❤️Part 20❤️

8.1K 326 15
                                    

" Do you love me ?" Tanya Liam tiba- tiba yang membuat jantungku berhenti berdetak

SKAKMAT ! Liam sudah tau tentang persaanku kepadanya. Dalam hitungan detik, Liam akan menjauhiku

Aku menutup mata pasrah

" Cause if you do love me.... I love you even more" Ucap Liam yang membuat jantungku kembali berhenti berdetak

=====================================================================

Tubuhku terasa membeku

"A..pa ?" Aku merasakan jantungku berdetak melebihi tempo normal

Liam menatapku lembut

"Awalnya gw udh berjanji sama diri gw sendiri kalau gw bakal jauh- jauh dari cewe, gw ga akan percaya sama yang namanya cinta kerna kejadian adek gw.... But all of that changes when i met you. Gw awalnya dingin sama lu biar lu ngejauhin gw. Tapi semua usaha gw ga berhasil. Lu bikin gw nyaman... Lu juga bikin gw cemburu sama Nick... Gw selalu berusaha untuk menyangkal perasaan gw sendiri. But at the end, I realize I've fallen in love with you."

Aku tersenyum, rasanya ada ribuan kupu- kupu berterbangan dalam perutku. Aku terus berusaha untuk membuat ekspresiku normal, tapi aku tidak bisa menahan diriku. Aku terus tersenyum seperti orang bodoh

Liam tersenyum lembut lalu ia memgang tanganku

"Mulai dari sekarang lu cewe gw"

Aku memelototi Liam

"Hah ? Mana bisa gitu"

"Bisa, siapa bilang ga bisa. Emang kamu ga mau ?"

Pipiku langsung berubah merah ketika aku mendangar Liam menyebutkan kata "Kamu"

"Siapa bilang gw mau ?" Rasanya aku ingin mengerjai Liam

"Ya udah deh... Maddison Smith mau ga kamu jadi pacar Liam Williams ?"

Pipiku kembali bersemu merah

"Mau gaaaa ?" Tanya Liam tidak sabaran

"Mau ga yaaaa ?" Ucapku membuat Liam terlihat kesal

"Ok, Aku anggap itu artinya mau" Liam kembali menarikku kedalam pelukannya

Aku terkekeh pelan

Aku dan Liam sekarang sedang berada di halaman rumahku, aku sedang mengantarkan Liam keluar karena Liam akan pulang. Tiba- tiba Sean muncul dari belakangku dan Liam

"PJ gw kapan ?" Tanya Sean

"Hah ? Tau darimana lu ?" Aku kaget mendengar perkataan Sean

"Ya iyalah, udah keliatan banget lu berdua udah jadian. Pertama lu udah baikan, kedua dari tadi lu sama Liam senyummmm... mulu ampe diabetes gw ngeliatnya"

"Besok gw traktir deh bakso bu Siti" Ucap Liam sambil memakai jaketnya

"Aduhhh... 1 mangkok doang ? itu mah kurang..." Protes Sean

Aku menjitak kepala Sean "Rakus"

"2 mangkok deh" tawar Liam

"Ok, 3 ya berarti. Bye my bebeb Liam" Sean langsung berlari masuk kedalam rumah

"Ga bisa ngitung ya dia, mana yang 2 sama 3 aja gatau" Ucapku sambil tertawa

"Ya udah, gw pulang dulu" Liam naik ke atas motornya

"Ga pake aku kamu nihhhh" Ejekku pada Liam

"Yakaliii, nanti asal gw pake aku kamu, lu langsung salting" Balas Liam

"Enak aja" Omelku

Liam mengacak- ngacak rambutku

"Jangan lupa makan, byeeee" Ucap Liam lalu langsung melajukan motornya

Aku tersenyum bahagia

Sudah 100% dipastikan kalau aku tidak akan tidur hari ini, aku hanya akan memikirkan tentang Liam. Berarti aku dan Liam sekarang.... pacaran ?

"Woy ! Jangan senyum mulu kaya orang gila, mau masuk ga atau gw kunci lu diluar ?" Teriak Sean dari dalam rumah

"Iya.. iya ah" Aku berjalan memasuki rumahku

Yaaaaa sudah 2 jam lebih aku hanya berguling guling di kasur sambil tersenyum bahkan terkadang sambil tertawa. Sepertinya sebentar lagi aku akan menjadi gila

Aku baru menyadari entah dari kapan Sean sedang berdiri di pintu kamarku dengan tatapan takut

"Astajim, ya ampun setan yang ada di dalem Maddison keluarlah keluarlah keluarlahhhhhh" Ucap Sean dengan wajah yang ketakutan

Aku langsung menegakan tubuhku lalu menatap Sean sambil tersenyum

"Hai kakakku yang ganteng, ada yang bisa adekmu yang cantik ini bantu ?"

"Awalnya gw mau ngajak lu makan pecelele, tapi keknya ga jadi deh. Soalnya gw ga mau ikut kerasukan" Ucap Sean lalu langsung menutup pintuku

Aku hanya menggeleng- gelengkan kepalaku

.........................................................................................................

(Skippppp)

Hubunganku dan Liam sudah berjalan 8 bulan lebih , dan sampai sekarang hubungan kita berjalan dengan lancar.

Ting !

Hpku berbunyi menandakan ada pesan yang masuk, aku mengambil hpku

Liam : Besok ke pantai yuk

MaddisonS : Hah ? Serius ?

Liam : Serius sayangggg

Pipiku memerah membaca pesan dari Liam

"Aduhhh apa sih gw, masa baca sayang aja langsung baper parah" Aku menutup wajahku

Ting !

Liam : Besok aku jemput jam 7

Maddison : Lah labil nih anak, kadang pake gw-lu, kadang pake aku-kamu

Liam : Aku- kamu kayaknya lebih lucu

Maddison : Dasar labil

Liam : Labil- labil gini tapi sayangkan :)))))

Aku langsung menutup ponselku sambil menggeleng- geleng. Siapa sangka Liam yang dingin ini memiliki sisi lain yang labil dan lembut

   -TO BE CONTINUE
Jangan lupa vote dan comment ya
Menerima kritik, tapi jangan kritik yang sengaja untuk menjatuhkan yaaa :)
Maaf kalau banyak typo

Melted (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang