tidur?berdua?||capt20

153 10 1
                                    

"Ngapain?" tanya akbar singkat tanpa melihat kearah pintu sedikit terbuka menandakan ada seseorang yang telah membuka nya dan menyinap masuk.

"Nggak boleh apa?" jawab aya kesal dengan sedikit membanting pintu mawar nomor 02 tersebut.

Ya, Akbar masih disini di ruang mawar nomor 02. Sebenar nya dia sudah bisa pulang, namun akbar meminya dokter agar di berikan waktu satu hari untuk masih tetap berada di rumah sakit. Alasanya sangat tidak masuk akal 'pusing kalo liat guru'.

"Menurut lo?" jawab akbar dingin, lagi lagi tidak melihat ke arah sang pacar yang sedang memajukkan bibir nya.

Aya masih diam, berusaha menahan emosi dan menambahkan sedikit kesabaran kepada diri nya sendiri. Sakit? Itu sudah hukum alam jika aya di harus kan selalu menahan sakit. Hampir beberapa bulan dia ingin membiasakan dengan sifat akbar, tapi lagi lagi rasa nya selalu kaget jika akbar terus membuat nya menahan sakit.

Aya lebih memilih diam di tempat, tepat nya di depan pintu keluar dengan memandangi akbar. Akbar yang merasa sedikit bersalah pun mengalihkan pandangan nya kepada sang putri nya.

"Nggak sekolah?" tanya akbar lembut sesamil menepuk kursi di sebelah kasur tidur nya agar aya duduk di situ.

Diam diam aya tersenyum, akbar sudah banyak berubah sekarang. "Enggak, aya capek." bales aya langsung mengerti dan duduk di kursi di sebelah kasur yang akbar tiduri.

"Oh" balas akbar singkat dan mata nya kembali menatap benda pipih nya yang seharga belasan juta.

"Lagi apa si? Kok serius banget" tanya aya dengan sedikit berjinjit untuk melihat apa yang akbar buka lewat hape nya.

"Nyari ig nya laskar" jawab akbar.

Mata aya membulat sempurna, kaget itu tentu nya. Bukan kaget kesal atau sejenis nya, ini kaget bahagia yang sangat jarang tubuh aya merespon nya.

"Yakin mau bilang makasih? Sini aya cariin!!!" teriak aya senang.
"Ge-er. Gue mau ngajak tawuran" jawab akbar tanpa melihat wajah aya.

"Serah deh" jawab aya lembut dan mengambil benda pipih nya dari tas nya yang bermotif lambang 'overdose' dari album milik exo.

"Yakin gue di anggurin?" ucap akbar tiba tiba di tengah keheningan. Di saat itu juga aya menahan senyuman nya. Ia langsung menatap akbar yang sudah menatap nya sangat dekat.

"Idih akbar nggak mirror" ejek aya sambil kembali memainkan ponsel nya. Sebenar nya aya kaget dengan posisi wajah mereka yang sangat dekat, dan aya pun mengalihkan pembicaraan dengan mengejek akbar.

Aya sedikit melirik akbar yang sudah memainkan hape nya kembali, rasa nya sangat lega.

"Akbar, aya boleh pinjem hape akbar?" tanya aya.
"Menurut lo?" jawab akbar tanpa melihat aya.
"Nggak"
"Salah"
"Berarti aya boleh pinjem?!!" girang aya.
"Enggak" jawab akbar dingin.

Aya menyesali perkataan nya, lagi lagi ia tidak bisa berfikir memang nya akbar segampang itu meminjam kan hape nya kepada orang lain?.

"Buat?" tanya akbar.
Aya menaikkan alis nya sebelah kiri sebagai tanda tidak mengerti makhsud akbar.

Beberapa detik kemudian aya kembali menyadari apa yang di makhsud sang pacar "ooo itt-ttu, buat nelvom mama. Aya kangen. Aya nggak punya pulsa" jawab aya bohong. Karena di balik itu ada rencana aya yang sudah sangat di ketahui oleh akbar.

