❤️Part 21❤️

8.2K 295 4
                                    

Ting !

Liam : Besok aku jemput jam 7

Maddison : Lah labil nih anak, kadang pake gw-lu, kadang pake aku-kamu

Liam : Aku- kamu kayaknya lebih lucu

Maddison : Dasar labil

Liam : Labil- labil gini tapi sayangkan :)))))

Aku langsung menutup ponselku sambil menggeleng- geleng. Siapa sangka Liam yang dingin ini memiliki sisi lain yang labil dan lembut

----------------------------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya pukul 6.30 pagi aku sudah menyelesaikan acara mandiku. Aku mengeringkan rambutku dengan hairdryer lalu aku memilih untuk menggunakan jumpsuit simple berwarna biru dan bermotif bunga- bunga. Aku menggunakan sunscreen diseluruh wajah dan tubuhku lalu aku memoleskan sedikit lipbalm di bibirku, dan aku tidak lupa untuk menggunakan jam tangan kesukaanku.

 Aku menggunakan sunscreen diseluruh wajah dan tubuhku lalu aku memoleskan sedikit lipbalm di bibirku, dan aku tidak lupa untuk menggunakan jam tangan kesukaanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Perfect" Ucapku sambil melihat penampilanku di cermin.

Tok ! Tok ! Tok !

"Woy dek, si Liam ada didepan tuh. Dasar adek durhaka, masa mau ke pantai masa ga ngajak gw" Ucap Sean dari luar kamarku

"Iya- iya, tunggu bentar. Ngapain coba lu ikut ? Yang ada lu jadi nyamuk" Ucapku sambil mengambil tasku lalu keluar dari kamarku.

"Liat aja lu dek, lain kali gw ga bakal traktir lu lagi" Ucap Sean setelah melihatku keluar dari kamarku

Aku hanya memutarkan bola mataku

Di mobil

"Helloooooooo my fan" Ucapku saat memasuki mobil Liam

"Fan- fan darimana coba ? Mimpi jangan ketinggian"

Aku hanya menyengir polos

Liam tiba- tiba mencondongkan tubuhnya ke arahku

"Ehhhhhh woiii mau ngapain ?" Ucapku sambil menutup kedua wajahku

Ceklek !

"Eh ?" Pikirku

Aku membuka wajahku perlahan dan melihat Liam yang sedang tersenyum menahan tawa

"Mau pasangin seatbelt, sayang" Ucap Liam lalu mengacak rambutku pelan

BLUSHHHHH !

Wajahku langsung terasa panas, Aku tidak tau apakah aku salting karena kegeeran atau karena Liam memanggilku 'sayang'.

"o..ohhhh" Ucapku sambil menatap ke arah jendela

Aku hanya mendengar suara kekehan Liam.

Di Pantai

"Ihhhh adem banget gilaaaa" Aku merasakan rambutku berterbangan karena udara di pantai

"Sini ah, jangan kaya anak kecil" Ucap Liam yang sudah duduk sambil menepuk- nepuk posisi disebelahnya

Aku pun langsung duduk di sebelah Liam. Tiba- tiba aku merasakan rambutku disentuh oleh Liam

"Eh ?"

"Iket dulu rambut kamu, entar kalau terbang- terbang kamu jadi keliatan jadi kaya orang gila"

Sekali lagi Liam membuat pipiku memerah

"Ummmm, in..i iket rambutnya" Aku melepaskan karet rambut yang ada ditanganku

"Ga usah, aku udah bawa sendiri buat kamu" Aku melihat Liam melepaskan karet rambut yang ada di tangannya. Jadi itu untukku ?

Yaampun, yaampun, yaampun. Ternyata selain labil, Liam juga sangat romantis.

"Makasih" Ucapkku setalah Liam mengikat rambutku

"Makasih" Ucapkku setalah Liam mengikat rambutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menatap Liam yang sedang menatapku juga

"I'm so lucky to have him" Pikirku dalam hati

"Kenapa ?" Tanya Liam dengan lembut

"Nothing, It's just I'm so lucky to have you" Aku tersenyum manis

Liam menyentuh pipiku lembut

"I think I'm the lucky one, not you" Liam menatapku lembut, aku hanya membalasnya dengan senyuman

"kapan- kapan kita kesini lagi yuk" Ucapku sambil menutup mata, menikmati angin

"Anything for you"

"Oh iya Li, kenapa kita ke pantai pagi- pagi. Biasanya kan orang pergi ke pantai sore"

"Soalnya habis ini aku mau ngajak kamu ke rumah, mama kangen tuh katanya, papa juga mau ketemu." Aku sudah sering kali bertemu dengan mama Liam tapi aku belum bertemu dengan papanya, karena hampir setiap hari papanya pergi bekerja.

"Oh..." Aku hanya mengangguk- nganggukan kepala

Setelah aku dan Liam menghabiskan waktu 1 jam di pantai, akhirnya aku dan Liam berangkat menuju rumah Liam.

.......................................................................................................

"Ma, Liam udah pulang, ada Maddy nih" Ucap Liam pada saat masuk kedalam rumahnya

"Hah Maddy ? Mana mana mana ?"

Aku melihat mama Liam turun dari tangga dengan terburu- buru, Aku terkekeh menatapnya

"Hi ma" Ucapku lalu memeluk mama Liam

"Anaknya yang mana coba ya ?" Ucap Liam disampingku

"Woi Liam, gw udah nunggu lama buat lu pulang loh, Liam Williams.... CHARGER HP GW YANG LU PINJEM MANA ?!"

Aku melihat ada satu laki- laki yang sedang turun

"Gw udah taruh di meja belajar lu, Kev"

Kev ?

Kevin ?

Adiknya Liam ?

"Ihhhh lu nyulik anaknya siapa, Liam ?" Ucap lelaki itu ketika melihatku

Aku hanya terkekeh menatapnya, Liam memutarkan bola matanya

"Maddy ini Kevin, adek gw... Kevin ini Maddison, cewe gw" Ucap Liam memperkenalakn kita berdua

"Maddison Rose Smith" Ucapku sambil mengulurkan tangan

"Kevin Williams" Kevin membalas uluran tanganku

"Papa mana ?" Tanya Liam Kepada mamanya dan adiknya

"Lagi mandi" jawab mama Liam

Liam hanya mengganguk- nganggukan kepalanya

Setelah 10 menit aku, Liam, mama, dan Kevin mengobrol. Papa Liam akhirnya muncul untuk menemuiku....

-TO BE CONTINUE
Jangan lupa vote dan comment ya
Menerima kritik, tapi jangan kritik yang sengaja untuk menjatuhkan yaaa :)
Maaf kalau banyak typo

Melted (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang