Di sini lah sekarang aya bersama lisa, di tempat ketika para murid merasa perut nya sudah tak bersahabat. Yap di kantin tentu nya. Aya sedang mencari meja dan lisa memesan makanan yang aya dan lisa ingin.
Tak butuh waktu lama aya mendapat tempat dan juga lisa sudah membawa pesanan. Saat aya akan menyuapkan satu suapan di mulut nya, tiba tiba ada ramai ramai di daerah kantin tengah. Kenapa aya dan lisa tidak bisa melihat dengan jelas? Di sekolah ini memiliki kantin yang sangat besar, dan aya mendapatkan meja di paling ujung belakang, jadilah dia tak dapat melihat kegaduhan dengan jelas.
"Lis, ada apaan ya?" tanya aya kepada lisa.
"Mana gue tau,bebs" jawab lisa.
"Tapikan tadi lo lewat sana"
"Ya kan tadi belum ada noh ribut ribut. Cantik cantik oon"Aya yang merasa ucapan lisa sedang mengejek nya, ia malah mengerucutkan bibir nya.
"Kesana kuy!" ajak aya.
"Dari tadi gue nungguin elo!" balas lisa yang langsung menarik aya.Lisa membelah beberapa orang untuk dapat melihat lebih detail apa yang menyebab kan kegaduhan ini, siapa pelaku nya.
Karena lisa berhasil membelah benerapa murid, jadilah mereka sekarang di depan persis kejadian yang sedari tadi mereka kepoin.
Mereka melihat seorang wanita yang sedang tertunduk lesu karena seorang pria tengah membentak dan menurunkan harga diri nya. Aya tidak mengenali wanita tersebut, seperti nya adik kelas? Tetapi aya sangat mengenali betul siapa pria tersebut, akbar. "Haha, pria jahat" batin aya ketika ia melihat akbar yang sedang meluapkan emosi nya tetapi ia masi terlihat tenang, dan itulah juga salah satu kehebatan nya.
Sedikit noda tumpahan kopi di baju osis akbar. Akbar masih melototi wanita yang tidak sengaja menumpahkan kopi nya di baju akbar. Akbar mulai melepaskan baju putih osis nya dan melemparkan ke adik kelas nya tersebut dan mengenai wajah nya. Tak sengaja baju tersebut jatuh di kaki nya.
"AMBIL!" bentak akbar
"Ii-ya mm-maaf kk-kak" ucap gadis lugu tersebut.Saat adik kelas nya akan mengambil baju akbar, tiba tiba ada teman nya yang terlihat sengaja mendorong nya dan menyebab kan kaki gadis lugu tersebut menginjak baju osis milik akbar.
Gadis lugu itu pun langsung berdiri dan tertunduk lesu, emosi akbar semakin menjadi jadi ketika adik kelas nya tersebut menginjak osis nya dan saat ia berdiri akbar memgangkat tangan nya untuk bersiap menampar gadis tersebut. Tiba tiba ada seseorang yang mencengkal tangan nya dan menjotos bagian pipi kanan akbar. Siapa dia? Tentu nya ayana. Haha gadis pemberani bukan?
Semua orang yang berada di kantin langsung terdiam menyaksikan aya memukul akbar. "Haha,sok pahlawan lo dateng tu" ucap akbar terdengar nada sinis.
"Yadong, gue nggak bakal bela kekerasan" balas aya sinis juga dan menekan kata kekerasan.
Akbar yang mendengar nya pun langsung pergi dan melepas paksa tangan nya dari cengkalan aya. Setelah itu, tangan akbar malah mengenggam aya dan membawa aya menuju uks. Jadi tadi, aya tengah ada pelajaran olah raga dan materinya yaitu basket. Aya terlalu aktif berlari dan tak menyangka depan nya ada batu, jadilah ia tersandung dan tersungkur. Diam diam akbar melihat itu, dan saat teringat kejadian itu jadilah akbar menarik aya untuk ke uks dan di beri obat untuk kaki kiri nya.
Sesampainya di uks, akbar meninggalkan aya yang binggung dengan sikap akbar. Akbar tidak pergi, ia menunggu aya dari luar. Setelah di rasa kaki kiri aya sudah di obati dan terasa mendingan, ia langsung meninggalkan uks.
Saat aya melewati akbar, akbar malah menarik nya dan mendorong aya. Dan jadilah badan aya berbenturan dengan tembok. Saat ia membuka mata, ia melihat akbar tengah sangat dekat dengan nya dan menatap nya tajam.
Akbar semakin dekat berniat menghapus jarak di antara mereka. Tiba tiba akbar tersadar langsung menarik aya kasar. "Sakit" lirih aya. Akbar tak mengubris nya.
Akbar masih saja menarik aya kasar, dan sampai lah mereka di tujuan akbar. Uks.
Ternyata akbar membawa aya menuju uks.Akbar langsung membuka kasar pintu uks dan membopong aya menuju tempat tidur uks. 'Author ga salah ketik kan?'
Akbar langsung mengambil peralatan untuk mengobati luka aya. 'Ini benaran author ga salah ketik?' luka di kaki kiri aya, kini akbar tengah mengobati nya. Akbar malah tidak fokus ketika mengobati kaki kiri aya.
Akbar langsung melemparkan kapas yang bercampur dengan alkohol tersebut kepada aya.
"Lo kesambet apa sih?!" ucap aya yang lagsung duduk. "Tidur!" bentak akbar. Aya yang merasa badan nya sangat sakit semua langsung menuruti perkataan akbar. Akbar tiba tiba mendekatCup
Akbar mencium lembut bibir aya. Aya merasa kaget dan berteriak "itu first kiss gue goblok! Gue bakal janji sama diri gue bakal ngasiin ke suami gue!"
"Itu juga first kiss gue, dan gue nggak nyesel ngasih first kiss gue sama lo. Lo bakal janji kasi first kiss lo sama suami lo? Kalo gitu gue bakal jadi suami lo kelak." ucap akbar langsung pergi.
"Semoga" batin aya
KAMU SEDANG MEMBACA
Flashback
Teen Fiction"Kaki ini memang nggak sejenjang jalang yang lo sewa buat muasin nafsu lo, tapi percayalah kaki ini nggak pernah nginjak tempat maksiat yang menjadi tempat favorit saat lo kesepain. Memang bibir ini nggak se kenyal jalang yang lo sewa, tapi lo harus...