"Yakin?" jawab akbar menaikkan alis sebelah nya dan memberikan benda pipih nya kepada aya.
"Kapan aya boong sihh?!!" jawab aya yang langsung mengambil benda pipih milik akbar.

"Aya keluar dulu" ucap aya dan berdiri untuj keluar dari kamar mawar 02.
"Udah gue follback" jawab akbar.

"Tuh kan aya ketauan, sebel. Tau ah!!" teriak aya kesal dengan menghentak hentakkan kaki nya dengan tritment tidak jelas.
"Shit! Cuite!"

Hening!!

Aya sudah kembali dengan posisi nya duduk di sebelah kasur akbar dan akbar sudah kembali memegangi ponsel milik nya. Diam diam aya membuka aplikasi 'instagram' dan berniat memfoto akbar untuk ia buat 'snapgram'.

Cekrek

"Shit! Aya lupa ngesilent!"

"Suara apa?" tanya akbar berpura pura tidak tau.
"Ap-pa? Aya nggak denger" jawab aya berbohong.

Akbar kembali terfokus dengan ponsel milik nya dan tentu membuat aya sangat lega. Aya langsung mengedit nya dengan tulisan 'gws pacar aya' tanpa me-tag akbar. Karena itu akan menimbulkan nontifikasi pada ponsel milik akbar, dan nanti kebohongan aya akan sia sia.

Aya langsung men-share nya dan ia kembali membuka siapa yang melihat pertamakali instastory nya. Mata nya membulat, dan ada perasaan malu pada diri nya. Bagai mana bisa akbar orang yang pertama melihat story nya? Jika sekarang ada 'panci' aya akan mengambil nya dan membuat panci itu sebagai penutup wajahnya.

"Lo pernah denger kalo ada perempuan yang di cium pacar nya karena cewek nya dua kali berturut turut bohongin dia?" ucap akbar yang membuat semua tubuh aya merinding.

"Bau bau ada yang berdiri" jawab aya untuk memaluka akbar.
"Makanya buat keluar dulu biar ntar lemes lagi" jawab akbar yang membuat aya menelan ludah, dan seketika jijik dengan apa yang ia dengar.

"AKBAR!" teriak aya "tiga hari ya kamu kesambet. Plis setan keluar dari tubuh pacar aya. Kasian pacar aya" tambah aya.

"Sini" ucap akbar menepuk kasurnya, mengkode untuk aya duduk di samping nya.
"Jangan bilang mau cium aya! Aya gamau!" kesal aya dengan menutupi wajah miliknnya.

"Enggak, cuman ngelamut kok" jawab akbar santai yang mendapat pukulan, namun akbar lebih banyak akal di banding aya.

Akbar menangkap pukulan aya dan menarik aya di dalam pelukan nya. "Ini masih toleransi karena kesalahan lo. ini cuman pelukan" ucap akbar mengelus elus rambut aya.

"Iya cuman peluk, tapi yang di bawah ntar tambah berdiri" ucap aya.
"Pegang dong" jawab akbar dan membuat kesadaran aya kembali penuh dan ia cepat cepat berdiri dan membenar kan posisi nya.

"Akbar, aya pulang ya. Udah malem nih, aya takut. Soal nya akbar semakin malem semakin liar" ucap aya mengambil tas milik nya.

"Nginep sini ya" balas akbar.
"Fiks, kamu pocong nenek lampir atau siapa yang ada di tubuh cogan nya aya. Plis jangan buat baper aya" jawab aya.

"Gemes!!"

"Gue serius" ucap akbar.
"Iya iya aya nginep" ucap aya langsung tidur di sebelah akbar.

Tapi kini posisi nya membelakangi akbar, jika bertatapan langsung akan membuat jantung nya ingin copot.

"Jangan ngebelakangin suami, nggak baik" ucap akbar.
"Akbarrr!!!" teriak aya.

"Iya istri ku?"
"Setan!! Jangan baperin aya"
"Baru denger kalo ada istri yang ngatain suami nya setan" goda akbar.

FlashbackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang