❤️Part 5❤️

10.7K 440 16
                                    

TYPO BERSEBARAN !

Aku memutar badanku untuk melihat siapa yang berbicara, dan aku melihat mata dingin itu melihatku, jantungku kembali berdetak dengan kencang

"Hah ? Sama lu ?" 

"Ya"

"Kok sama lu ?" 

Sebenarnya aku sangat senang setelah mengetahui kalau aku akan pulang bersama Liam
"Sean suruh"

Aku menggangukan kepala ku
"Rub, gw pulang dulu ya" ucapku sambil melambaikan tangan ke Ruby

Ruby yang sedang tersenyum mengejek membalas lambaianku
Aku memelototi Ruby lalu langsung pergi keluar karena Liam sudah pergi keluar terlebih dahulu

Liam memakai jaketnya lalu naik ke atas motornya

Aku hanya diam memerhatikan Liam terpesona"Naik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku hanya diam memerhatikan Liam terpesona
"Naik"

Satu kata dari Liam membuatku sadar dan segera naik ke atas motornya
"Pegang"

"Hah ?" Tanya ku bingung karena ucapan Liam yang selalu singkat

"Pegangan, kalo lu jatuh, gw ribet"

"Gitu dong ngomongnya, panjangan dikit" ucapku lalu berpegangan pada Liam
Liam hanya menggeleng- gelengkan kepalannya lalu melaju kencang dengan motornya

Liam tiba- tiba berhenti di suatu tempat makan

"Loh kita ngapain ?" Tanyaku bingung lalu turun dari motor

"Sean minta beli makanan"

"Ohhhh" aku mengangguk- nganggukan kepalaku lalu masuk ke dalam tempat makan itu

"Lu mau makan ?" Tanya Liam saat sedang memesan makanan

"Ga ah, kenyang gw" ucapku sambil melihat sekeliling tempat makan itu

Banyak sekali perempuan yang terpesona melihat Liam, pandangan mereka semua membuatku kesal

Bahkan pelayan- pelayan disana saja tersenyum- senyum genit kepada Liam
Daripada aku terus kesal, aku memutuskan untuk pergi

"Liam, itu seberang ada toko buku lagi diskon, gw mau liat yaaaa" ucapku lalu langsung pergi

"Ehhh Maddison" panggil Liam

Aku tau Liam akan melarangku pergi, oleh karena itu aku langsung kabur ke toko buku itu

10 menit kemudian

Aku sedang membaca- baca buku yang kulihat tanpa menyadari bahwa sedari tadi Liam sedang melihatku

Aku sedang membaca- baca buku yang kulihat tanpa menyadari bahwa sedari tadi Liam sedang melihatku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh, kabur- kabur nih anak" ucap Liam kesal

"Heheheeee" aku cengengesan setelah melihat Liam

"Yuk pulang" ajak Liam

Aku baru saja menggangukan kepalaku ketika tiba- tiba telfon Liam berdering

Aku melihat nama kakakku tertera pada hp Liam

"Halo ?"

"Eh Liam, rapat osisnya diperpanjang lagi nih, mungkin ampe jam 5 sore lebih, gw boleh minta tolong ga ?"

Aku bisa mendengar suara kakakku walaupun Liam tidak menyalakan speaker
"Tolong apa ?"

"Temenin adek gw ampe gw pulang"
Aku membulatkan mataku

"Apa apaan" ucapku setengah berbisik kepada Liam
Aku mendekati Liam lalu berjinjit

"Gw bukan anak kecil Sean" ucapku pada hp Liam dengan jinjitan karena tubuh Liam lebih tinggi

"Gapapaaa, udah jagain dia aja ya Liam, kalo bandel jewer aja" ucap Sean lalu menutup telfonnya secara sepihak
Wajah Liam sepertinya biasa saja

Tapi, jantungku yang sekarang sedang berdetak sangat kencang
"Awas aja itu Sean" pikirku kesal

"Maddison ?" Panggil seseorang dari belakangku dan Liam

Aku membalikan badanku dan melihat Nick berdiri disana
Jantungku berdetak kencang
"Nick ?"

"Hi, apa kabar ? Sepertinya kita udah lama ya ga main bareng" ucap Nick sambil mendekatiku dan Liam

Aku tersenyum awkward
"Hehe iya"
Nick menatap Liam

"Kamu sekarang pacaran sama Liam ?" Tanya Nick setelah melihatku dan Liam

"Ehhh engga kok" 

Liam menatap Nick dingin

"Darimana kamu tau nama dia Liam ?" Tanyaku pada Nick

"Yampun masa kamu gatau, Semenjak Liam masuk, satu sekolah heboh semua sama dia dan gw kan juga dulu main bareng sama dia"

"Oh ya ya, Populer sekarang lu" ucapku beracanda kepada Liam, Liam memutarkan bola matanya

"Ayo pulang"

Aku menggangukan kepalaku

"Aku pulang dulu" ujarku kepada Nick

Aku memang masih menggunakan "aku kamu" dengan Nick, apalagi sudah lama sekali aku tidak berbicara kepadanya, aku takut keadaan semakin aneh dan canggung.

Liam sudah naik keatas motor, pada saat aku sedang menaiki motornya tiba- tiba Liam bertanya
"Hubungan lu sama Nick apa ?"

"Hah ?" 

Liam terdiam, aku menghela nafas, aku ragu, haruskah aku bercerita pada Liam? Setelah terdiam beberapa saat , aku memutuskan untuk mempercayai Liam dan bererita kepadanya

"Dulu gw sempet suka sama Nick, ada cewe lain yang suka sama Nick, nama dia Lenny dan dia tau kalo gw suka sama Nick, Nick ternyata juga suka sama Lenny, yaaaa ga heran sih soalnya dia cakep banget. Akhirnya mereka berdua jadian. Lenny kasih tau Nick kalau gw suka sama Nick dan pastinya Nick ga suka sama gw , pas gw ketemu sama Nick, Nick langsung kasih tau gw kalau dia g suka sama gw dan dia udah jadian sama Lenny. Sejak kejadian itu gw sama Nick awkward banget, kita ga pernah ngobrol sama main bareng lagi. Makanya tadi itu baru pertama kali ngobrol setelah lamaaaa banget terakhir kali kita ngobrol." Jelasku panjang lebar

Liam diam, aku tidak tau apakah dia sedang berusaha memproses cerita hubunganku dan Nick, atau dia tidak peduli
"Ohhhhh" jawab Liam mendadak

Aku langsung naik ke atas motornya dan kita berdua pergi ke rumahku.

Melted (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang