu padamu. Kalau begitu aku pamit. Jaga dirimu baik-baik Minseok-ssi" setelah berkata seperti itu Mina pun pergi meninggalkan Minseok yang sedang menangis disana sendirian.
Flashback of
"Jagalah mereka Sehun. Bagaimanapun saat ini mereka adalah tanggung jawabmu" kata Minseok dan menghapus air matanya. Setelah itu Minseok berlari meninggalkan Sehun.
"Hikss...MINNIE!! JANGAN TINGGALKAN AKU, MIN... Kumohon Minseok.. hikss. kumohon, Minnie!" Teriak Sehun melemah. Saat itupun hujan turun seakan ikut menangisi kepergian Minseok.
"AARRRH"...
Saat itupun hubungan Sehun dan Minseok benar-benar telah berakhir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
