BAB 6.1

2.9K 96 0
                                    

Hati hati Sama typo ya!!!

"Rora!!" panggil Rossie ketika melihat Angel yang dikira Aurora diparkiran Mobil sekolah mereka. Rossie baru saja sampai di sekolah, dan saat ia keluar dari mobil bertepatan dengan Angel yang juga keluar dari mobilnya.

"gue Angel, Ross." jawab Angel sambil memutar bola matanya.
"Ups, sorry. Gue kira Rora." Rossie terkekeh, melihat sahabatnya kesal karna dirinya salah menyebut nama. Well, bukan salah Rossie kan jika salah menyebut nama. Ingat, mereka - Angel & Aurora - satu tubuh.
"welcome back Angel." Rossie tersenyum mengejek pada Angel dan dibalas dengan tatapan jengkel oleh Angel.

"Andrew mana? " Tanya Angel ketika tidak melihat satu sahabatnya yang lain. Karna biasanya Andrew lebih sering berangkat bersama Rossie. Kata Andrew, Kalau bisa berangkat berdua kenapa harus sendiri? Karna memang Andrew tidak menyukai kesendirian.

"Dia udah dikelas." Angel mengangguk anggukan kepalanya mendengar jawaban Rossie. Lalu keduanya berjalan meninggalkan area parkiran menuju ke kelas mereka.

Angel dan Rossie terus berjalan menyusuri lorong sekolah ditemani dengan obrolan ringan mereka yang tak jarang membuat keduanya tertawa. Entah apa yang mereka obrolkan. Bahkan Angel dan Rossie tidak menyadari bahwa mereka menjadi pusat perhatian di sepanjang lorong sekolah Karna melihat tawa bahagia kedua nya.

Well, siapa yang tak mengakui kecantikan keduan nya?? Apalagi sang ketua Genk -Angel- yang kecantikan nya sudah diakui oleh seluruh murid di SMA nya seperti seorang dewi.

Cuuppp..

Sebuah ciuman mendarat dipipi Angel tanpa Angel sadari. Membuat Angel menghentikan langkahnya begitu pula dengan Rossie. Membuat seluruh murid yang ada disepanjang lorong membulatkan matanya, tak terkecuali Rossie. Begitu kaget dengan apa yang terjadi. Semua orang tahu tidak ada yang berani menyentuh Angel kecuali kedua sahabatnya dan tentu saja pria nya. Bryan! Siapa lagi.

"what are you doing!!" Angel begitu murka begitu tahu siapa biang keladinya, yang tak lain dan bukan adalah Leo. Angel tidak habis fikir kenapa Leo selalu membuat onar ditiap kesempatan.
"apa yang gue lakuin?? Nyium lo !" jawaban Leo yang kelewat Santai membuat Angel murka.

Aku capek, lagi males berantem!

Perkataan Aurora dengan Nada malas membuat Angel mengerutkan dahinya. Really?! Seorang Aurora malas berkelahi? Yang bahkan berkelahi adalah salah satu hobinya?

Aku serius, Cobalah untuk melawan mereka Angel.

Mengabaikan perkataan Aurora, Angel menatap Leo dengan tampang tak berdosanya tengah tersenyum manis. Yang bagi Angel senyuman Leo sangat memuakkan.
"maksud Lo apa, hah ?" Angel mendelik tajam pada Leo, semua orang sudah ketar ketir menunggu apa yang akan dilakukan oleh Angel pada Leo. Lain halnya dengan Leo, dia masih mempertahankan senyumannya. Sama sekali tidak ada raut takut diwajah maupun matanya.

"gak ada, Cuma ngasih morning kiss ke Lo." Jawab Leo dengan kelewat santai, tidak terpengaruh dengan kemarahan Angel.
"berani banget Lo nyium gue. Lo pikir Lo siapa ?" Angel bertanya dengan garang tetapi Leo sama sekali tak terpengaruh. "dasar cowok brengsek!" Rossie menimpali, juga menatap Leo penuh dengan kemarahan dan kebencian.

"Gue siapa?" Leo bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri dibarengi dengan senyum pongah nya.
"gue Leo, cowok terganteng di sekolah ini. Dan Lo, Rossie. Lo diem aja, karna gue gak ada urusan sama Lo." Ya semua orang tahu Leo memang tampan. Bahkan bisa dibilang Most Wanted di sekolahnya. Tetapi sayang, sifat Leo yang seperti preman seolah menutupi ketampanannya.

Angela Aurora [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang