❤️Part 26❤️

8.2K 280 5
                                    

"Ucapan aku benar kan ? Sabrina suka sama kamu kan ?" Aku terkekeh palsu

Liam hanya mengganguk

Kita terdiam untuk 5 menit

"Forgive me, Maddy"

----------------------------------------------------------------------

Aku menggangguk pelan sambil menunduk

"Thank you so much !" Ucap Liam dengan senang, dengan gerakan cepat Liam langsung mebawaku kedalam pelukannya

"I miss you so much" Liam mencium puncak kepalaku

Aku membalas pelukannya sambil menghirup aroma tubuhnya

"I miss you too"

---------------------

Sekarang aku dan Liam sedang menonton film sambil berpelukan, pelukan Liam selalu terasa hangat dan nyaman.

Ting !

Hpku berbunyi menandakan ada notifikasi yang masuk, aku mengecek notifikasi hpku

Instagram
Sabrinaaa started following you

Aku menaikan satu alisku, dia mau apa lagi ?

Ting !

Hah ? sekarang Sabrina mengirimkan dm kepadaku

Sabrinaaa : Ini semua salah lu
Sabrinaaa : Liam seharusnya sama gw
Sabrinaaa : Lu ga berhak dapetin dia

Aku melotot membaca semua pesan yang dikirimkan Sabrina

Apa- apaan ? Dia kira dia bisa langsung datang begitu saja lalu mengatakan kalau aku tidak berhak memiliki Liam ? Siapa dia mengatur- ngatur hidupku ?

"Kenapa ?" Tanya Liam yang sepertinya menyadari perubahan ekspresi wajahku

"Orang gila" Jawabku asal sambil menyodorkan hpku ke Liam

Aku bukan tukang lapor atau apapun itu. Tapi seperti yang Liam katakan "Relationship is based on trust" Right ? Jadi ada masalah apapun itu, aku akan menceritakannya kepada Liam

Liam sepertinya juga kaget karena Sabrina sampai senekat itu untuk mengirimkan pesan kepadaku

"Kamu ga usah dengerin dia deh, ga jelas" Ucap Liam sambil mengembalikan hpku

"Ya lah, siapa juga yang mau dengerin dia"

MaddisonS : Lu gila ? atau terlalu merasa percaya diri ? Liam itu milik gw

atau lu harus tanya ke Liam dia milih gw atau milih lu ?

Setelah aku mengirimkan pesan itu, aku langsung memblock Sabrina di Instagram

"Well... udah malem nih, aku pulang ya, besok aku jemput kamu ya jam 6:30" ucap Liam sambil memakai jaket kulitnya

"Okay, byeee... hati- hati ya" ucapku lalu memeluk Liam

"Bye" ucap Liam sambil membalas pelukan ku

..................................................................
Liam POV

Akhirnya aku berbaikan juga dengan Maddy, dan kali ini aku berjanji kepada diriku sendiri kalau aku tidak akan mengecewakan dan melukai hati Maddy lagi.

Tapi sekarang aku masih mempunyai satu masalah, yaitu Sabrina. Aku tidak tahu kenapa Sabrina bisa menyukaiku. Selama kita bersahabatan, Sabrina tidak pernah menunjukan tanda- tanda bahwa dia menyukaiku.

Sabrina memang cantik... tapi pemilik hatiku adalah Maddy dan hal itu tidak akan pernah berubah.

Ting !

Aku membuka hpku dan.... Sabrina mengirimkanku pesan

Sabrinaaa : Liam besok kita jalan yuk
Sabrinaaa : lagi ada film baru nih

Liam : Sabrina, gini ya... tapi maaf sebelumnya
Liam : lu udah bilang ke gw kalau lu suka sama gw, tapi... seperti yang udah gw bilang sebelumnya, gw ga ada perasaan lebih buat lu

Sabrinaaa : kan gw cuman ajak lu jalan, bukan ngajak lu pacaran

Liam : tapi tetep aja Sabrina... Maddy sempet marah ke gw, sekarang kita udah baikan dan gw ga mau bikin Maddy sakit hati lagi

Sabrina : tapi lu bikin gw sakit hati
Sabrina : Maddy itu ga sebagus gw
Sabrina : gw lebih baik daripada Maddy, gw bisa buktiin itu !

Liam : Sabrina ! Lu itu sahabat gw
Liam : gw sayang banget sama Maddy and nothing will change that

Sabrinaaa : lu bakal nyesel Liam !
Sabrinaaa : gw yakin ! Lu bakal nyesel ga milih gw

Liam : ga akan, gara- gara lu yang kaya gini, lu malah merusak persahabatan kita !

Sabrinaaa : gw ga peduli !

Liam : Lu egois, jangan pernah gangguin gw sama Maddy lagi

Setelah itu, Sabrina hanya membaca pesanku dan tidak membalasnya lagi

Aku mengusap wajahku kasar, apa yang harus aku lakukan ?

......................................

Keesokan hari pagi- paginya aku menerima pesan lagi dari Sabrina

Sabrinaaa : Liam jemput gw dong, gw mau pergi ke rumah saudara gw, tapi gw ga ada yang anterin nih

Liam : ga bisa, gw mau anterin Maddy

Sabrinaaa : yah :( tapi gw ga ada yang anter nih, please dong Liam

Liam : minta yang lain aja

Aku memang berusah mengurangi percakapanku dengan Sabrina, siapa tau Sabrina berhenti menyukaiku

Sabrinaaa : Liam... please dong, katanya lu sahabat gw...

Mau dia apa ? Kemarin dia berkata dia tidak peduli dengan persahabatan kita, tapi sekarang dia mengatakan kalau kita bersahabatan ?

Liam : pake gojek

Sabrinaaa : kok lu jadi cuek lagi sih :(
Sabrinaaa : jangan gini dong

Liam : lu yang buat gw gini

Sabrinaaa :Bukan gara- gara gw, ini semua gara- gara Maddison

Liam : Terserah

Entah sampai kapan Liam harus bersabar. Liam tidak bisa mengusir Sabrina secara kasar, bagaimanapun juga Sabrina pernah menjadi bagian dalam hidupnya, Sabrina pernah menjadi sahabatnya yang menemaninya ketika ia ada masalah.

Well... Sekarang Liam hanya perlu berdoa agar Sabrina menemukan pria yang cocok dan menyanyanginya dengan sepenuh hati agar Sabrina menyerah untuk mendapatkannya dan menerima pria yang menyayanginya itu.

Entahlah kapan hal itu akan terjadi, Liam hanya perlu bersabar

-TO BE CONTINUE
Jangan lupa vote dan comment ya
Menerima kritik, tapi jangan kritik yang sengaja untuk menjatuhkan yaaa :)
Maaf kalau banyak typo

Melted (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang