Langit yang sedikit mendung, membuat ketiga orang itu terdiam. Terpaku. Saling menatap. Seakan akan waktupun ikut terhenti.
"Hyung..." Jimin tersenyum tipis, dan berjalan mendekat kearah Hoseok yang masih terpaku.
Oh tunggu, ada apa dengan Hoseok? Bukankah dia tak pernah ketempat itu sebelumnya? Dan juga dia tak mengingat apapun kan?
"Hyung, Kook.. ayo masuk. Sebentar lagi akan turun hujan" Ujar Jimin mengingatkan.
Jungkook mengerjap, lalu mengangguk pelan, "Hoseok Hyung? Ayo masuk.. kau tak apa kan?" Tanya Jungkook khawatir.
"Oh? Iya iya.." Hoseok menahan napasnya sebentar lalu menghembuskannya perlahan.
Jimin tersenyum, lalu menggandeng lengan kiri Hoseok dan lengan kanan Jungkook.
"Rasanya sudah lama ya.." Jimin bicara dengan nada ceria. Membuat Jungkook menipiskan bibirnya, dan membuat Hoseok menoleh kearahnya.
"Nah, kalian berdua duduklah. Akan kubuatkan jus mangga." Ucap Jimin dan segera melangkahkan kakinya ke dapur.
Jungkook melirik setiap sudut rumah Jimin. Tak ada yang berubah, kecuali vas bunga dan tirai yang berganti warna.
Hoseok tertegun. Melihat bingkai foto yang cukup besar, terpampang ditembok yang ada disisi kirinya. Ia menunduk, membuat Jungkook memegang bahunya.
"Hyung.. aish jinjja, kau kenapa eoh? Ayo kita pulang saja" Ucap Jungkook khawatir.
Hoseok menggeleng, "Tidak Kook-ah.. aku baik baik saja." Sergah Hoseok dengan senyuman tipisnya.
'Aku hanya ingin melihat lebih jauh.'
*****
"Nah, sekarang ada apa kalian kemari?" Tanya Jimin setelah 15 menit yang lalu diselimuti oleh keterpakuan masing masing lagi.
"Hoseok Hyung ingin mengetahui rumahmu." Ujar Jungkook.
Jimin mengangguk, lalu beralih menatap Hoseok yang sedikit pucat. "Hyung? Neo gwaenchana?"
"H-hm? Nan gwaenchana" Jawab Hoseok.
"Oke.. kalian sudah makan?" Tanya Jimin
"Sudah.." Jawab Jungkook.
Jimin mengulum senyumnya, melihat kecanggungan yang lagi lagi muncul. Jungkook menggigit bibir bawahnya, dan berulang kali menetralkan suaranya. Hoseok terus menggenggam tangannya yang terasa dingin.
"Um.. bagaimana kalau kalian menginap disini saja?" Ungkap Jimin.
Hoseok menggeleng, membuat Jimin tersenyum maklum. "Oke, tak apa.."
Jimin berjalan kearah jendela, membuat mata Jungkook dan Hoseok mengikuti kemana Jimin bergerak.
"Sebentar lagi hujan.." monolog Jimin, sambil membuka jendela. Jimin berbalik menatap keduanya.
"Ayo kita hujan hujanan!" Pekik Jimin semangat.
Hoseok berdiri dan menampilkan senyuman cerahnya. Menampilkan senyuman tulusnya.
"Ayooo!!!" Balas Hoseok semangat juga, dan langsung menghampiri Jimin.
Jungkook tersenyum tipis, "Tidak tidak. Nanti kalian sakit!"
Jimin dan Hoseok menatap Jungkook tajam, "Ah ayolah! Tidak setiap hari juga.." Ucap Jimin.
"Ya tap--"
"Ayo Hoseok Hyung!! Hujan sudah turun!!!" Ucap Jimin dan langsung menarik Hoseok keluar rumahnya.
Jungkook menghela napas, "Kau tak tau apa apa Jim.." Jungkook hanya bisa mengikuti mereka berdua dan duduk dikursi kayu yang ada di teras rumah Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
How about me? -Jihope-
Fanfiction"Bagaimana denganku Hyung?" "Maafkan aku Jimin-ah.." "Kenapa kau pergi begitu cepat? Hyung.. Aku menyayangimu" "Nado Jimin-ah.. Selamat tinggal" Hari yang cerah, mendadak menghilang. Ketika, sang matahari ikut pergi. Meninggalkan rasa sakit dan p...