FNG-15.

131K 6K 116
                                    

AuthorPOV

Kring...kring...kring...

"Yah udah bel lagi, yaudah nanti aja lanjut." Kata Alena kepada para sahabat nya.

"Sip, tapi nanti kasih tau ya." Jawab Rere seperti nya dia memang benar benar penasaran tentang Tiara cs. Dan Alena hanya mengangguk mengiyakan.

***

Saat ini Kanaya dan para sahabat nya sedang di parkiran menunggu jemputan. Kalau Naya dia menunggu abang nya Rian yang ada urusan sebentar katanya. Parkiran saat ini sudah sangat sepi hanya ada Naya dkk saja.

"Eh tadi apa yang tentang Tiara cs?." Tanya Rere lagi dia masih belum puas jika belum mengetahui fakta tentang cabe itu.

"Masih aja inget ni anak." Keluh kirana. Pasal nya Rere masih saja menanyakan berbagai fakta tentang Tiara Cs, mulai dari pacar nya siapa aja, terus mantan nya siapa aja dan bagaimana tipe cowok mereka lalu kenapa tiara cs di takutin para siswa karna kekejaman nya dalam membully.

"Haduh rere nih ya satu lagi yang harus gue kasih tau ke kalian." Pasrah Alena akhirnya daripada Rere terus menanyakan hal yang menurut Alena memuakkan.

"Iya apa gue penasaran nih apa aja fakta menarik lain nya tentang cabe itu." Jawab Rere antusias. Kanaya hanya memandang nya datar.

"Mereka gak suka kalau ada yang ngedeketin Most Wanted sekolah ini yang berati geng nya Kevin dkk termasuk abang lo nay kalau ada yang berani ngedeketin mereka geng cabe itu gak akan segan segan buat ngebully orang itu. Pernah waktu itu ada cewek yang naksir sama salah satu most wanted di sekolah kita, dan lo tau apa yang terjadi sama tuh cewek?."kata Alena sengaja menggantung ucapannya. Dan para sahabat nya masih setia untuk mendengar kan kelanjutan dari cerita Alena. "Dia di bully abis abisan sampe masuk rumah sakit. Tuu cewek nyerah buat ngejar ngejar most wanted itu dan akhir nya dia mutusin buat pindah sekolah dan ga lagi berurusan dengan mereka." Sambung Alena. Kaya psikopat aja tuh cabe. Pikir mereka.

"Gila gila terus pihak sekolah gimana?." Tanya Kirana yang mulai hanyut dalam cerita Alena.

"Pihak sekolah gak ada yang berani untuk melanjutkan kasus itu, karna Tiara termasuk donatur terbesar di sekolah kita." Jelas Alena lagi.

"Ini keterlaluan namanya, kenapa ga ada sama sekali yang ngasih tau gue tentang kasus pembullyan dari tiara cs. Gue ga bisa diemin kasus ini lebih lama, gue gamau sekolah punya gue tercemar nama baik nya hanya karna kasus pembullyan." Kanaya tampak menghembuskan nafas nya gusar, kenapa pihak sekolah tidak ada yang melapor kepada nya bahwa ada tindakkan kriminal di sekolah ini. Meskipun Naya tau jika sekolah ini tercemar dia tidak mungkin bangkrut begitu saja, karna dia mempunyai segalanya apapun yang dia mau pasti akan dia lakukan jika itu yang dia mau.

"Hmn bener tuh nay lo harus segera bertindak." Rere setuju dengan apa yang di katakan Naya, Naya benar dia harus bertindak secepatnya sebelum ada korban bully lagi. Tidak ada yang tau setelah nya siapa yang akan menjadi sasaran bully Tiara cs.

Tin..tin..

Suara klakson mobil menghentikan obrolan para gadis ini. Si empuh nya mobil keluar dan mendekat ke arah Naya dan sahabat nya yang berdiri tidak terlalu jauh dari mobil nya.

"Dek lo lama nunggu ya, sorry tadi gue ada acara bnetar." Kata Rian meminta maaf kepada Kanaya karna menyebabkan dia menunggu lama.

"Sans ae bang kek ama sapa ae dah lo " Kata naya seraya menonjok pelan dada sebelah kiri Rian.

"Yeee ni bocah gue kan cuma takut kalo lo nungguin gue terlalu lama." Jawab Rian seraya mengacak ngacak rambut naya gemas. Si empunya hanya mendengus kesal karna tingkah abang nya ini.

"Lagian ada sahabat gue ko yang nemenin." Kata Naya seraya melihat satu persatu para sahabat nya.

"Eh iya makasih ya udah temenin naya di sini." Kata Rian seraya berterimakasih kepada sahabat naya. "Eh re lo pulang sama siapa." Lanjut rian karna dia melihar Rere belum pulang.

"Sma sama ka, kita juga kebetulan lagi nunggu jemputan." Kata mereka kompak kecuali Rere. "Gue du jemput mang ujang." Jawab Rere sambil melihat ke arah mobil yang sudah terparkir di samping mobil Rian.

"Eh btw jemputan kalian mana?." Tanya Naya kepada sahbatnya.

"Jemputan gue ada di luar gerbang dia udah dari tadi nunggu ko." Jawab Alena di susul Kirana dan Elisha.

"Oh oke deh gue balik duluan ya. Bye." Kata Naya seraya meninggalkan para sahabat nya dan berjalan menuju mobil Rian.

Mereka tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedari tadi sedang mengamati mereka. Senyum miring tercetak jelas di bibir orang itu.

"Hallo tolong selidiki sekarang." Ucap orang itu kepada orang di telvon sebrang sana.

"..........."

"Secepatnya saya tunggu." Jawab orang misterius itu, lalu dia menutup telvon secara sepihak.  Senyum devil semakin tercetak jelas di wajahnya.









*****

Hayo?? Siapa ya kira kira orang misterius itu???

Penasaran gak??

Jangan lupa vote dan komen nya ya jika kalian suka☺😍

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang