"Pertama lo ambil dia!" ucap lisa menunjuk laskar.
"Kedua lo ambil andre!" tambah nya.Aya hanya shock dengan apa yang di katakan lisa. Apa makhsud dari semua ini?
"Ap-pa?" ucap aya terbata bata
"Gausah sok kaget. Jijik gue liat muka sok polos lo!" balas lisa dengan senyuman mengejek."Kenapa lo nggak ngomong?"
"Kenapa gue nggak ngomong? Gue liat dia bahagia kalo sama lo, dan gue juga ikut bahagia pas dia bahagia. Gue udah ikhlasin itu. Dan, Andre? Can you think? Why you take him?! I loved him! And him loved you! Shit! Bastard!" teriak lisaDia seperti nya sedikit mabuk, terdegar dari ucapan dan mata nya mulai mengecil.
"Ha?! Buat yang tentang kak laskar makasih. But if about andre, i'm not loved him! I'm not take him from you! He love me, i know it. But i not love him! Gue cuman ngehargain! Dan kalo lo cinta dia lo kejar! Bukan nikung!" teriak aya dengan buliran air mata yang semakin deras menentang untuk keluar.
Laskar langsung menarik tangan aya dan memeluk nya di depan mata lisa dan akbar.
"Kalo lo gabisa jaga dia, gue yang bakal jaga dia! Leave her and i'll make she always smile!" ucap laksar dengan menatap mata akbar.
Mata elang milik akbar dan laskar beradu.
"Lepasin pacar gue!" ucap akbar dengan penekanan.
"Pacar? Setelah apa yang lo lakuin? Can i laugh now?" balas laskar dengan senyuman mengejek nya."DONT HUG HER!" teriak akbar seperti nada ancaman.
"Why? She is not your mine" balas laskar."Stop it!" ucap aya melerai kedua nya. Dan langsung melepaskan pelukan laskar.
"Hah! Drama!" ucap lisa langsung meninggal kan mereka.Aya menggengam tangan akbar "you can see that? She is mine!" ejek akbar kepada laskar
"Leave me" ucap aya lembut.Jantung akbar tiba tiba berhenti berdetak, darah nya tiba tiba behenti mengalir, oksigen tiba tiba tidak ada di sekitar nya. Tapi ia harus tetap terlihat biasa saja.
"Not will,babe" ucap akbar melepaskan genggaman aya dan mengelus puncak kepala aya.
"Stop it!" ucap aya dengan menangkis tangan akbar."Akbar! Aya capek! Jangan mainin hati aya, jujur aya----" ucapan aya terpotong karena akbar menarik tangan aya dan memasukkan aya kedalam mobil nya.
Laskar mengejar mereka, namun pintu sudah lebih dulu tertutup. Ia berniat mengerjar nya namun pikiran dewasa nya muncul "biar kan mereka menyelesaikan masalah nya"
Setelah akbar memasukkan aya kedalam mobil nya aya hanya diam saja, melihat lihat sekitar. Air mata nya masih saja terus keluar. Tiba tiba akbar memberhentikan mobil nya.
Aya masih diam, ia masih melihat kaca samping nya. Saat akbar akan membuka mulut aya lebih dulu berbicara " makhsud akbar itu apa? Aya capek akbar, aya capek" ucap nya masih tidak melihat wajah akbar.
"If i explain it, its will make you more hurt than it" lirih akbar. Ntah mengapa hati nya sakit melihat gadis nya menangisi karena ulah nya.
"Akbar tau? Penantian aya itu sia sia. Akbar tau aya itu suka sama akbar udah setaun? Aya udah nunggu akbar setaun. Akbar bisa bayangin ngak sih?!" ucap aya sedikit meninggikan suara nya."Bahkan lo gatau kalo gue suka sama lo lebih dari satu taun. 4 taun! Dan dua taun gue ngerasain sakit yang nggak terlihat yaitu ngeliat lo pacaran sama laskar!" batin akbar.
Akbar hanya diam, membiar kan sisi dingin nya yang mewakili nya.
Akbar kembali menjalan kan mobil nya dengan kecepatan lumayan tinggi. "Aya mau turun!aya mau pulang!" ucap aya sambil menyeka air mata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flashback
Teen Fiction"Kaki ini memang nggak sejenjang jalang yang lo sewa buat muasin nafsu lo, tapi percayalah kaki ini nggak pernah nginjak tempat maksiat yang menjadi tempat favorit saat lo kesepain. Memang bibir ini nggak se kenyal jalang yang lo sewa, tapi lo harus...