Mother In Law 44

2.2K 285 25
                                    


Suasana di ruang makan malam ini terlihat lebih semarak dari biasanya. Sebenarnya, pemandangan ini sudah terlihat seminggu belakangan. Hanya saja, malam ini terasa lebih ramai karena Sang Hyun terus mengoceh dan merecoki ayahnya yang tengah berusaha bermanja ria dengan ibunya. Junhoe yang katanya sedang patah hatipun sedikit terhibur dengan kelakuan sang kakak juga keponakan tampannya.

Sementara So Eun hanya berusaha agar Kim Bum tidak marah-marah pada Sang Hyun walau ia tahu itu tak berguna. Kim Bum akan tetap marah dan Sang Hyun akan semakin senang mengganggunya. Sungguh aneh hubungan ayah dan anak itu. So Eun bahkan tidak mengerti apa yang mereka lakukan selama ia tak ada dua tahun ini. Apa mereka selalu seperti itu atau mungkin lebih gila lagi?!

Lain yang dilakukan Kim Bum, So Eun, Sang Hyun dan Junhoe, lain lagi yang dilakukan Go Hyun. Wanita tua itu terlihat murung, suata pemandangan baru di meja makan. Biasanya, ia selalu memasang wajah datar dengan tatapan tajamnya. Dan sejak seminggu yang lalu, kedua hal itu telah digantikan oleh wajah riang dan senyuman bahagianya. Dan entah apa yang terjadi, malam ini ia terlihat berbeda dari biasanya.

"Aku lelah, bu," Sang Hyun mengangkat tangan, meminta So Eun untuk menggendongnya. Membuat Kim Bum mulai lagi dengan misuh-misuh tak jelasnya.

"Kau sudah selesai makan?" So Eun yang sudah lelah dengan tingkah suaminya, memilih untuk mengabaikan pria itu dan menatap sang buah cinta yang sudah memasang wajah mengantuknya.

"Sudah, bu," jawab Sang Hyun, membuat So Eun meletakan alat makannya dan kini beralih mengambil bocah itu dari kursi makan khususnya lalu menggendonya.

"Mau tidur sekarang?"

Sang Hyun mengangguk lalu menyandarkan kepalanya pada pundak So Eun. Membuat wanita itu lantas menatap semua orang yang ada di meja makan itu lalu pamit untuk mengantar Sang Hyun ke kamarnya.

"Astaga, lama-lama aku bisa gila jika dia terus menempeli So Eun seperti itu," Kim Bum berucap dramatis sambil memasukan potongan daging ke dalam mulutnya, membuat Junhoe yang melihat dan mendengarnya mendelik kecil.

"Kau berlebihan, hyung," celetuk Junhoe. "Ini sudah berbulan-bulan sejak noona kembali. Aneh jika kau belum terbiasa dengan kedekatan Sang Hyun dan noona."

Kim Bum menoleh, menatap Junhoe sesaat lalu mengendik acuh sebelum melanjutkan makannya lagi. "Yah, aku memamg selalu berlebihan jika menyangkut noonamu," sahut pria itu setelah ia mengunyah dan menelan makanannya. "Itu yang ibu katakan. Tanyakan saja pada ibu," lanjutnya jadi menoleh pada Go Hyun.

Junhoe turut melakukan gerakan yang sama, menoleh dan melempar tatapannya sang ibu. Dan saat sudah menumpukan tatapan mereka pada sang ibu, keduanya kompak menautkan alis dan menghentikan gerakan mengunyah mereka. Keduanya sama-sama heran dan tidak mengerti dengan ekspresi murung yang ditampilkan Go Hyun. Ini aneh. Apa ada masalah? Dan jangan lupa juga jika sejak tadi mereka tidak memperhatikan sang ibu.

"Ibu?" Junhoe membuka suara lebih dulu, memanggil Go Hyun dengan pelan. Membuat wanita itu tersentak kecil lalu menatapnya dengan linglung.

"Eh ya?"

"Ibu baik-baik saja? Apa ibu sakit?" Kim Bum yang mengajukan pertanyaan itu. Pria itu bahkan sudah meletakan alat makannya dan menatap sang ibu khawatir. Ia khawatir sejak melihat reaksi aneh ibunya saat Junhoe panggil tadi.

"Ti-tidak, ibu tidak sakit," jawab Go Hyun berusaha terlihat tenang dan meyakinkan di depan kedua putranya.

"Yakin?" tanya Junhoe tak percaya. "Ibu terlihat sedang tidak baik."

"Ibu bahkan tidak menyentuh makanan ibu," timpal Kim Bum saat melihat piring makan Go Hyun masih berisi makanan dan sepertinya belum tersentuh sejak tadi.

Mother In LawTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang