FNG-65

85.3K 3.7K 360
                                    

" Nay! Lo harus tenang, jangan panik kaya gini. Kevin pasti gapapa percaya sama gue!." Ucap Rere menenangkan Naya yang sedang Khawatir  dan Panik secara bersamaan. Bagaimana Naya tidak khawatir? Jika Kevin setelah pinsan ia mengeluarkan Darah dari hidung-nya.

Naya sedari tadi mundar mandir tidak jelas. Dokter lama banget sii!. Batin Naya kesal.

Revan jelas melihat bagaimana khawatir-nya Naya dengan ke ada'an Kevin, membuat-nya kesal karna Naya lebih perduli kepada Kevin.

Revan berdiri dan menghampiri Naya yang sedang berdiri di ruang ICU menunggu dokter yang menangani Kevin keluar.

" Nay!, Duduk! Lo dari tadi mundar mandir gak jelas, emang-nya gak pegal?." Ucap Revan lembut.

Naya menggigit jari telunjuk-nya. Ia tidak bisa berpikir jernih jika ia belum tau kondisi Kevin.

" Nay!." Geram Revan yang mulai kesal.

Naya berdecak!. " Ck. Lo kalo mau duduk, ya duduk aja! Gue mau di sini nunggu sampe dokter keluar." Jawab Naya kesal.

Revan menyerah percuma saja ia memaksa Naya untuk duduk jika ke adaan-nya sedang seperti ini. Nihil hasil-nya.

5 menit Naya berlalu lalang depan pintu ruang ICU tidak ada tanda - tanda Dokter maupun Suster yang akan keluar, membuat-nya menjadi kalang kabut sendiri.

" Bang!!." Panggil Naya kepada Rian.

" Kenapa dek?." Tanya Rian seraya mendekat kepada Naya.

" Lo udah hubungi keluarga Kevin?." Tanya Naya.

Rian menepuk jidat-nya pelan. " Fyuh.. gue lupa dek, untung aja lo ingetin. Yaudah bentar gue telvon orang tua Kevin dulu. " Rian berjalan sedikit menjauh untuk menelvon orang tua Kevin.

" Nay.. lo tenang, Kevin pasti baik - baik aja. " Yakim Daffa mencoba menenangkan Naya.

" Duduk dulu nay. " Pinta Revan lembut.

Naya memang sudah lelah terus berdiri sedari tadi, akhir-nya ia menurut ketika di suruh duduk.

Naya terus ber-Do'a kepada yang maha kuasa, agar Kevin tidak kenapa - kenapa.

Ceklek...

Mendengar suara pintu di buka, Naya langsung berdiri dan menghampiri sang Dokter yang menangani Kevin di dalam.

" Dokter! Bagaimana ke- ada'an teman saya dok?." Tanya Naya tidak sabaran.

Dokter itu menarik nafas dalam dan memghembuskan-nya pelan. " Syukurlah Teman anda tidak kenapa - kenapa, pasien hanya kecapean dan butuh istirahat saja. " Ucap dokter itu, Naya sedikit ragu mendengar-nya Naya yakin sekali Dokter ini sedang menyembunyikan sesuatu.

" Lalu kenapa Kevin mengeluarkan darah dari hidung-nya?." Tanya Naya mengintrogasi.

" Itu efek dari kecapean, mungkin pasien jarang makan dan kurang tidur. Kebanyakan orang sering mengalami seperti itu bila daya tahan tubuh-nya rendah atau tidak stabil. " Jelas dokter itu.

" Dokter gak bohong kan?." Selidik Naya memicingkan mata-nya.

" Tidak."

Naya mencoba percaya, karna yang di jelaskan dokter ini memang benar ada-nya. Semoga aja lo bener gak kenapa - kenapa vin. Do'a Naya dalam hati.

" Saya boleh masuk dok?." Tanya Naya.

Dokter itu mengangguk. " Silahkan, asal jangan mengganggu ketenangan pasien. Boleh menjenguk setelah pasien di pindahkan ke ruang rawat."

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang