"Cha... Aku akan bereskan ini dulu. Kalian duduklah diruang tengah ok.." titah Hoseok kepada Jungkook dan Jimin. Mereka berduapun hanya bisa menuruti perintah Hoseok.
Jimin dan Jungkook saling bertukar pandang setelah mereka duduk disofa. Jimin tersenyum tipis, sedangkan Jungkook. Menatapnya datar.
"Perlu kau ingat. Jimin-ssi. Kau. Tak akan pernah bisa menyakiti Hoseok Hyungku lagi. Kau tak akan pernah bisa. Kau tau? Belasan tahun kau menghilang tanpa kabar. Membuat dia dan aku menunggumu. Dia setiap hari menangisimu. Dia setiap hari terus menunggumu ditaman. Dia setiap hari mengharapkanmu, agar kembali. Dan... Dia.. yang tak tau, ternyata ia benar benar melupakanmu. Semua itu terjadi begitu saja. Setiap hari. Ia tersenyum dan memejamkan matanya, dan berharap saat dia membuka matanya. Kau ada dihadapannya." Jungkook bicara dengan mata yang memerah dan berkaca kaca.
"Tapi. Tidak. Kau, tak pernah ada. Jimin-ssi. Kau tak akan pernah ada."
*Tes* Jungkook sungguh tak tahan lagi, menahan amarah, rindu, dan bahagia. Akal sehatnya, seakan akan hilang dengan emosinya yang membludak."Eoh? Kook? Jim? Kalian kenapa?" Tanya Hoseok tiba tiba, membuat keduanya kaget dan segera menghapus air mata masing masing.
"Oh? Tidak Hyung.. hanya.. menceritakan sebuah kisah" jawab Jimin. Hoseok hanya mengangguk.
"Hah.. sudahlah, lebih baik kita jalan jalan!!!" Seru Hoseok
"Kemana Hyung?" Tanya Jungkook.
"Bagaimana... Kalau pantai?"
"Bagus! Ayo!!" Pekik Jimin, membuat Hoseok tersenyum cerah.
Mereka bertigapun bergegas untuk kepantai, sebelum itu. Hoseok menyuruh Jimin agar mengganti bajunya dengan baju Hoseok. Karena Jimin tak membawa baju ganti.
"Huh... Hyung, bajumu... Um, sedikit kekecilan ditubuhku. Hehehehe" ujar Jimin membuat Hoseok terkekeh pelan.
"Biarlah... Kita kan, hanya pergi ke pantai. Kalau disana ada baju.. beli saja, untuk mengganti bajuku. Hehe, ya sudah ayo! Nanti keburu malam!"
Mereka mulai pergi menuju pantai menggunakan mobil Jungkook. Di dalam mobil, Jimin dan Hoseok terus bernyanyi karena mendengar lagu yang terputar dari radio mobil Jungkook. Sedangkan Jungkook, ia tersenyum tipis.
Sekitar 2 jam perjalanan, akhirnya mereka menginjakkan kaki dipasir pasir pantai. Hoseok langsung berlari menuju air pantai, dan mendapatkan teriakkan dari Jungkook.
"Yak!!! Hoseok Hyung!!! Jangan berlari lari!! Awas nanti kau terjatuh!!! Ingat!!! Kau tak boleh kelelahan!! Aish!!! Hyung!!!! Jangan terlalu jauh!! Kau tak bisa berenang!!!!" Yah... Begitulah teriakkan Jungkook yang tak dihiraukan oleh seorang Jung Hoseok. Keras kepala memang..
"Kau tau? Terkadang... Kita harus merasakan yang namanya terjatuh" ucap seseorang yang berada disamping kanan Jungkook.
Jungkook mengernyit heran tanpa menoleh, ia tetap melihat gerak gerik Hoseok. Jimin terkekeh, ia juga tetap melihat kearah Hoseok.
"Kita harus merasakan sakit saat terjatuh, agar kita tau bahwa kita masih memi--"
"Ya. Aku tau semua itu. Aku tau. Saat kita terjatuh, kita merasakan sakit. Agar kita tau bahwa kita masih memiliki perasaan."
Jungkook langsung berlari mendekati Hoseok dan meninggalkan Jimin, sambil berteriak kepada Hoseok, "Kan!! Sudahku bilang... Nanti kau terjatuh Hyung.."
Jimin terdiam, mendengar perkataan Jungkook. Lalu tersenyum sendu.
"Kau benar Kook. Sangat benar" gumam Jimin.
"Jimin-ah!!!! Kemari!!" Teriak Hoseok, membuat Jimin mengerjap lalu tersenyum lebar.
Jimin berlari mendekat, "Kau tak apa Hyung? Kau tak terluka?"
Hoseok terkekeh. Lalu menggeleng, "Tidak... Hanya si Jungkook saja yang berlebihan" Hoseok mendelik kepada Jungkook yang sedang memegang lengannya.
"Yak... Aku seperti itu, karena aku tak mau kau terluka lagi." Ujar Jungkook, yang mendapatkan dengusan sebal dari Jung Hoseok.
"Ish..." Hoseok mencipratkan air pada Jungkook dan Jimin. Lalu berlari menjauh sambil tertawa.
Jungkook tersenyum, "Aku senang, melihatnya bahagia. Kau tau itu Jim?"
Jimin mengerjap tak percaya, lalu tersenyum senang. "Tentu saja Kook.."
Keduanya mulai mengejar Hoseok, yang terus mencipratkan air.
"Yaish Hyung!!" Teriak Jungkook lagi. Jimin yang tersenyum dan tertawa. Lalu Hoseok, yang merasa ini adalah hari terbaiknya.
"Kau tau Kook, Jim? Ini adalah hari terbaikku. Hatiku merasa sangat tenang.." lirih Hoseok, saat ia telah tertangkap oleh keduanya. Dan sekarang sedang menikmati matahari yang memantul begitu indah pada lautan.
Senja yang mulai datang. Langit, berubah warna. Matahari, yang mulai tenggelam. Dinikmati oleh gelak tawa yang menenangkan. Dinikmati oleh senyum yang tak luntur. Dinikmati oleh rangkulan, diujung senja. Dan, dinikmati oleh air mata yang mengalir..
*
*
*
*
*
*
*
*
"Aku tau. Aku tau. Ini hal yang paling terbaik"
*****
TBC~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
How about me? -Jihope-
Fanfiction"Bagaimana denganku Hyung?" "Maafkan aku Jimin-ah.." "Kenapa kau pergi begitu cepat? Hyung.. Aku menyayangimu" "Nado Jimin-ah.. Selamat tinggal" Hari yang cerah, mendadak menghilang. Ketika, sang matahari ikut pergi. Meninggalkan rasa sakit dan p...