Hidup tak akan utuh tanpa ada cinta. Hidup tak akan lengkap tanpa hadirnya cinta. Cinta banyak jenisnya.
Cinta antara Tuhan dan hambanya
Cinta antara ibu dan anak
Cinta antara keluarga
Cinta antara sepasang kekasih
Ada juga, cinta antara adik dan kakak.
Cinta memiliki banyak makna. Cinta, tak harus memiliki. Cinta, tak harus selalu bersama. Cinta, saling memahami tidak egois. Dan cinta, harus saling memiliki sebuah ikatan.
Hidup dan cinta. Saling bersangkut-paut. Ada yang mencintai, dan orang yang dicintainya telah tiada. Ada yang mencintai, dan orang yang dicintainya juga ada.
*****
Jungkook berjalan cepat kerah resepsionis sebuah rumah sakit.
"Dokter Kim Seokjin" ujarnya dengan nada dingin.
"Baiklah, tunggu sebentar"
Jungkook mengangguk, lalu berjalan kearah sofa.
"Hyung? Ada apa?" Ujarnya dengan sedikit panik. Saat menerima telpon.
Jungkook menghela napas lega saat mendengar suara orang diseberang telpon sana, mengomel.
Senyuman tipis terpatri, "Iya Hyung, nanti aku kerumahmu.."
"Iya iya.. jjangmyeon, dan.."
"Oke lemon tea"
"Iya.. dah.."
Jungkook memasukan ponselnya kedalam saku jaketnya kembali, lalu segera berdiri menghampiri resepsionis tadi.
"Bagaimana?"
"Dokter Kim Seokjin sedang mengoperasi pasien. Jadi tak bisa diganggu untuk beberapa jam kedepan. Maafkan kami." Ujar resepsionis itu.
"Oh oke, tak apa. Terimakasih"
Jungkook langsung bergegas keluar dari dalam rumah sakit tersebut lalu segera menuju rumah Hoseok dan tak lupa membeli pesanannya tadi.
*****
Hoseok menatap pantulan dirinya dicermin kamar mandi. Ia tersenyum tipis.
"Kenapa bisa seperti ini?"
Hoseok memegang erat wastafel dihadapannya. Rasanya begitu cepat. Tak terkira.
"Menyedihkan sekali kau Jung Hoseok" Ia menunduk dalam.
*Tok tok*
"Hyung kau didalam?"
"Oh? Kook?"
"Hm, kau baik baik saja Hyung?"
"Tentu, tunggu sebentar"
Hoseok menghidupkan air diwastafel lalu membasuh wajahnya cepat.
"Eoh Kook? Darimana kau?" Tanya Hoseok setelah keluar kamar mandi.
"Dari sebuah tempat. Oh Hyung, ini pesananmu" Ujar Jungkook sambil mengangkat kantung plastik di tangannya.
"Daebak! Padahal tadi aku hanya bercanda! HA!! KENA KAU!!" Pekik Hoseok.
Jungkook mengerjap, "Hah? J-jadi... HAAAHHH!! TIDAAKK!! UANGKU!!"
"Eish.. tak apa bung! Ayo kita makan.. kebetulan aku juga belum sarapan"
"Apa?! Sarapan katamu?! Heol! Ini sudah jam 1 siang!! Astagaaa!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
How about me? -Jihope-
Fanfiction"Bagaimana denganku Hyung?" "Maafkan aku Jimin-ah.." "Kenapa kau pergi begitu cepat? Hyung.. Aku menyayangimu" "Nado Jimin-ah.. Selamat tinggal" Hari yang cerah, mendadak menghilang. Ketika, sang matahari ikut pergi. Meninggalkan rasa sakit dan p...